#ReviewBuku : 20 Things You Must Know About Music Online
03.31
Buku ini menggali tentang new music strategies untuk membantu small-medium music business dan para independent artis dalam menggunakan online teknologi.
Kita selalu mendengar bahwa music business has changed. Ini tidak sepenuhnya benar, pada faktanya adalah it`s changing ~ ini dua hal yang berbeda. Menghadapi perubahan tsb adalah salah satu tantangan terbesar bagi independent music business. Cara terbaik adalah dengan betul-betul memahami apa yang terjadi dan mempelajari perubahan yang muncul di sekeliling kita, sehingga kita dapat beradaptasi dan meresponnya dengan tepat.
Andrew Dubber, penulis buku ini, membagikan beberapa langkah dan catatan penting untuk dapat mengimplementasikan new music strategies. Tak perlu memaksakan diri menjadi computer-whiz, yang penting kita pahami basic principles-nya dan belajar melakukannya step by step.
Untuk membaca selengkapnya, kamu bisa download e-book nya yang tersedia di : http://newmusicstrategies.com/wp-content/uploads/2008/06/nms.pdf
Beberapa list dan point penting yang coba saya rangkum :
# Don`t Believe The HYPE
Hype adalah upaya mempromosikan atau mempubliikasikan (produk atau ide) secara intensif dan berlebihan. Don`t believe the hype! What sells a band/ singer is a Great Story! (Genuinely Great), Bila kita ingin membuat kemajuan dalam music business di suatu hari nanti, kita tidak bisa mengandalkan kisah sukses yang spektakuler dari Myspace (misalnya) dan kita juga tidak bisa terus khawatir atau takut dengan `lost sales` dari produk kita karena banyaknya free download saat ini.
Lebih baik kita melihat teknologi terkini sebagai tools untuk membantu kita beradaptasi dengan perubahan pada music industri. Dan tetap, jangan percaya Hype! Genuine Story jauh lebih baik dan long-lasting.
# Hear/Like/Buy
Musik adalah sesuatu yang unik ketika masuk ke dalam konsumsi media. Seperti buku dan film, umumnya konsumen akan membeli buku atau tiket nonton baru mengkonsumsinya. Meski sebenarnya konsumen belum tau betul apakah buku dan film itu menarik baginya. Tapi musik, bila dilihat dari music buying experience, sangat berbeda --> Cara paling tepat untuk mempromosikan musik adalah untuk membiarkan orang mendengarkannya lebih dulu. Bahkan kalau perlu berulang kali mendengarkannya. Setelah itu, bila kita sebagai musisi/ produsen cukup beruntung, barulah orang-orang yang mendengarkan musik tsb ingin tau lebih dekat, mencintai musik/ karya kita dan sooner or later mereka akan memiliki dan membeli karya musik atau album tsb.
Dua hal penting dalam music marketing yaitu bahwa music adalah tentang Familiarity dan Uniqueness.
Konsumsi musik, tidak hanya berkaitan dengan buying atau listening, Tetapi juga collecting, organising, dan making sense of the music in relation to a personal canon. So, let people hear your music repeatedly, grow to love your music, and make ur music become their collection.
# Opinion Leaders Rule
Promosi terbaik untuk karya musik kita adalah melalui trusted recommendation. Bayangkan juga metode yang dilakukan Amazon.com dengan model `people who bought this also bought that`.
# Customise
Kita tidak bisa mengikuti formula yang sama dengan musisi lainnya. Diferensiasikan dirimu dengan cara yang positive. Misalnya website seorang musisi >> tujuan website adalah untuk merefleksikan diri dan cara bagaimana kita ingin mengkomunikasikan karya tsb. Dan ini pasti berbeda untuk setiap orang, `think carefully`. itu sebabnya harus ada pembeda, tak bisa berjalan dengan formula yang sama.
# The Long Tail
Apa itu `The Long Tail`? ada 3 prinsip long tail :
- semakin banyak item/ product yang kamu sediakan, semakin orang-orang akan meng-eksplore `the non-hits`. (mereka akan bosan mencari yang hits dan mulai mencari yang non-hits misalnya karya-karya musisi independen yang unik & kreatif).
- semakin banyak item/ produk yang kamu sediakan, semakin banyak orang akan mengkonsumsi beragam atau berbagai jenis produk.
- semakin kita membuat suatu produk mudah untuk dicari dan didapatkan, semakin besar benefit yang akan didapatkan pada bisnis tsb.
Fakta penting tentang prinsip `The Long Tail` ini yaitu :
SUM Total dari economic value `Tail` (sesuatu yg non-hits) saat ini jauh semakin besar daripada SUM Total dari economic value `Head` (sesuatu yang hits).
# Web 2.0, Connect, Fewer Clicks, Accessibility
Web bukanlah brosur! tapi tempat dimana orang-orang bisa `gather and connect` dengan musisi/ artist dan sesama fans.
Bayangkan toko musik misalnya juga adalah cafe yang berfungsi sebagai centre of community (bersosialisasi, diskusi tentang musik, membeli produk musik dan mendengarkan musik)
Having a web is not a promotional strategy. If u`re going to have a website, u need to have a promotional strategy.
Promotional strategy harus dapat meng-generate traffic dan repeat business.
People connect with a story! The most important thing is to have a Story to Tell.
A single zip file is Better than 13 individual MP3. Fewer clicks!
Website harus mudah diakses (accessable).
# Cross-Promote, Distributed Indentity
Temukan bagaimana caranya agar online stuff dan offline stuff dapat terhubung (genuinely intersect). Semua yang dilakukan oleh music business dan musician (online dan offline) harus link-back ke Website.
Distribusikan identitas, strateginya melalui : email signature, blog comments, forum activity, social networking dan multiple sites.
# SEO, RSS Feed, Permission & Personalitation
SEO (Search Engine Optimation) sangat penting. Beberapa tips yaitu meta tags, header tags, link text, site map, content (keywords), updating content dan stick with your domain name.
RSS (Really simple syndication) dapat membantu untuk generate traffic, menemukan new audience, memposisikan web kita sebagai opinion leader dan membuat lebih attraktif. Beberapa rekomendasi untuk RSS : googlereader, del.icio.us, sage.
Permission & personalisation juga penting diperhatikan! Informasi yang kita kirimkan pada audience harus relevan, useful dan welcome. Lebih dari itu, personalise your content ; tidak hanya memikirkan tentang info yang akan disebarkan atau dibagikan pada audience tetapi juga pikirkan apa yang kira-kira sesuai dan ingin diketahui oleh audience tsb.
Dan yang terpenting, keep it simple! Don`t be long-winded! Umumnya orang-orang cenderung hanya scanning info yang kita kirimkan.
#Professionalism, Frequency is everything, Make it Viral
Website adalah tempat dimana kamu dapat me-manage perception dan memberikan impression. Myspace is NOT your web! and your Web is NOT a brochure!
Frekuensi yangrutin dan disiplin dalam mengelola konten web PENTING! Gunakan Content Management System (CMS), pre-plan things to talk about.
Make it Viral! Ini berarti menggunakan effective marketing : having a good story (video, audio atau text) ; USP (unique selling proposition) ; temukan strategi untuk membuat orang lain RETELL your story and RE-RETELL it!
#Forget product - sell relationship
Dalam music business and marketing, viral marketing tak akan efektif tanpa hubungan baik dengan audience. Tetap lakukan live performance, print publishing, broadcast dan synchronisation. Produk tak selalu segalanya, tuangkan perhatian juga pada hubungan dengan audience.
Last but not least : Conversation, Connectivity, Relationship.
0 komentar