• Home
  • Music
  • Work & Values
  • MarComm & Branding
  • Travel
  • Books

Blog Penny Hutabarat

favourite places

Travel Diary : Busan #SouthKorea

03.07



Oktober 2015, saya bersama tim Vocademia UI berkesempatan mengunjungi Busan (Korea) dalam rangka kompetisi menyanyi 'Busan Choral Festival and Competition 2015' (BCFC 2015). Perjalanan selama di Busan banyak diisi dengan sessi latihan, konser dan kompetisi. Dan di setiap ada kesempatan, kami tetap berkeliling mengunjungi tempat-tempat terbaik di Busan. 

Menurut saya dan teman-teman, Busan adalah kota yang cantik, romantis, sangat indah dan identik dengan seni (art). Untuk itu, di tulisan kali ini...saya akan berbagi tentang beberapa tempat dan moment menarik selama di Busan. Dan tentang catatan perjalanan kemenangan Vocademia UI di BCFC 2015, ada disini.  


Busan dikenal sebagai kota yang memiliki pelabuhan terbesar di Korea Selatan dan kota kedua terbesar di Kor-Sel.



Perjalanan menuju Busan

Dengan Asiana Airlines, kami berangkat dari Jakarta ke Seoul. Transit di Incheon Airport dan menuju Gimpo Airport. Dari Gimpo, lanjut menuju Gimhae Airport di Busan. 

Tiba di Busan, panitia BCFC 2015 sudah menyambut dan menjemput kami menuju tempat penginapan. 





Penginapan di Busan, Korea 

Beruntung sekali kami disediakan penginapan oleh panitia, di hotel yang letaknya menghadap ke arah Haeundae Beach. Salah satu pantai yang sangat indah di Korea Selatan. Hotel tempat kami menginap adalah Hotel Ciel De Mierre. 

Perjalanan kami menjadi lengkap karena kehadiran seorang interpreter yang baik hati, bernama Dhika. Ia adalah anak Indonesia yang sedang menjalani kuliah di Busan dan terlibat sebagai panitia di BCFC 2015. Ia dengan gesit dan cekatan membantu mengatur jadwal kami selama di Busan. 

Lokasi hotel Ciel De Mierre ini strategis sekali. Hanya dengan menyeberang dan berjalan sedikit, kita akan langsung menemui pemandangan indah yang ditawarkan Haeundae Beach. Di sisi kanan dan kiri pantai, kita dapat menyaksikan bangunan-bangunan yang tertata apik. Khususnya di waktu sunset, lampu-lampu yang menyala dari bangunan-bangunan itu melengkapi cantiknya busan di temaram menjelang malam hari.


Haeundae Beach
Sunset at Haeundae Beach
Haeundae Beach at Night



Selain di waktu sunset, kamu juga perlu mampir dan berkeliling ke pantai ini di saat sunrise. Udaranya segar. Banyak penduduk korea yang jalan pagi, duduk santai atau sekedar membawa hewan peliharaannya berkeliling. 
Haeundae Beach in the Morning
Haeundae Beach - nice place for the morning stroll

Walking down Haeundae Beach on a quiet morning



Tempat makan juga banyak kita temui di area ini. Jadi memang lokasi kami menginap ini pas sekali. Tinggal berjalan kaki sambil menyusuri pinggiran pantai, kita akan bisa menembus ke jalan besar dan mencari tempat makan atau sekedar nongkrong cantik :). 





















@ Haeundae Market

@ Haeundae Market

= = = =


Inilah beberapa tempat menarik di Busan, Korea :


  • Busan Tower (Yongdusan Park)

Seperti halnya N Seoul Tower, Busan juga memiliki tempat wisata di atas ketinggian. Berada 69 meter di atas laut, dengan ketinggian 120m. Kami menghabiskan beberapa jam di tempat ini, duduk santai menikmati indahnya kumpulan burung-burung yang terbang dan hinggap di halaman Busan Tower ini. 







Menuju Busan Tower








Konsepnya agak mirip dengan N Seoul Tower. Kita bisa menemui gembok cinta (love padlock) di area sepanjang Busan Tower dan terdapat World Musical Instruments Museum. Sayangnya kami tak sempat masuk ke dalam museum ini :).








Shinsegae Department Store
Menurut Guinness Book of Record, katanya mall ini adalah the largest department store in Asia :) Memang luas banget ya, kami saja hanya sanggup berkeliling di sebagian areanya hehe. 




Inside of Shinsegae













Busan Cinema Center


Tempat ini dikenal sebagai official venue dari Busan International Film Festival 




Lokasi ini adalah tempat diselenggarakan Busan International Film Festival






Gwangandaegyo Bridge










Art Sohyang

Art Sohyang memiliki Music Theatre dengan akustik ruangan yang sangat bagus. Tempat ini menjadi salah satu lokasi diselenggarakannya Busan Choral Festival & Competition (BCFC) yang kami ikuti pada tahun 2015 lalu. 







Busan Cultural Center


Grand Final Busan Choral Festival & Competition (BCFC) 2015 diselenggarakan di tempat ini. Wow..tempatnya indah sekali dan disini berjejer beberapa gedung/ theater seni yang kualitas yang sangat baik. Seandainya Indonesia punya hall music atau music theatre seperti di Busan ini, pasti luar biasa. 




Inside Busan Cultural Center
Voces8 dari Inggris menjadi guest star dalam Grand Final BCFC 2015. Their voices are stunning!
Vocademia UI - Rehearsal time (before competition) at Busan Cultural Center



Usai Grand Final, seluruh peserta BCFC 2015 dari berbagai negara menyanyikan lagu perjuangan Korea dalam Bahasa Inggris. Diadakan di halaman area Busan Cultural Center. 
tampak depan Busan Cultural Center

Outside Busan Cultural Center






[Dokumentasi foto : Yugo Isal dan Penny.H]

Artikel terkait : 

Travel Diary - Insadong #Seoul

Travel Diary - Myeongdong #Seoul

Travel Diary -  Dongdaemun #Seoul

Travel Diary - Gyeongbokgung Palace #Seoul

Travel Diary - Namsan Seoul Tower























favourite places

Travel Diary : Namsan Seoul Tower

01.09


 
 Di film-film Korea atau advertising yang berhubungan dengan Korea, pasti sering liat kan gambar 'gembok cinta' atau yang disebut Love Padlocks? Kita akan menemukannya di N Seoul/ Namsan Seoul Tower. Walaupun di tempat lainnya di Korea ada juga yang menampilkan nuansa love padlocks seperti di Ssamziigil (Insadong) dan Busan Tower. Tapi bentuknya beda, di Ssamzigil konsepnya hampir sama dengan love padlocks tapi bentuknya bukan gembok melainkan hanging love notes. 

Nah, yang original dan banyak digantung hiasannya adalah di N Seoul Tower ini. Tempat ini berada di puncak di area Namsan Mountain, dengan jumlah anak tangga yang cukup banyak hehe..siap-siap kaki pegel tapi happy, dan pemandangan yang tidak mengecewakan tentunya.  

 



Best way to reach N Seoul Tower :

Kamu bisa menggunakan Namsan Cable Car. Tiket untuk one way sekitar 6000 won (sekitar Rp 65,000-an) dan return ticket 8000 won (sekitar Rp 88,000-an). Kamu bisa melihat pemandangan kota Seoul dari ketinggian dan waktu tempuh sekitar 3 menit untuk sampai di N Seoul Tower. Tapi setelah menggunakan cable car ke N Seoul Tower, kamu tetap perlu menyusuri sejumlah tangga walaupun tidak terlalu banyak dan tidak terlalu melelahkan (dibanding bila jalan atau naik transportasi umum lainnya). 





Tapi untuk kamu yang takut ketinggian, tetap bisa ke N Seoul Tower dengan menggunakan Namsan Shuttle Bus, Seoul City Tour Bus. Setelah itu. berjalan kaki menyusuri anak tangga untuk sampai di area Namsan tower ini. 
 





Wisata apa yang bisa kamu lakukan di N Seoul Tower ini?

 Selain disajikan pemandangan yang indah dari ketinggian area Namsan Seoul ini. Ada beberapa lokasi menarik yang bisa kamu nikmati : Love Padlocks, Teddy Bear Museum, dan multifunctional space seperti observatorium, restoran, coffee shop dan souvenir shop. 


souvenir shop

 

 

 

 

 A bird's eye view of Seoul

 


 



Menurut saya, Namsan Seoul Tower tidak hanya menunjukkan pemandangan indahnya Seoul tapi juga kreativitas masyarakat Korea dalam menggunakan resources yang ada dengan sebaik mungkin. N Seoul Tower yang berada di Namsan Mountain ini menjadi menarik karena beberapa ornamen yang mereka create dan yang meng-entertain para pengunjung. 



Seperti love padlocks yang digantung misalnya, dengan berbagai kreasi  love padlocks yang dibentuk dan menarik perhatian wisatawan. Untuk bisa menggantungkan gembok disini, kita juga perlu beli gembok yang dijual di store nya. Jadi selain ornamennya menghibur, Korea juga cerdas dalam mengelola ornamen yang dibangunnya agar dapat menghasilkan revenue. 

 



Tapi mereka tetap tidak lupa memasukkan unsur budaya dan tradisi nya. Di Teddy Bear Museum, kita akan diperlihatkan tentang Korean Culture dengan cara dan ide yang menarik. Lewat boneka-boneka Teddy Bear yang lucu dan dapat bergerak, Korea memvisualisasikan dan menceritakan budayanya pada pengunjung. Sehingga museum tidak selalu menjadi sesuatu yang kaku dan membosankan, tetapi juga dikemas penyajiannya dengan sesuatu yang disukai di masa kini. Ide kreatif yang tetap membuat pengunjung bisa mengenali sejarah dan budaya Korea tempo doeloe. Tapi dengan cara dan citarasa yang 'kekinian' yang dapat mudah disukai juga diserap khususnya oleh anak muda jaman ini. 






 Moment paling mengagumkan adalah di musim gugur (Autumn). Kamu bisa melihat Seoul seperti diselimuti warna-warni dari atas ketinggian N Seoul Tower (236m)




 

 



[Dokumentasi foto : Penny.H.]


Artikel terkait : 

Travel Diary - Insadong #Seoul

Travel Diary - Myeongdong #Seoul

Travel Diary -  Dongdaemun #Seoul

Travel Diary - Gyeongbokgung Palace #Seoul

Newer
Stories
Older
Stories

Singer-Songwriter


Indonesian singer-songwriter, Public relations, Musicpreneur.
Debut Album "Bountiful Eyes" (Itunes, Spotify, Physical CD).
-- pennyhutabarat.official@gmail.com
http://pennyhutabarat.com
--


Blog ini berbagi tentang music, life & muses, work, travel dan books.
"Whatever your Dream is, Make It Happen!"

Top Article

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

W aktu adalah tentang nilai hidup.  Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada...

Blog Archive

  • ►  2021 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2016 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ▼  Januari (8)
      • Travel Diary : Busan #SouthKorea
      • Travel Diary : Namsan Seoul Tower
      • Travel Diary : Gyeongbokgung Palace #Seoul
      • Merinding : #IndonesiaBersatu
      • Travel Diary : Dongdaemun Market #Seoul
      • Travel Diary : Myeongdong #Seoul
      • Travel Diary : Insadong #Seoul
      • Bitmagz
  • ►  2015 (37)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (22)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (27)
    • ►  Desember (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2010 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (18)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)

trazy

trazy.com

Labels

  • Vocademia UI
  • bountiful eyes
  • buku
  • dreams
  • festival menyanyi
  • focus
  • impian
  • independent musician
  • kolaborasi
  • make it happen
  • menulis
  • mini album
  • musik
  • passion
  • perjalanan
  • seoul
  • simplicity

Instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top