Face Your Fears
05.21
Ketakutan (fears) pasti ada, dan itu terjadi pada setiap kita. Termasuk juga untuk mereka yang sedang memulai passionate project, menjalani start up dan usaha bisnisnya atau yang sedang menghadapi tantangan baru dalam pekerjaannya. Mengingat perasaan takut itu hampir pasti muncul di hari-hari yang kita jalani, satu-satunya cara adalah belajar menghadapinya. Learn to face it!
Tidak jarang, rasa takut juga dapat membantu kita dalam menyikapi situasi yang urgent. Ini yang namanya "fight-or-flight" response, yang mendorong seseorang untuk taking action. Di sisi lain, banyak juga dari kita yang menghadapi rasa takut dengan berhenti bertindak (stop acting), mungkin karena merasa kewalahan dan overwhelmed, mundur lalu menyerah, atau menggunakan rasa takut sebagai alasan untuk not to start something that matters.
Untuk itu, kita perlu mengingatkan diri sendiri bahwa setiap orang face the fear. Termasuk orang-orang yang kita pandang berhasil dan sukses, mereka juga bertempur dengan kesulitan. Penting untuk kita mengelola bagaimana menghadapi rasa takut itu, create a plan to overcome the fears.
Apa yang membedakan ultimate successes dengan ultimate failures? yang membedakannya adalah Fokus kita.
~The more we focus on our fear, the more it grows and distorts our behavior.
Untuk itu, daripada memilih fokus pada ketakutan tersebut, yang tentu tidak selalu dapat dikontrol, lebih baik untuk kita berfokus pada apa yang mampu kita kontrol yakni our actions. Bagaimana kita bereaksi terhadap negative feelings akan menjadi kunci keberhasilan kita.
Blake Mycoskie, dalam bukunya "Start Something That Matters" berbagi bagaimana ia menghadapi rasa takut dan fight off fear. Membaca buku-buku biografi, berdiskusi dengan orang-orang yang sukses di bidangnya, mendengarkan presentasi atau paparan dari leaders, akan membuat kita "melihat" dan mendengar tentang bagaimana mereka pernah melakukan kesalahan, menghadapi rasa takut & kegagalan. Lalu "memanfaatkan" moment tersebut sebagai titik tolak yang dapat menjadi berkat terbesar yang membawa pada kemenangan dan keberhasilan, termasuk dalam face the fears. Ini adalah pelajaran sepanjang hayat yang perlu terus kita pelajari dan hadapi.
Dalam memulai dan menjalani project TOMS Shoes-nya, Blake Mycoskie memanfaatkan beberapa cara efektif untuk live with the fear until he can overcome it:
- Remembered to live your story. Kembali pada core question: "Why am I doing this"? Ketika kita kembali pada motivasi utama kita yang terdalam, kita kembali menegaskan authenticity dari apa yang kita jalani dan kerjakan.
- Surround yourself with enthusiastic people & inspirational quotations. Pengalaman Blake dalam mendirikan brand TOM Shoes (seperti yang dibagikan dalam buku "Start Something that Matters), ia dikelilingi oleh internship teams yang punya antusiasme, rasa percaya diri dan membantunya merasa penuh energi untuk mewujudkan gagasan bersama timnya. Kebiasaannya memasang powerful words di ruang kerjanya juga membantunya face the fears.
- One small step on a long journey. Ada baiknya kita tidak melihat langkah ke depan atau next step sebagai resiko yang luar biasa. Starting small. Pernah mendengar Japanese Concept yang dikenal dengan "Kaizen"? Kaizen berarti melakukan improvements kecil dan sedikit demi sedikit setiap hari, yang pada waktunya akan membawa pada massive improvement secara keseluruhan. Starting small, misalnya kamu telah memiliki pekerjaan rutin tetap, namun kamu punya passion di bidang lainnya. Contoh: kamu seorang guru di sekolah, tapi punya passion di bidang tulis-menulis. Kamu tidak perlu meninggalkan pekerjaan tetapmu. Bisa mulai melakukan passion mu sebagai part-time dulu. Lalu bila di kemudian hari, kamu menemukan bahwa passion dan keahlian dari side project tersebut juga bisa berdampak dan bermanfaat untuk dirimu tidak hanya dari sisi finansial tapi juga punya "meaning" untukmu dan orang-orang disekitar, mengapa tidak untuk take the next step menjadikan keahlian dan passionate project mu sebagai pekerjaan dan bisnis yang bermanfaat.
- Conditions are never perfect. Salah satu letak ketakutan kita yaitu takut bila waktu kita memulai project atau bisnis tersebut adalah wrong time dan merasa harus menunggu sampai "the time is right". Masalahnya: the timing is never right! Keadaan tidak pernah sempurna seperti yang diinginkan. Jadi bila kamu menunggu timing to be right untuk melakukan sesuatu, kamu tidak akan pernah make a move at all.
- Don't fear the unknown. Orang cenderung berpikir bahwa mereka dapat start something hanya bila mereka totally & completely memiliki pengetahuan tentang bidang yang akan dimasuki atau digeluti. Sedangkan hal itu kemungkinan will never happen. Jangan menunggu untuk knowing everything. Bila kamu memiliki good idea, energi yang positif, bermanfaat dan bila juga dapat menghasilkan, ditambah lagi kamu dapat melakukan yang terbaik, jangan takut dengan sesuatu yang belum kamu pahami. Pelajari sambil berjalan.
- Everyone makes mistakes. Ketika memulai sesuatu yang baru, orang cenderung takut melakukan kesalahan hingga mungkin saja doing nothing. Jangan khawatir dengan apa yang dipikirkan orang lain.
~When you are living your story, it means your actions and your mission are the same, which eliminates any room for shame or dissapointment, the two emotions that underlie our greatest fears. That's when you have nothing to lose.
PH 09.02.19
*) Face Your Fears adalah salah satu insight yang saya dapatkan saat membaca buku Start Something Matters (Blake Mycoskie). Teman-teman bisa membaca tulisan saya tentang insight menarik lainnya dari buku ini, disini:
- Find Your Story
- Keep it Simple
*) Face Your Fears adalah salah satu insight yang saya dapatkan saat membaca buku Start Something Matters (Blake Mycoskie). Teman-teman bisa membaca tulisan saya tentang insight menarik lainnya dari buku ini, disini:
- Find Your Story
- Keep it Simple
0 komentar