Pernahkah Anda memperhatikan :) bahwa terkadang orang yang Anda temui mengajarkan sesuatu pada orang lainnya dengan cara mengomel (nagging), dan bukannya dengan mengajar (teaching).
Apa yang terjadi, ketika seseorang meminta Anda melakukan sesuatu dengan mengomel? Kecenderungannya adalah semakin orang tersebut meminta orang lain melakukan sesuatu dengan mengomel, maka semakin Anda tidak ingin melakukannya. Mungkin Anda pribadi juga pernah nagging (mengomel) ketika menginginkan sesuatu.
Apa yang terjadi, ketika seseorang meminta Anda melakukan sesuatu dengan mengomel? Kecenderungannya adalah semakin orang tersebut meminta orang lain melakukan sesuatu dengan mengomel, maka semakin Anda tidak ingin melakukannya. Mungkin Anda pribadi juga pernah nagging (mengomel) ketika menginginkan sesuatu.
Nah yang perlu kita pelajari bersama adalah nagging bukanlah cara yang dapat bekerja dengan baik ketika Anda meminta orang lain melakukan sesuatu ataupun ketika Anda mengajarkan sesuatu pada orang lain. No one really likes nagging, and no one really likes being nagged.
Untuk membedakan sikap nagging dan teaching, mari kita lihat..apa alasan orang cenderung mengomel (nagging) dalam meminta orang lain melakukan sesuatu ataupun dalam mengajarkan sesuatu?
Umumnya, sikap mengomel ini terjadi karena seseorang ingin membuat orang lain paham dan melakukan sesuatu yang diinginkannya. Berusaha untuk mempersuasi orang lain.
Untuk membedakan sikap nagging dan teaching, mari kita lihat..apa alasan orang cenderung mengomel (nagging) dalam meminta orang lain melakukan sesuatu ataupun dalam mengajarkan sesuatu?
Umumnya, sikap mengomel ini terjadi karena seseorang ingin membuat orang lain paham dan melakukan sesuatu yang diinginkannya. Berusaha untuk mempersuasi orang lain.
Ketika Anda mengomel, Anda cenderung melakukan itu karena menginginkan sesuatu terjadi seperti yang Anda inginkan dan Anda ingin orang lain setuju dengan hal itu. Anda ingin orang lain paham apa yang Anda pahami.
Masalahnya adalah nagging (mengomel) bukanlah cara yang tepat dan bukan cara yang baik untuk membuat orang lain memahami sesuatu. Nagging is like very bad teaching. Bayangkan ketika Anda tidak paham suatu soal matematika. Seorang guru yang buruk mungkin akan terus berkata "kenapa tidak dicoba dulu saja"? Namun tidak menjelaskan. Tidak betul-betul mengajarkan Anda bagaimana caranya. Hanya mengomel.
BIG IDEA nya adalah ketika seseorang tidak melakukan apa yang diharapkan orang lain, hal itu cenderung disebabkan karena ia belum memahami mengapa hal tersebut penting untuk ia lakukan. Guru ataupun orang yang mengomel mengetahui sesuatu yang penting, namun ia tidak menjelaskan mengapa sesuatu hal itu penting. Sehingga yang terjadi adalah tak satupun orang yang paham dan terdorong melakukannya.
Jadi bila Anda ingin mempersuasi orang lain atau mengajarkan orang lain untuk memahami sesuatu hal maka ajarkanlah seseorang tentang apa yang Anda pikirkan dan rasakan. Teaching (mengajar) bukan hanya tugas guru/ pembimbing/ dosen, tetapi pada kesempatan tertentu mengajar merupakan sesuatu yang setiap orang butuhkan. Anda merupakan guru ketika Anda membantu orang lain memahami sesuatu.
Coba Anda mengingat the best teacher yang Anda pernah temui. Mengapa Anda menilai bahwa guru tersebut mengajar dengan baik dan 'membekas' dalam diri Anda? Beberapa alasannya mungkin karena guru tersebut membuat Anda memahami sesuatu lewat cara pengajarannya. Selain itu mungkin karena ia adalah guru yang mau mendengar, tak hanya memberitahukan sesuatu pada Anda tetapi juga mendengarkan pendapat Anda. Atau mungkin guru tersebut memberikan sejumlah pertanyaan yang membuat Anda menemukan pemahaman akan sesuatu hal. Dan tidak bisa dipungkiri, guru yang baik juga adalah guru yang sabar. Sebab ketika Anda tidak paham sesuatu, ia tidak akan mengomel dan mengatakan Anda 'bodoh' atau 'memalukan'. Justru sang guru akan antusias untuk membagi wawasan dan pengalamannya.
Jadi bila Anda tidak memahami sesuatu, bukan berarti Anda bodoh dan tidak pintar. Namun besar kemungkinan karena belum ada orang lain yang pernah mengajarkan hal tersebut pada Anda atau orang lain belum cukup membuat Anda paham akan sesuatu.
Kita bisa belajar good teaching dari guru-guru hebat yang pernah singgah dalam perjalanan kehidupan dan mengajarkan kita banyak hal. Anda pun bisa belajar menjadi guru yang baik dengan belajar dari mereka.
Ingatkan diri Anda, bahwa ketika seseorang mengomeli Anda, sesungguhnya orang tersebut mencoba mengajarkan Anda sesuatu. Namun untuk menjadi guru yang baik, ajarkan orang lain untuk membuatnya paham dengan paparan dan penjelasan Anda, bukan dengan sikap mengomel.
It's better to teach than to nag! :)
Masalahnya adalah nagging (mengomel) bukanlah cara yang tepat dan bukan cara yang baik untuk membuat orang lain memahami sesuatu. Nagging is like very bad teaching. Bayangkan ketika Anda tidak paham suatu soal matematika. Seorang guru yang buruk mungkin akan terus berkata "kenapa tidak dicoba dulu saja"? Namun tidak menjelaskan. Tidak betul-betul mengajarkan Anda bagaimana caranya. Hanya mengomel.
BIG IDEA nya adalah ketika seseorang tidak melakukan apa yang diharapkan orang lain, hal itu cenderung disebabkan karena ia belum memahami mengapa hal tersebut penting untuk ia lakukan. Guru ataupun orang yang mengomel mengetahui sesuatu yang penting, namun ia tidak menjelaskan mengapa sesuatu hal itu penting. Sehingga yang terjadi adalah tak satupun orang yang paham dan terdorong melakukannya.
Jadi bila Anda ingin mempersuasi orang lain atau mengajarkan orang lain untuk memahami sesuatu hal maka ajarkanlah seseorang tentang apa yang Anda pikirkan dan rasakan. Teaching (mengajar) bukan hanya tugas guru/ pembimbing/ dosen, tetapi pada kesempatan tertentu mengajar merupakan sesuatu yang setiap orang butuhkan. Anda merupakan guru ketika Anda membantu orang lain memahami sesuatu.
Coba Anda mengingat the best teacher yang Anda pernah temui. Mengapa Anda menilai bahwa guru tersebut mengajar dengan baik dan 'membekas' dalam diri Anda? Beberapa alasannya mungkin karena guru tersebut membuat Anda memahami sesuatu lewat cara pengajarannya. Selain itu mungkin karena ia adalah guru yang mau mendengar, tak hanya memberitahukan sesuatu pada Anda tetapi juga mendengarkan pendapat Anda. Atau mungkin guru tersebut memberikan sejumlah pertanyaan yang membuat Anda menemukan pemahaman akan sesuatu hal. Dan tidak bisa dipungkiri, guru yang baik juga adalah guru yang sabar. Sebab ketika Anda tidak paham sesuatu, ia tidak akan mengomel dan mengatakan Anda 'bodoh' atau 'memalukan'. Justru sang guru akan antusias untuk membagi wawasan dan pengalamannya.
Jadi bila Anda tidak memahami sesuatu, bukan berarti Anda bodoh dan tidak pintar. Namun besar kemungkinan karena belum ada orang lain yang pernah mengajarkan hal tersebut pada Anda atau orang lain belum cukup membuat Anda paham akan sesuatu.
Kita bisa belajar good teaching dari guru-guru hebat yang pernah singgah dalam perjalanan kehidupan dan mengajarkan kita banyak hal. Anda pun bisa belajar menjadi guru yang baik dengan belajar dari mereka.
Ingatkan diri Anda, bahwa ketika seseorang mengomeli Anda, sesungguhnya orang tersebut mencoba mengajarkan Anda sesuatu. Namun untuk menjadi guru yang baik, ajarkan orang lain untuk membuatnya paham dengan paparan dan penjelasan Anda, bukan dengan sikap mengomel.
It's better to teach than to nag! :)
written by:
PennyHutabarat
Oktober 2020