• Home
  • Music
  • Work & Values
  • MarComm & Branding
  • Travel
  • Books

Blog Penny Hutabarat

book review

#ReviewBuku : The Big Moo

07.06
Buku ini terdiri dari kumpulan cerita-cerita singkat 33 tokoh yang merupakan para pengarang buku terlaris, pembicara, pemimpin dan pemikir. Seth Godin, sang penulis buku bisnis & marketing terlaris, menggabungkan pemikiran ke-33 tokoh tersebut dalam `The Big Moo`.

Kita dapat mengartikan `The Big Moo` sebagai sebuah lenguhan besar. Ya, sesuatu yang luar biasa (remarkable). Misalnya sesuatu yang mampu membuat suatu produk menjadi barang yang layak dibicarakan, suatu inovasi yang luar biasa yang menjaga pertumbuhan perusahaan. 

Dan kita harus menemukan serta menciptakan 'The Big Moo' itu!




`The Big Moo` menekankan bahwa masing-masing kita adalah luar biasa. Kita akan bertumbuh begitu kita memutuskan untuk menjadi luar biasa dan berusaha untuk mewujudkannya. 


Luar biasa bukan penilaian kita sendiri tetapi penilaian menurut kacamata pelanggan (customer). Jika pelanggan (customer) memutuskan bahwa yang kita kerjakan itu layak dipuji, maka sesuai dengan artinya pekerjaan yang kita lakukan itu memang luar biasa. 





Bertumbuh 


Kata kuncinya adalah `Bertumbuh`. Karir terbentuk dan kemajuan tercapai ketika terjadi pertumbuhan. Perekonomian kita juga dibangun di sekitar perusahaan-perusahaan yang bertumbuh. Nilai saham meningkat ketika perusahaan berkembang. Hal-hal yang sedang bertumbuh tidak akan terus tumbuh selamanya ~ tetapi itu bukan menjadi masalah karena pengalaman-pengalaman yang kita kumpulkan tetap kita simpan dan kita membawa pengalaman-pengalaman itu ke mana pun kita pergi. 


Jadi `The Big Moo` penting demi inovasi yang membuat perusahaan/ individu bertumbuh. Seth Godin memaparkan bahwa tidak ada formula langkah demi langkah yang dapat kita semua ikuti. Itu sebabnya ia menghadirkan kumpulan pengalaman inovatif dan inspiratif dari tokoh-tokoh bisnis & marketing, dalam buku ini. 


Beberapa point yang dapat saya highlight dari buku ini : 

- Kadang-kadang kita menemukan inovasi yang luar biasa di tempat-tempat yang paling tak terduga. 

Virginia Apgar, seorang dokter ahli anestesi dari Columbian Univeristy`s College memeriksa bayi-bayi yang baru lahir selama bertahun-tahun. Pada era setelah Perang Dunia 2 terjadi ledakan jumlah bayi, namun banyak masalah pernafasan dan peredaran darah yang dihadapi bayi baru lahir sehingga banyak kematian bayi saat itu. 

Apgar lalu melakukan Penelitian anastesi perintal (saat kelahiran) dan menciptakan cara penaksiran sederhana dan akurat untuk memeriksa kesehatan bayi selama menit-menit penting saat dilahirkan. Dan cara ini berhasil sehingga `Sistem Penilaian Bayi Baru Lahir` yang dibuat Apgar tsb, saat in menjadi tolak ukur internasional bagi pemeriksaan saeorang bayi begitu dilahirkan. 

Seorang dokter lainnya mengembangkan 5 hal penting agar metode atau sistem ini mudah diingat dan dipelajari yaitu dengan singkatan `APGAR` : (A) Appearance ~penampilan bayi, (P) Pulse ~ denyut nadi (G) Grimace ~ seringai atau senyuman (A) Activity ~ gerak (R) Respiratory ~ pernafasan.

Sejak itu, setiap bayi yang dilahirkan di sebuah rumah sakit modern di mana pun di dunia ini, pertama-tama harus diperiksa melalui mata Virginia APGAR. Nilai APGAR telah berdampak/pada penyelamatan bayi di seluruh dunia. 

Untuk menciptakan sesuatu yang sederhana dan mendasar, diperlukan banyak pengalaman dan akal sehat. Tidak ada anggaran pemasaran, tidak ada teknologi dan tidak ada biaya dalam ujian APGAR yang dikembangkan tsb. Tapi dampaknya luar biasa. 

- Keluarlah dari zona nyaman mu!

Tidak ada kata terlambat. Jangan menutup diri. Masa depan tidak terletak di bawah meja kamu~ namun ada di luar. Maka bangkit dan keluarlah!


- Pelanggan adalah penasihat terbaik mu!

Menjadi perusahaan luar biasa tidak memerlukan biaya puluhan ribu atau jutaan dolar dalam proses `penciptaan ulang`. Pelanggan kadang kala mencintai hal-hal sederhana seperti : mendengar sesorang menjawab telepon pada dering pertama, menerima hasil pekerjaan lebih cepat dari tenggat waktu, menerima ucapan terima kasih yang tulus yang mengingatkan mereka betapa mereka bernilai lebih dari sekedar bisnis saja bagi perusahaan...tapi menghargai pelanggan.


- Dari mana asalnya gagasan-gagasan hebat?

#Dari pegawai baru
#Dari orang-orang di luar kantor
# Dari pekerja-pekerja garis depan (front liner)
# Dari pelanggan
# Dari Perusahaan-perusahaan besar dengan industri yang berbeda.

- Teknik pengujian waktu untuk mendapatkan gagasan-gagasan hebat :

# Perhatikan gagasan kecil. 
Pada umumnya kita mengira bahwa kita memerlukan satu gagasan hebat untuk berhasil. Dalam prosesnya kita mengabaikan atau menyaring banyak gagasan yang lebih kecil, menarik, berguna, dan cerdas. Tapi sebenarnya, semua gagasan itu layak dipertimbangkan. Kita tak pernah tau kapan gagasan kecil akan menjadi besar. Jadi, sayangi semua gagasan itu.

# Kumpulkan semuanya. Ketika memikirkan sebuah gagasan, catatlah. Ketika melihat sesuatu yang menarik, catatlah. Lalu tinjau kembali dan lihat apa artinya.

#Keluarlah dari sarang nyaman. Bila kita pencinta buku sejarah, kali ini cobalah novel romantis. Coba keluarlah dari jenis buku favorit mu. Untuk menemukan gagasan-gagasan yang segar dan baru bagi diri kita.

#Lakukan perjalanan. Bepergian bisa memperluas pandangan dan memperdalam wawasan.

# Keep in touch dengan orang-orang yang kamu kenal.

#Ikuti Kursus. Menghasilkan gagasan besar adalah bagian dari belajar, maka belajarlah. Lihat dan coba hal baru!




*PH
book review

#ReviewBuku : Whatever You Think, Think The Opposite

07.06

Buku ini bercerita tentang keyakinan diri untuk bertindak. Dan manfaat dari sebuah keputusan yang keliru. Paul Arden (author) memaparkannya dengan cara yang unik dari sudut pandang yang berbeda dari yang umumnya terpikirkan.


Berikut beberapa insight yang saya rangkum dalam cuplikan `Whatever You Think, Think The Opposite` :



#Berani untuk Mencoba Cara yang Tidak Biasa

- Atlet lompat tinggi dalam Olimpiade Meksiko, Dick Fosbury, melakukan cara yang tidak biasa. Umumnya atlet akan meloncati palang rintangan dengan menyejajarkan badan dengan palang, atau biasa disebut Western Roll. Tetapi atlet ini malah sebaliknya, ia melompat tapi tak menghadapkan badannya ke palang, justru membalikkan badan dan membelakangi palang. 




Alhasil dia meraih rekor dunia dan melompat jauh lebih tinggi daripada siapapun sebelumnya dengan berpikir secara berlawanan dari orang-orang lain. Metode lompatan itu kemudian masih dipakai oleh banyak atlet sampai sekarang dan dikenal dengan Fosbury Flop. 



# Berani Mengambil Keputusan (meski kadang Keliru)

- Tentu ada hal-hal yang akan kita sesali karena telah mengambil keputusan yang salah. Tapi salah bila kita terus mengambil keputusan yang aman dan masuk akal.

Yang menjadi persoalan dengan keputusan yang masuk akal adalah semua orang juga berpikiran sama. 

# Ide Buruk yang Terwujud Masih Lebih Baik daripada Ide Bagus tetapi Tidak Dijalankan
- Ide merupakan masalah selera. Yang dianggap sebagai ide yang bagus bagi sejumlah orang dapat merupakan ide buruk atau membosankan bagi orang lain. Ide yang bagus adalah solusi cerdik terhadap masalah. Namun jika sebuah ide tidak diambil dan digunakan sebagai solusi terhadap suatu masalah, ide tsb tidak ada harganya. Ide itu menjadi non-ide bila hanya tersimpan di laci dan tak ada gunanya. Yang lebih parah daripada tidak berguna, ide tsb menjadi pemborosan ruang. 

Jadi ide harus dapat diterapkan sebelum diakui sebagai ide yang bagus. 

# Kerjakan, kemudian Perbaiki sambil Jalan
- Banyak orang yang menghabiskan banyak waktu mencoba untuk menyempurnakan sesuatu sebelum mereka benar-benar melakukannya. 
Instead of waiting for perfection, run with what you`ve got, and fix it as you go.




books review

#ReviewBuku : Peaks and Valleys

06.29
Peaks & Valleys...Membaca judul ini, apa yang terbersit di pikiran kamu?:) Ya, sudah pasti artinya puncak dan lembah. Tentang apa? Saya mencoba untuk membagi intisari yang saya dapatkan dari buku ini ya. 

Buku yang bersifat parabel ini ditulis oleh Spencer Johnson, ia dikenal dengan keahliannya menuangkan persoalan atau kisah yang rumit ke dalam cerita sederhana yang dapat kita terjemahkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah selesai membaca buku ini, saya bisa rangkum bahwa Peaks & Valleys bercerita tentang kearifan seseorang dalam menjadikan masa susah (lembah) dan masa senang (puncak) menjadi bermanfaat bagi kita, apakah itu dalam pekerjaan ataupun kehidupan. 

Yang membuat buku ini menarik adalah cerita dan tokoh yang dituangkan penulis. Tak sekedar memberikan kata-kata berharga tapi mengemasnya dalam cerita yang dapat kita ingat dan bagikan. 

Cerita Puncak dan Lembah(Peaks & Valleys) ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan kehidupan pekerjaan yang dijalani setiap orang. Ada masa-masa resah dan sulit, dan ada masa-masa senang juga waktu untuk merayakan kesenangan itu. Dalam cerita ini, seorang pemuda menghadapi kesulitan dan rasa tidak bahagia hidup di “lembah”( red :masa-masa sulit) dan ia mencoba untuk menemukan jawabannya. Ia melihat bahwa berada di “puncak” (red :masa-masa senang) lebih membahagiakan. Di saat itu, ia bertemu dengan seseorang yang membagikan pelajaran berharga untuknya. Tapi dengan satu janji, pelajaran itu hanya akan diberikan padanya bila ia bersedia membagikannya kelak pada orang lain juga. 

Pelajaran yang dibagikan itu adalah pelajaran tentang kehidupan. Mengikuti cerita dalam buku ini, kita akan mendapatkan insight dari berbagai peristiwa yang dipaparkan. Tapi saya hanya akan menuliskan cuplikan, yakni catatan saya tentang intisari dari buku ini dan nilai-nilai positif yang bisa kita dapatkan dan lakukan   :


#Masa di puncak dan masa di lembah adalah hal yang wajar yang sering kita rasakan. 
Setiap orang memiliki Puncak dan Lembahnya sendiri karena pengalaman tiap orang tidak pernah sama persis, meski situasinya sama. Tapi bukan sekedar itu, Puncak dan Lembah juga adalah tentang bagaimana perasaan kita di dalam dan bagaimana menanggapi kejadian-kejadian di luar diri kita. Seperti detak jantung yang sehat, yang bentuknya naik turun sebagaimana Puncak dan Lembah, ini menggambarkan bagian penting dari hidup yang normal dan sehat.  

Contoh sederhana: seorang pemuda sedang mendaki gunung dan berupaya sampai di puncak sebelum matahari terbenam, sehingga ia dapat melihat pemandangan matahari terbenam tepat waktunya ketika ia sudah di atas/mencapai puncak. Tapi lalu ia terlambat tiba di puncak, ia merasa kesal marah dan merasa ketinggalan. Bagaimana menurut perasaanmu bila sesampainya di puncak gunung, pemuda itu langsung mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi dan meneriakkan berhasil, lalu merayakan pendakiannya yang sudah sampai di puncak. Tentu lebih menyenangkan bukan?

Ya, dalam kehidupan, kita seringkali berfokus pada soal ketinggalan untuk mencapai sesuatu, sehingga kita luput untuk merasakan dan menikmati keindahan yang ada di saat itu. Kita sendiri yang mengubah Puncak perasaan menjadi sebuah Lembah. Sebut saja kita sudah berhasil mendaki hingga sampai ke tempat yang kita impi-impikan bertahun-tahun, tapi saat sudah tiba...kita malah merasa saya gagal. 


Bayangkan, bagaimana seseorang yang meraih medali perak atas kinerjanya yang luar biasa bisa merasa tidak bahagia? Ya, dengan cara membandingkannya dengan yang memenangkan medali emas. 


Jadi bila kita ingin mengurangi jumlah Lembah, hindari membandingkan. Nikmati keindahan yang disuguhkan saat itu, maka kita akan lebih merasa sedang berada di Puncak.

#Apa yang diyakini dan dilakukan seseorang memang memberikan pengaruh. Itulah sebabnya orang dengan keyakinan yang lebih baik, mendapatkan pencapaian atau pekerjaan yang lebih baik. Untuk itu kita harus memilih dan melihat segala sesuatu dengan cara berbeda, yaitu : Mengubah Lembah kita menjadi Puncak dengan menemukan dan menggunakan Hal-Hal Positif yang tersembunyi di masa susah itu.

#Mengelola masa senang dan masa sulitmu : Jadikanlah kenyataan sebagai temanmu, entah saat berada di atas, di Puncak atau di bawah, di Lembah. Tanyakan pada dirimu apa kenyataan sebenarnya dalam situasi tersebut? 
Lalu untuk keluar lebih cepat dari Lembah: Temukan dan gunakan sisi positif/ sisi baik yang tersembunyi di dalam masa sulit. Keluarlah dari dirimu : Berikan lebih banyak daripada yang semestinya dalam pekerjaan dan jadilah orang yang lebih peduli dan penuh kasih dalam kehidupan.  

#Bertahan lebih lama di Puncak (masa senang dan kejayaan) :Hargai masa senangmu dengan kearifan. 
Bersikap rendah hati dan penuh syukur. Lakukan lebih banyak hal yang telah membawamu ke Puncak. Lakukan lebih banyak bagi orang lain. Cadangkan Sumber daya untuk menghadapi Lembahmu yang akan datang. 

#Untuk mencapai Puncakmu berikutnya : Ikuti Visi Indrawi mu, yaitu bayangan yang spesifik tentang masa depanmu, hingga tergerak untuk melakukan sesuatu yang akan membawamu kesana. 


Lalu, saat berhasil mencapai puncak-puncak berikutnya, bantulah orang lain dan berbagilah dengan orang lain agar masa senang dan susah juga dapat bermanfaat bagi mereka.


(PH)
album Bountiful Eyes

Penny Hutabarat - Penantian Terindah (Live Studio Oase Hati Showcase)

01.41






Hiii All,

Ini adalah live studio version dari lagu Penantian Terindah (composed by : penny hutabarat), yang dibawakan dalam event 'Oase Hati' :))
Lagu ini merupakan single pertama dari album Bountiful Eyes.

Bila kamu suka, jangan ragu untuk share ya! :) Selamat mendengarkan!:)



Official Lyric Video 'Penantian Terindah', bisa dikunjungi disini :
https://www.youtube.com/watch?v=pVCzv6BCkNI


Digital Download Album 'Bountiful Eyes', bisa ditemukan disini : https://itunes.apple.com/id/album/bountiful-eyes-ep/id1000588408



==

Terimakasih untuk Fadly Adrian (Video Editor), Indah Permatasari+Ady Immanuel+Adi Nugraha (Videografer)
Newer
Stories
Older
Stories

Singer-Songwriter


Indonesian singer-songwriter, Public relations, Musicpreneur.
Debut Album "Bountiful Eyes" (Itunes, Spotify, Physical CD).
-- pennyhutabarat.official@gmail.com
http://pennyhutabarat.com
--


Blog ini berbagi tentang music, life & muses, work, travel dan books.
"Whatever your Dream is, Make It Happen!"

Top Article

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

W aktu adalah tentang nilai hidup.  Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada...

Blog Archive

  • ►  2021 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2016 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ▼  Maret (4)
      • #ReviewBuku : The Big Moo
      • #ReviewBuku : Whatever You Think, Think The Opposite
      • #ReviewBuku : Peaks and Valleys
      • Penny Hutabarat - Penantian Terindah (Live Studio ...
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (37)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (22)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (27)
    • ►  Desember (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2010 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (18)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)

trazy

trazy.com

Labels

  • Vocademia UI
  • bountiful eyes
  • buku
  • dreams
  • festival menyanyi
  • focus
  • impian
  • independent musician
  • kolaborasi
  • make it happen
  • menulis
  • mini album
  • musik
  • passion
  • perjalanan
  • seoul
  • simplicity

Instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top