• Home
  • Music
  • Work & Values
  • MarComm & Branding
  • Travel
  • Books

Blog Penny Hutabarat

Music

Indie Music Showcase

06.04
Sabtu, 16 Desember 2017, @TalentMusicID bekerjasama dengan @Indiexist menyelenggarakan live music showcase perdananya di @talentcakeshopmenteng. 




Di episode pertama ini, kami menghadirkan Rull Darwis (singer-songwriter, indie-folk musician) sebagai special performer. Beliau sering disapa Om rull, ia membawakan karya lagu original dari album pertama dan juga lagu-lagu baru yang akan dirilisnya di album kedua. 


@RullDarwis
Selain itu, episode ini menghadirkan opening performer, Aditya Sidhi (ex-Senar Senja), yang membuka penampilan om Rull dengan ciamikk. Aditya Sidhi membawakan beberapa lagu yang familiar di telinga audience. Meskipun hari itu hujan deras merata di seluruh Jakarta, ternyata tidak menyurutkan teman-teman untuk hadir di indie music showcase ini :). Suasana terasa akrab & intimate antara audience dengan performer. Kehadiran MC, Celine, dan Aditya Sidhi juga begitu mencairkan suasana dengan guyonan mereka yang mengundang tawa audience. 
@AdityaSidhi
Rull Darwis juga berbagi tentang tour music yang dijalaninya di tahun 2017, bagaimana lika-liku seorang musisi indie dalam mewujudkan karyanya dan men-deliver karyanya itu ke telinga pendengar...baik lewat distribusi lagunya, gigs dan tour yang dijalaninya. Lagu-lagu om rull juga easy-listening, mengajak pendengar untuk ikut bernyanyi. Lirik lagu-lagunya bertema tentang teman, keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Karya lagunya seperti #LeanOnMe, terinspirasi dari rasa terimakasihnya kepada teman-teman di berbagai daerah yang membantunya tanpa pamrih saat tour keliling kota. Lalu lagu barunya #BeautifulGift, bercerita tentang anak perempuannya. Lagu #FatherSong yang ia buatkan untuk anak laki-lakinya. Dan yang tidak kalah menyentuh, lagunya berjudul #Sheilla yang bercerita tentang istrinya. 

@RullDarwis




Kita sebagai pendengar musik harus semakin mengapresiasi karya-karya dari musisi indie. Mengapa? di televisi kita seringkali mendengar lagu-lagu yang terkadang dibuat dengan motif untuk komersialisasi saja, tercermin dari lirik yang kurang edukatif dst. Sedangkan di sisi lain, banyak pekerja seni seperti musisi indie yang justru menghasilkan karya yang jujur dari hati, dengan lirik yang positif dan edukatif, namun tak ter-ekspose oleh media karena komersial bukanlah tujuan utamanya. Musisi-musisi indie memiliki ruang dalam benak pendengarnya karena berkarya bukan untuk popularitas semata, tetapi ekspresi diri lewat lirik dan melodi.  

#Indiexist dan #TalentMusicID berupaya memberikan ruang dan wadah untuk musisi indie berbagi karyanya. Yukk...kamu yang memiliki karya lagu original, follow IG @indiexist dan @talentmusicid atau email ke indiexist(at)gmail(dot)com. Ini akan menjadi komunitas untuk para musisi indie berbagi pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk memulai dan membangun perjalan musiknya. 

Fakta yang berbeda dan menarik dari Indie Music Showcase ini adalah : 
#Akustik ruangan > ruangan di @talentcakeshopmenteng dominan terbuat dari kayu. Tanpa sound system pun, suara vocal dan musik mu dapat terdengar dengan jelas dan lebih natural. Talentcakeshopmenteng menyediakan perlengkapan musik seperti piano, gitar,  bass, cajon...intinya yang berbau akustik/ unplugged.  Ngopi sambil nge-cake, dan bermusik bersama. 

#Akrab dan intimate > karena ruangan yang minimalis dan suasana yang akrab, teman-teman musisi indie yang tampil dapat terasa dekat dengan audience begitupula sebaliknya. Sehingga audience dan performer tidak merasa canggung untuk bertegur sapa dan saling ngobrol sebelum ataupun setelah mini showcase berlangsung. 


Last but not least, terimakasih untuk semua teman-teman yang sudah hadir di Episode #1. Terimakasih juga pada indie-folk musician yang kami kagumi, om Rull Darwis. Sukses selalu dan tetap berkarya!

Kawan, nantikan Episode #2 tahun 2018 mendatang :). 







life & muses

Leaving Isn't Always A Bad Thing

02.24
Akhir-akhir ini beberapa teman sering berdiskusi bersama saya, tentang leaving or quiting. Sesuatu yang dalam persepsi kita...menjadi suatu hal yang cenderung menakutkan, tidak pasti dan menguras energi untuk berfikir juga mempertimbangkannya. Tapi saya belajar sesuatu dari diskusi-diskusi dengan beberapa teman dan dari apa yang pernah saya alami bahwa leaving isn't always a bad thing. 

Kita mungkin berkali-kali mudah 'dipengaruhi' oleh emosi, sehingga berulang kali maju mundur bimbang mengambil langkah. Atau berujung diam di tempat dan tidak mengambil keputusan. Lalu tersadar bahwa tahun berganti tahun, kita masih ada di tempat yang sama menghadapi rutinitas yang sama. Bukan karena tidak mampu untuk melebarkan sayap tapi karena takut....takut untuk meninggalkan sesuatu yang sudah nyaman....takut untuk leaving. 

"your work is going to fill a large part of your life". Ya tentu pekerjaan dan lingkungan mempengaruhi kita dan memegang peran yang besar dalam porsi hari-hari kita. 


Leaving should not be looked as a sign of weakness. You leave because you know there's a world out there that's waiting for you. A world that values you more and appreciate you more.


Leaving or quitting dari pekerjaan yang membuat mu unfulfilled > tak selalu buruk. Tentu ketika dihadapkan dengan hal ini, kita akan memikirkan dan mempertimbangkan dengan matang. Dan mengambil atau tidak mengambil keputusan, keduanya punya resiko masing-masing. Saya pernah merasakan sekitar 8 atau 9 tahun lalu ketika meninggalkan pekerjaan yang lama. Di masa itu justru saya menemukan (figure out) dan menyadari apa hal penting yang harus saya lakukan dan ingin saya lanjutkan. Ada masa-masa hening dalam hidup kita, dan di masa itu gunakanlah se-produktif yang mampu kamu lakukan dengan hal-hal yang kamu cintai....dan kamu akan menemukan sesuatu yang selama ini 'berteriak' dalam benakmu. 

Saya ingat 3 bulan di 8 atau 9 tahun lalu, saat saya berada di masa hening itu yakni meninggalkan pekerjaan yang lama dan menanti sesuatu yang baru..yang saya yakini. Disana saya merasa kedisiplinan saya mulai terbangun kembali..saya melakukan apa yang menjadi kerinduan selama ini...mengoptimalkan talenta yang Tuhan karuniakan. Saat itu, saya menulis dan menulis, sesuatu yang saya sukai. Hingga saya memadukan kesenangan saya bermusik dan menulis, lalu tanpa saya sadari..saya telah mewujudkan sesuatu yang pernah saya mimpikan. Setelah 3 bulan masa hening dan produktif itu, saya kembali mendapatkan pekerjaan baru dan memulai sesuatu yang baru. Tapi saya tidak meninggalkan sesuatu yang saya temukan di masa hening itu, yaitu insight dan projection tentang apa yang menjadi kerinduan hati saya untuk mengerjakan dan mewujudkannya. 

Following your heart was - and - will always be Right. 

Dan saat saya memasuki sesuatu yang baru, saya membawa pembelajaran dan kerinduan dari masa hening itu yaitu impian-impian saya. Percayalah impian tidak selalu tentang keinginan-keinginan semu semata, tetapi sesuatu yang menjadi goals dan reason kita. Meski masih seperti puzzle tapi kita meyakini karena hati kita berbicara dan menguatkannya. Tuhan mengaruniakan impian-impian itu, bukan untuk kita lupakan tapi untuk kemudian kita persiapkan dan jalankan pada waktuNya. Saya bersyukur karena ketika memulai pekerjaan baru di 8 atau 9 tahun lalu, saya membawa 'gambaran baru' dalam benak saya. Dan hingga saat ini saya masih mengingat bahwa hal itu membantu saya membawa kemana saya berada saat ini. 

Ketika impian untuk berkarya menjadi singer-songwriter, bisa mengajar/ mendidik mahasiswa sambil menjalani pekerjaan sebagai public relations (selama 8-9 tahun ini)....saya bersyukur karena keputusan di masa lalu membawa saya untuk menyadari hal-hal yang saya kerjakan di hari ini. Dan perjalanannya tidak selalu mulus, tapi disana saya belajar that patience is ultimately the solution for most things in life. 

Dan saya ingin mengingatkan kembali pada diri sendiri bahwa bila suatu hari saya leaving.....leaving isn't always a bad thing. 

We leave because we can feel in our bones that we're meant for greatness. Because at the end of the day, we're the only one who gets to decide and push for the kind of future that we envision for ourself. 

Kawan, bila suatu hari kamu harus leaving or quiting dari karir mu, mari kita ingat bersama leaving isn't always a bad thing. Semoga itu menjadi pintu awal untuk membangun nilai-nilai baik lainnya dalam hidupmu dan melanjutkan apa yang selama ini bersuara dalam hatimu. 



life & muses

Sambutlah KaruniaNya

00.06
Hari ini saya terharu dan bersyukur. Ada moment yang membuat saya melihat bahwa Tuhan tidak pernah lupa dengan doa yang pernah kita panjatkan. Meski kadang kita lupa, Tuhan tak pernah lupa. Semua pada waktuNya. Ia mengijinkan kita untuk melangkah dulu setapak demi setapak, belajar dan menanti dengan sabar. 

Sesuatu yang pernah saya doakan, 7 atau 8 tahun lalu. Beberapa kali berusaha dan Tuhan menuntun lewat jawabanNya yang tidak sekaligus. Satu demi satu pintu dibukakanNya agar saya juga beroleh pengertian dan selalu berharap dalamNya. Hari ini saya mendapat kabar gembira yang berhubungan dengan cita-cita, sesuatu yang pernah saya panjatkan dalam Doa. Meski jawaban itu belum tepat pasti 'Ya' di hari ini dan masih ada proses yang perlu dipersiapkan, saya bersyukur karena Tuhan lah yang menuntun dan memberikan petunjukNya. Sesuatu yang mungkin kita sudah lupakan atau pernah menyerah, Tuhan tetap bekerja dan mengaruniakan tepat pada waktuNya. 




Kawan, marilah kita menyambut karunia-karunia Tuhan. Ia sungguh memelihara dan menuntun kita. Mungkin jawabanNya belum sekarang, ada waktu untuk kita menanti. Percayalah akan perkenananNya. 

Pagi tadi, saat membaca status teman, saya juga belajar satu hal. Teman saya itu menulis pada status nya, "Biasa dilupakan, namun karyanya dipakai dan kekal abadi". Lalu tetiba terlintas sesuatu dalam pikiran saya dan saya mengirimkan pesan langsung padanya "Karya bergema lebih kencang daripada diri kita. Tetap berkarya kawan. Tuhan melihatmu, mendengarmu dan karya-karyamu. Pujian manusia sementara, PerkenananNya selamanya". 

Saya menuliskan itu karena saya merasa kawan saya ini sedang sedih atau gelisah. Dan ia pun bercerita tentang kondisi di pekerjaannya, dimana atasan dan rekan sekelilingnya kadang kurang menghargai kerja, usaha dan karyanya. Saya mengerti yang dirasakannya karena saya pun pernah merasa dan mengalami hal itu. Kadang-kadang tentu kita pernah merasa tidak dihargai ketika upaya kita tidak diakui oleh orang lain. Lalu saya teringat pesan seorang ibu di kantor saya, katanya "Mbak, kita bekerja untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Tetap kerjakan yang terbaik". Kata-kata itu menjadi pengingat bagi saya dan menjadi motivasi apabila merasa down, sedih karena merasa kurang dihargai. 

Kawan, saya belajar sesuatu hari ini. Benar, bukanlah pujian yang kita kejar di dunia ini. Bukan juga banyaknya likes, komentar dll. Itu semua sementara. Apa yang kita kejar dan lakukan di dunia ini adalah menyambut karunia Tuhan, mengerjakannya sebaik mungkin....ya mengerjakan kebaikan-kebaikan...tanpa harus termotivasi karena pujian. Sebab apa yang kita kerjakan adalah seturut PerkenananNya dan bagiNya. Tuhan tahu apa yang sedang kita kerjakan. Tuhan melihat apa yang tidak dilihat oleh orang lain. Tuhan melihat segala sesuatu yang kita perbuat bagiNya. 

Tetaplah berjalan kawan, tetaplah kerjakan bagianmu, kawan. 
Sambutlah karuniaNya. God is Good. 




event

Pembukaan Pameran Fotografi : Ini Ayah Hebatku

00.26
Senin, 20 November 2017, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerjasama dengan Bentara Budaya Jakarta menyelenggarakan Pameran Fotografi #IniAyahHebatku, dalam rangka Hari Ayah Nasional yang diperingati setiap 12 November. Pameran Foto berlangsung tanggal 20 - 25 November 2017 dan dibuka secara resmi oleh Ibu Yohana Yembise (Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI) yang diwakilkan oleh Ibu Lenny N Rosalin (Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak). 

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama berbagai pihak, antara lain Bentara Budaya Jakarta, Lotus Public Relations, Fotografer Senior Arbain Rambey. Digagas oleh Yully Purwanti (Lembaga Bunda untuk Kehidupan) dan Irwan Rinaldi (Lembaga Ayah untuk Semua). Selain Pameran Foto, kegiatan ini juga menghadirkan Workshop tentang Ayah oleh Irwan Rinaldi dan Workshop Fotografi bertema Memotret Manusia oleh Arbain Rambey. 

Pada Pembukaan Pameran Foto #IniAyahHebatku, saya dan Aditya Sidhi (ex-Senar Senja) tampil menyanyikan 3 lagu bernuansa Ayah yaitu  :
~ Dance with my Father (Luther Vandross)
~ Padamu Ayah (original song, composed by : Penny Hutabarat)
~ Where Does The Time Go (A Great Big World)

Hadir pula, Bianglala Voices, group acapella yang melantunkan lagu-lagu bertema kasih sayang dan Ayah. Pengunjung pameran yang hadir terlihat menikmati setiap karya foto yang ditampilkan, tak terlewat mereka juga menuliskan testimoni dan terimakasih tentang Ayah. Pemandangan yang begitu dekat dan menyenangkan pada pameran foto ini karena setiap pengunjung dapat 'melihat' cerita di balik jepretan dan judul foto. Semakin lengkap dengan alunan lagu-lagu tentang Ayah. 

Terimakasih Ayah! Selamat Hari Ayah Nasional #IniAyahHebatku
Semoga kegiatan ini dapat terus diselenggarakan secara rutin sebagai wujud apresiasi bagi para Ayah. 


*) Link lagu Padamu Ayah, composed by Penny Hutabarat : https://www.youtube.com/watch?v=cp2K2ttDM08



Acoustic Duo : Penny Hutabarat & Aditya Sidhi
Photo by : Riomanadona
Wida Septarina (Lotus PR), Lenny Rosalin (Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak), Irwan Rinaldi (Lembaga Ayah untuk Semua), Yully Purwanti (Lembaga Bunda Untuk Kehidupan), Arbain Rambey (Senior Fotografer), Frans Sartono (Direktur Bentara Budaya)





Credit Photo : JPNN > foto.jpnn.com



Photo by : Riomanadona

Penny Hutabarat & Aditya Sidhi
Photo by : Riomanadona



Menyanyikan original song Padamu Ayah, composed by Penny Hutabarat
Photo by : Riomanadona

Penny Hutabarat & Aditya Sidhi
Photo by : Riomanadona

Penny Hutabarat & Aditya Sidhi
Photo by : Riomanadona


Novan Maridal (MC), Bianglala Voices, Penny Hutabarat & Aditya Sidhi, Arbein Rambey 


Photo by : Riomanadona















event

Malam Penganugerahan - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

23.11
Kementerian Riset Teknologi & Pendidikan Tinggi (Kemeristekdikti) menyelenggarakan Malam Penganugerahan yakni Apresiasi bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan pada 30 Oktober 2017 di Ballroom Mercure- Jakarta. Saya mengisi acara dalam event ini dan tampil bernyanyi Solo bersama pianis, Melyna Purba dan Orkestra Mahawaditra. Selain itu, acara juga diwarnai dengan penampilan Liga Tari UI dan Paduan Suara Universitas Trisakti.

Acara yang dipandu oleh Soleh Solihun ini berlangsung formal tapi santai penuh canda. Berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia terlibat dalam acara ini, khususnya dosen dan tenaga kependidikan berprestasi yang telah melalui proses seleksi.

Selamat untuk dosen-dosen & tenaga pendidik Berprestasi :) Semangat terus berbagi dan berkarya untuk membangun pribadi-pribadi yang cerdas dan berbudipekerti di Tanah Air tercinta ini :).

Terimakasih saya untuk mba Indri, mas Yogi, mas Adhitya Derissa 🙏 dan semua panitia atas kerjasamanya yang baik.



*) Liputan lengkap tentang acara ini : https://ristekdikti.go.id/kemenristekdikti-anugerahi-pendidik-dan-tenaga-kependidikan-berprestasi-2017-2/








Pianist : Melyna Purba


Bersama Orkestra Mahawaditra, Soleh Solihun, Mas Yogi, Mas Adhit dan
 Panitia Malam Penganugerahan Kemenristekdikti

Bersama Panitia Malam Penganugerahan Kemenristekdikti


Bersama Pemenang Dosen & Tendik Berprestasi - Malam Penganugerahan KemenristekDikti


Photo by : Riomanadona

event

Orasi Ilmiah MenKominfo RI - Rudiantara

01.00
Selasa, 31 Oktober 2017, Menteri Komunikasi dan Informatika RI memberikan orasi ilmiah dalam event Dies Natalis Fasilkom UI di Balai Sidang UI Depok. Saya berkesempatan untuk memandu acara (MC) dan menyanyi. Bersyukur atas kesempatan ini karena saya juga dapat mendengarkan orasi beliau yang insightful tentang perkembangan Teknologi Informasi & Komunikasi, juga dampaknya bagi ekonomi digital di negeri ini.

"Fokus yang penting adalah mengubah mind set kita. Teknologi sebagai tools dan enabler. Harus kita yang mengubah mind set dan bijak membangun, mengelola teknologi serta menciptakan lapangan kerja dengan kekuatan Teknologi" papar Menkominfo.

Saya menaruh interest dan perhatian pada beberapa tahun terakhir ini terhadap digital teknologi, digital marketing communication. Khususnya sejak saya berkarir di institusi TIK dan mengambil studi di bidang management/marketing. Kita memang tidak bisa tinggal diam. Dinamika perkembangan teknologi begitu cepat. Negeri ini butuh talenta-talenta dan sumber daya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bagaimana China, Korea, India, Perancis misalnya, terus merengkuh upaya-upaya untuk membangun ecosystem teknologi digital yang kuat dan tangguh. Indonesia punya kesempatan yang besar karena kita memiliki bonus demografi yang sangat potensial. Namun tentu harus ada kesadaran, kemauan dan kerjasama yang solid antara pemerintah, masyarakat, industri, komunitas, untuk bersama-sama mewujudkannya.

Semoga suatu hari saya dapat ambil bagian, berkontribusi dalam area ekonomi digital dan TIK. Saat ini waktunya untuk saya dan teman-teman terus belajar, mengisi dengan wawasan yang positif agar pada waktunya dapat berkontribusi dan memberi manfaat.

Ok kembali ke acara orasi ilmiah di Dies Natalis Fasilkom UI ke 31. Saya berkesempatan membawakan lagu "The Prayer", duet bersama Andinta Zumar. Selain itu, Puspa Swara Fasilkom UI  turut melantunkan beberapa lagu dan Binari Fasilkom juga turut mempersembahkan tariannya yang apik. Hadir pula dalam acara ini, yakni Rektor UI (Prof. Muhammad Anis), Dekan Fasilkom UI (Mirna Adriani, Ph.D), Direktur INDEF (Prof. Didi Rachbini), Dewan Guru Besar, Pimpinan Fakultas dan Universitas dari Perguruan Tinggi di Jakarta, Dosen, Mahasiswa, Alumni, Keluaga besar Fasilkom-Pusilkom UI serta pihak industri. 



Last but not least, dimanapun kita berada sekecil apapun peran kita...semoga kita dapat memberi manfaat dan menjadi berkat.

Let's bring more positivity and start with what you have right now! 🙏




*) liputan lengkap tentang acara ini : https://kominfo.go.id/content/detail/11239/ubah-pola-pikir-adaptasi-perkembangan-tik/0/berita_satker

Penny Hutabarat Singing at Orasi Ilmiah Menkominfo RI, Rudiantara - Dies Natalis Fasilkom UI 2017

Menkominfo RI- Rudiantara

travel and blog

Short escape wisata Bandung : Lodge Maribaya

23.45
Pengalaman menarik saat saya dan keluarga traveling ke Lodge Maribaya. Untuk sampai di tempat ini cukup menantang, selain karena jalanan yang berbatu, jauh dan berbukit...juga banyak mobil wisatawan yang menuju tempat ini.

Tapi setibanya di titik lokasi, di Lodge Maribaya.....perjalanan yang cukup jauh dan menantang itu terbayarkan. Ya, saat kamu melihat pemandangan yang indah terhampar dari ketinggian Lodge Maribaya, saya yakin kamu akan senyum sumringah dan excited. Hehe jadi lupa kalau perjalanan menuju dan balik dari situ lumayan bikin pegel yang nyetir.





Selain pemandangan alam yang indah yang bisa kamu nikmati, di area Lodge Maribaya ini juga terdapat beberapa atraksi seperti Sky tree (wahana rumah pohon), Sky Wing (ayunan di ketinggian) dan Zip Bike (bersepeda di atas tali). Sayangnya saya tidak terlalu  berani dengan permainan di atas ketinggian seperti ini. Selain itu, beberapa area makan dengan nuansa alam dan makanan khas sunda juga ada disini. Sesampainya di Lodge Maribaya, kamu akan beli tiket..harganya sangat terjangkau sekitar 15 -35rb. Lalu kamu akan menyusuri tangga-tangga yang menuju ke beberapa spot di Lodge Maribaya ini. Di setiap beberapa kilometer tangga yang ditempuh, jangan khawatir..,akan ada area tempat makan dan istirahat. Dan yang tidak kalah menarik, selalu ada sudut-sudut cantik dan keren untuk kamu capture the moment dengan foto dan video mu.







Nah bila kamu ingin short escape karena jadwal cuti dan liburan yang terbatas, tempat ini bisa jadi salah satu pilihan. Lodge Maribaya! Lokasinya berada di lereng perbukitan Maribaya, di Lembang Bandung. Kawasan ini dikelilingi hutan pinus, dengan suasana pegunungan yang sejuk, tenang dan nyaman.


armor kopi

Sensasi Ngopi di Hutan ala Armor Kopi

01.20
Salah satu short escape wisata di Bandung yang patut dicoba, yaitu Armor Kopi di daerah Dago Pakar. Lokasinya dekat dengan Taman Hutan Raya Ciburial (Tahura Ciburial). Bila kamu doyan ngopi seperti saya :) pasti ingin mencoba suasana yang berbeda. Bila biasanya ngopi bertempat di mall atau coffee shop, ini di hutan! 

Tapi jangan khawatir, ini bukan hutan yang mengerikan dengan binatang-binatang buas :). Suasana hijau alam dan sensasi hutannya...justru melengkapi nikmatnya seruput kopi di Armor Kopi ini. Menemukan Armor Kopi disini seperti menemukan harta karun kecil di tengah hutan. 























Lokasinya sejuk dan nyaman, Armor Kopi menawarkan suasana alam bagi penikmat kopinya. Tersedia kursi-kursi panjang dari kayu, dikelilingi pohon-pohon pinus ataupun rumah-rumah kayu dimana pengunjung bisa santai dan ngobrol-ngobrol di tengah hutan. Tempatnya terbilang sederhana,  menurut saya yang membedakan Armor dengan tempat kopi lainnya adalah design rumah kayu, ornamen yang dominan kayu...dengan suasana ngopi khas alam dan sensasi hutan :). Sayangnya waktu mampir kesini saya gak bawa gitar, hehe kalau bawa pasti saya akan bikin video nyanyi dan bergitaran karena suasananya cukup menyenangkan dan banyak sudut-sudut menarik untuk mengabadikan moment dalam bentuk foto/ video. 


Oia di Armor Kopi, ada 3 jenis pilihan kopi yaitu Robusta, Arabica dan Liberica. Pengunjung bisa memesan cara penyeduhan kopi atau manual breewing seperti French Press, Flat Bottom, Moka Pot, Ibrik dan V6o. Tapi jangan harap kamu menemukan cappucino dan affogato disini ya :) Bagi yang tidak suka kopi, ada green tea, oolong tea dan beberapa menu pilihan teh. Menu makanannya adalah cemilan semua, dari pisang goreng, bala-bala, bitter ballen....pokoknya seputaran cemilan. Harga dari semua menunya, sangat terjangkau. 












Tahura Ciburial
Kurang lengkap rasanya, bila kamu ke Armor Kopi tapi tidak mampir ke Tahura Ciburial. Sebuah taman hutan yang merupakan tempat wisata alam sederhana. Jadi pastikan kamu juga kesana, selain menikmati kopinya ya. Ini beberapa cuplikan saat berjejak di Tahura Ciburial, Dago Pakar Bandung :)




















Ok bagi teman-teman yang berencana liburan...short escape ke Bandung, selamat menikmati tempat-tempat menarik ini ya! :)
stop procrastinating

Stop Procrastinating! Berhenti Menunda!

00.39


Salah satu hal yang sering menjadi masalah bagi banyak orang adalah menunda (procrastinating). Sebenarnya kita tau apa yang perlu dan harus dilakukan, tapi seringkali kita menunggu untuk mengerjakannya dan malah memilih untuk menghabiskan waktu bersantai atau escaping dulu (misalnya : menonton, nongkrong dst). 

Tidak ada yang salah tentunya dengan escape sejenak karena ini juga penting untuk diri kita. Tapi yang perlu diperhatikan, bila menunda terlalu banyak dan terlalu lama...kita tidak akan menyelesaikan hal-hal penting yang seharusnya kita kerjakan. 


To think too long about doing a thing often becomes its undoing.~ 


Alasan seseorang menunda pekerjaannya, bisa jadi karena ia melihat tugas yang harus dikerjakannya cukup sulit/ cukup besar. Bila itu terjadi, stop thinking and start doing. Buat perencanaan step by step,  breakdown tugas yang besar/ banyak tersebut ke dalam point-point tugas kecil yang dapat dan akan kamu lakukan. Jangan biarkan kita terus berpikir sampai menghasilkan "perfect plan" baru mengerjakan. Plan a little and take action. 


Mari kita belajar dari video ini : Stop Procrastinating dengan 3...2...1...Trick : 



Saya sering menemukan beberapa mahasiswa yang mengerjakan tugasnya ketika sudah mepet deadline. Kadang mereka beralasan "saya baru ada ide kalau mepet-mepet mbak". Well, itu hanya alasan. Right? Ide bukan untuk ditunggu. Keinginan untuk MEMULAI adalah point yang penting. Saat kita memulai dan berupaya mengerjakan, maka sambil berjalan...proses ide dan penyempurnaan akan mengikuti.


Cara sederhana yang dapat menjadi kebiasaan positif kita dalam mengatasi procrastinating adalah buat TO-DO-List yang efektif setiap hari. Tentu banyak dari kita sudah sering melakukan ini : membuat catatan apa yang perlu dikerjakan setiap hari dan setiap minggunya. Tapi apakah cara kita menuliskan TO-DO-List cukup efektif? Bila selama ini kamu mengerjakan tugas sederhana membutuhkan waktu berjam-jam, teliti apa yang perlu diubah pada prosesnya. Sehingga bukan hanya bisa menyelesaikan tugas-tugas yang massive dan begitu banyak, tapi juga belajar mengerjakannya dengan porsi waktu yang efektif,  Yuk belajar membuat TO-DO-List yang efektif seperti video di bawah ini :




The last but not least, video terakhir ini membantu saya menyampaikan >> mengapa kita perlu mengubah kebiasan menunda. Stop Procrastinating! 
Kita perlu sama-sama belajar untuk membangun dan mengajarkan diri kita untuk lebih baik (stronger, healthier, happier, wealthier). Agar kita bisa berkontribusi pada area dan bidang yang kita tekuni, dan yang tidak kalah penting..berkontribusi untuk kebaikan-kebaikan di sekeliling kita. Simak video di bawah ini ya : 



Through discipline, we get things done. 
And small daily improvement will lead you to stunning results.


*Semoga kita bisa memanfaatkan waktu dengan lebih baik dan bijaksana~




Newer
Stories
Older
Stories

Singer-Songwriter


Indonesian singer-songwriter, Public relations, Musicpreneur.
Debut Album "Bountiful Eyes" (Itunes, Spotify, Physical CD).
-- pennyhutabarat.official@gmail.com
http://pennyhutabarat.com
--


Blog ini berbagi tentang music, life & muses, work, travel dan books.
"Whatever your Dream is, Make It Happen!"

Top Article

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

W aktu adalah tentang nilai hidup.  Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada...

Blog Archive

  • ►  2021 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2017 (14)
    • ▼  Desember (2)
      • Indie Music Showcase
      • Leaving Isn't Always A Bad Thing
    • ►  November (4)
      • Sambutlah KaruniaNya
      • Pembukaan Pameran Fotografi : Ini Ayah Hebatku
      • Malam Penganugerahan - Kementerian Riset Teknologi...
      • Orasi Ilmiah MenKominfo RI - Rudiantara
    • ►  Juli (2)
      • Short escape wisata Bandung : Lodge Maribaya
      • Sensasi Ngopi di Hutan ala Armor Kopi
    • ►  Juni (2)
      • Stop Procrastinating! Berhenti Menunda!
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (37)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (22)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (27)
    • ►  Desember (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2010 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (18)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)

trazy

trazy.com

Labels

  • Vocademia UI
  • bountiful eyes
  • buku
  • dreams
  • festival menyanyi
  • focus
  • impian
  • independent musician
  • kolaborasi
  • make it happen
  • menulis
  • mini album
  • musik
  • passion
  • perjalanan
  • seoul
  • simplicity

Instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top