Find Your Story
07.04
Semakin mudahnya informasi di akses di era teknologi saat ini, dan semakin banyaknya tersedia brand serta produk-produk yang memudahkan aktivitas kita, telah mendorong berubah dan bergesernya cara perusahaan saat ini dalam memperkenalkan produk dan brand nya pada konsumen. Tidak lagi mengandalkan pada ad campaign yang straightforward, tetapi melalui kekuatan storytelling.
~A story evokes emotion, and emotion forges a connection
Di era saat ini, konsumen memilih-membeli-menggunakan suatu brand karena ia merasa connected dan terhubung dengan brand tersebut, yaitu melalui story yang dibangun oleh brand dan resonate kepada semakin banyak orang.
Namun story tersebut harus autentik dan tidak dibuat-buat. Kualitas dan manfaat produk sudah pasti penting, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa story memiliki kekuatan yang dapat menggerakkan konsumen potensial maupun komunitas untuk terkoneksi dengan brand dan menjadi bagian dari story tersebut. Bahkan tak hanya itu, the power of story juga mampu menghubungkan brand dengan potential partners yang ingin terhubung dengan sesuatu yang lebih dalam daripada buying & selling, yakni sesuatu yang memiliki meaning dan bukan sekedar business success, melainkan kontribusi sosial yang berdampak bagi lingkungan. Seperti halnya brand sepatu TOMS yang dibangun dari the story of giving.
Engaging & Meaningful story dari TOMS Shoes ini dengan sendirinya menunjukkan brand identity dari produk tersebut. Begitu banyaknya pilihan brand sepatu bagi konsumen, tapi TOMS Shoes memiliki 'tempat di benak' konsumennya. Selain karena kualitas dan desain produknya yang menarik, story of giving dari brand TOMS yakni "with every pair you purchase, TOMS will give a pair of new shoes to a child in need" . Ini menjadi kekuatan bagi brand sepatu TOMS di tengah kompetisi dengan brand lainnya. Mengapa? karena konsumen dan komunitas dapat merasakan menjadi bagian dari suatu upaya sosial membantu anak-anak (yang membutuhkan sepatu di pelosok area) melalui setiap sepatu yang dibeli oleh konsumen. Sehingga konsumen tidak hanya sekedar membeli dan menggunakan produk, tetapi juga turut terlibat untuk sesuatu yang berdampak in a meaningful way.
Find your Story
Saya mendapatkan insight menarik dari buku "Start Something that Matters" (Blake Mycoskie) mengenai bagaimana to find your own story.
Hampir kita semua memiliki passion terhadap sesuatu, tapi terkadang kita sulit mengatakan atau mengungkapkannya. Terkadang kita lose touch dengan true passions kita, mungkin karena kita terdistraksi dengan rutinitas sehari-hari atau karena hampir jarang orang menanyakan tentang impian yang kita miliki. Itu sebabnya, sangat penting untuk pertama-tama kita dapat menemukan cara mengartikulasikan passion, khususnya pada diri kita sendiri dulu. Ketika kita menemukan what my passion is >>> we will have found our story as well.
~ But once you figure out what your passion is, you have the core of your story and the beginning of your project
Saat kita menemukan apa passion kita, begin your project --apakah itu memulai start up bisnis, organisasi philanthropic maupun kegiatan sosial ataupun mencari pekerjaan yang terhubung dengan passion tersebut. Hal yang tidak kalah penting adalah commit to telling that story at every opportunity. Selain story tersebut resonating dan spreading, kita juga dapat menemukan cara untuk menyempurnakan story tersebut saat membagikannya dengan orang lain.
~Make sure your story is crafted to appeal to the people you really want to become your supporters and that it draws from your core strength
Orang-orang yang membagikan dan menceritakan the story of giving dari brand sepatu TOMS ini, tidak hanya dilihat sebagai konsumen oleh Blake Mycoskie (founder TOMS) tetapi juga supporters. Gaining supporters starts with having a story worth supporting. Sebab konsumen dan employee bisa datang dan pergi, tetapi supporters dapat bersama kita dalam jangka panjang.
==
Ada salah satu contoh brand story yang juga insightful yang saya pelajari selain dari buku ini, yakni brand story dari GoPro. Pendorong keberhasilan GoPro adalah community dan sharing. Dimulai dari ide untuk membantu atlet mendokumentasikan diri mereka sendiri, GoPro telah menjadi standar untuk meng-capture diri sendiri dengan cara yang menarik, dimanapun kapanpun. Story yang diangkat GoPro berawal dari surat yang ditulis oleh pendiri GoPro, Nicholas Woodman, di situs GoPro. Pesan yang disampaikan adalah bahwa GoPro membantu orang menangkap pengalaman paling bermakna dalam hidup mereka, dan membantu orang membagi pengalaman serta merayakannya bersama. Pesan ini menjadi story yang kemudian beresonansi.
GoPro memiliki video story-nya, yang bisa kamu lihat disini
==
~If you organize your life around your passion, you can turn your passion into your story and then turn your story into something bigger -- something that matters.
PH 07.02.19
*) Find Your Story adalah salah satu insight yang saya dapatkan saat membaca buku Start Something Matters (Blake Mycoskie). Teman-teman bisa membaca tulisan saya tentang insight menarik lainnya dari buku ini, disini:
- Face your Fears
- Keep it Simple
- Face your Fears
- Keep it Simple
0 komentar