2019: God's Grace is Enough
23.50Menuangkan energi untuk membaca sejumlah buku dan membagikannya lewat aplikasi agar dapat bermanfaat untuk banyak orang, merupakan salah satu yang saya syukuri di tahun 2019 ini. Namun lebih dari itu, banyak karunia dan rahmat Tuhan yang sangat saya syukuri. Hingga di penghujung tahun ini, kata-kata yang dapat merangkum rasa syukur saya akan tahun ini adalah: God's Grace is Enough.
Tak selalu mulus, tahun ini juga penuh tantangan. Saya dan keluarga sangat bersyukur karena tahun ini atas perkenanan Tuhan, proses pernikahan pesta adat dan resepsi abang saya dapat berjalan dengan lancar dalam tuntunan Tuhan. Sejak bulan Februari 2019 kami sudah memulai persiapan-persiapan, namun semakin intens di bulan Juni hingga hari H di 30 November 2019. Saya bersyukur karena di tengah pekerjaan, Tuhan masih mengaruniakan saya energi, semangat dan kekuatan untuk terlibat penuh dan membantu persiapan pernikahan abang. Tuhan juga selalu punya cara yang tak terduga dan luar biasa dalam mengaruniakan pertolonganNya, melalui teman-teman, saudara, keluarga dan orang-orang di sekeliling kami yang dengan tulus menaruh perhatian, perkataan dan dukungan yang baik.
Lika-liku tentu ada, tapi semua itu terlewati dengan pertolongan Tuhan. Dalam setiap perjalanan yang kita lewati, tentu kita harus 'bertumbuh' dan belajar sesuatu. Agar membuat diri kita semakin 'berbuah' dan menjadi berkat, seperti yang Tuhan kehendaki. Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari mempersiapkan dan terlibat penuh dalam pelaksanaan pernikahan abang saya. Khususnya pesta adat batak yang cukup menguras energi dan menghadapi karakter-karakter orang batak yang cukup beragam hehe. Tapi justru dari situ saya belajar, salah satu kunci dalam merespon sesuatu adalah diam dan mengalah. Tidak semua hal harus kita respon. Dan mempersiapkan hati, itu penting. Pernah mendengarkan :
0 komentar