• Home
  • Music
  • Work & Values
  • MarComm & Branding
  • Travel
  • Books

Blog Penny Hutabarat

bountiful eyes

Vision Board : Debut Album #Bountiful Eyes

01.41
Di penghujung tahun 2013, saya menuliskan impian saya tentang debut album #BountifulEyes yang saat itu masih dalam proses pengerjaan. Saya menuliskannya pada sebuah papan (board) yang saya gantungkan di dinding kamar. Agar setiap kali saya bangun ataupun lewat di depan board ini, saya diingatkan untuk melakukannya one step at a time.

Saya menyebutnya dengan VISION BOARD, yang saya susun sebagaimana impian dan bayangan saya akan rencana mewujudkan Debut album #BountifulEyes. Mungkin suatu hari nanti, saya juga akan menuliskan impian lain berikutnya dalam sebuah VISION BOARD lagi :)

Sore ini, 30 Desember 2015, saya menatap kembali VISION BOARD yang masih tergantung di ruang kamar saya...


 Dan saya baru menyadari, kalau apa yang tertulis di "VISION BOARD : Debut Album #BountifulEyes" ini....telah menjadi impian yang terwujud, Puji Tuhan. Dan sebagian besar catatan impian pada VISION BOARD tsb terwujud di tahun 2015 ini.


Beberapa point yang saya tuliskan di VISION BOARD tsb  adalah :
1. Rencana Produksi Album : Songs & Arrangement ; Research & Blue Print; Website ; Colour/ Design & Photo ; Budget ; Video ; Profile & PR Story pitch
2. Rencana Distribusi dan Market Place : existing community ; existing event ; Online Distribution ; Networking ;  Database
3. Rencana Sales & Promotion : Online & Offline ; Social Media ; Key Influencer ; Momentum ; Gigs ; Leveraging
4. Set the Date !


 Vision board add clarity to your desires, and feeling to your visions


Saya merasa bersyukur :’) Sebagian besar dari catatan di VISION BOARD tsb terwujud di 2015 ini. Saya percaya semua karena kasih karunia Tuhan.

Dan untuk hal-hal yang belum terwujud dalam catatan VISION BOARD tsb, saya tetap bersyukur. Karena saya menyadari sejak awal menyusun VISION BOARD ini…bahwa catatan impian yang saya tuliskan tsb adalah rencana/ rancangan yang saya bayangkan untuk dapat  diterjemahkan ke dalam action langkah demi langkah. Itu hanya rencana/ rancangan saya saja,  tapi  yang terutama adalah belajar tetap berserah pada rancangan Tuhan. Ketika saya belajar untuk mengerjakannya dengan ‘mengalir’, tidak ‘ngoyo’ … tidak ‘diburu-buru’ waktu, justru saya melihat banyak kesempatan yang Tuhan berikan.

 Saat Tuhan mengizinkan suatu impian hadir dalam hati kita dan Tuhan berkenan untuk kita mengerjakan prosesnya…dan Tuhan mewujudkan itu menjadi kenyataan….hati kita melimpah dengan syukur dan sukacita. Terimakasih Tuhan.

Ada dua hal yang saya pelajari dari VISION BOARD yang saya gantungkan di dinding kamar saya ini :
  •     Jangan ragu untuk menuliskan impianmu. VISION BOARD membantu kamu untuk menterjemahkan dan memvisualisasikan rencana-rencana yang kamu bayangkan ke depannya. Tak harus tepat dan sempurna. Seringkali meleset dan tidak tercapai. Tapi disana kita belajar bahwa ada ruang untuk memperbaikinya sambil berjalan. Disana kita memahami, untuk menjadi fleksibel ketika kondisi tak selalu mendukung setiap rencana yang tertulis. Dan disana kita melihat, bahwa Tuhan turut bekerja dalam harapan-impian-bahkan catatan vision board kita :) Ia mewujudkannya dengan rencanaNya yang tak terselami oleh pikiran kita.

  •    Waktu. Merangkai dan mewujudkan sesuatu perlu waktu yang tak selalu singkat, kadang seakan berjalan lambat. Dan yang terpenting, tetap berjalan dan tak kehilangan arah/ visi.


Writing it down. This may seem simple, but it is critical. By writing your idea down, you make the rubber hit the road. I call this ‘landing the idea’.



Artikel terkait : 

The Making of Debut EP - Bountiful Eyes

Jurnal Rekaman PH : Bountiful Eyes

Penantian Terindah (MUSIC VIDEO)

Album Bountiful Eyes Rilis di Itunes


bountiful eyes

#MusikBerbagi @Beranda

19.21

Seorang teman, Riomanadona, menghubungi saya untuk berbagi tentang karya album #BountifulEyes di event #MusikBerbagi. Event ini berisi workshop tentang industri musik dan show case dari para musisi indie.

Bertempat di Beranda Kitchen (Jl. Ahmad Dahlan, Kebayoran), #MusikBerbagi ini diselenggarakan secara rutin setiap beberapa minggu dengan menghadirkan para pembicara/ narasumber yang berkecimpung dalam dunia musik.


Selasa, 22 Desember 2015, saya diundang untuk turut berbagi karya musik pada kesempatan ini. Topik workshop yang diangkat saat itu adalah ‘Monetize Youtube’, dengan pembicara : Arya Dana (digital Demajors) & Kika Syafii (kafemusisi.com). Ada beberapa musisi yang turut mengisi yaitu Ideaz, Meneer, Junior Soemantri dan saya Penny Hutabarat.



With Ahmad Dhany Nugraha (Gitaris) & Freddy Jhonn (Cajon)
Saya tampil bersama rekan saya, Ahmad Dhany Nugraha (Gitaris) & Freddy Jhonny Sitorus (Cajon). Kami membawakan 2 (dua) lagu dari mini album saya yaitu Sampai Aku Pergi, Go Make It Happen dan satu lagu berjudul ‘Like Im Gonna Lose You’ (Meghan Trainor).

Sambil membawakan lagu-lagu tsb, saya juga berbagi cerita tentang bagaimana proses pembuatan mini album #BountifulEyes, inspirasi di balik album ini dan cerita sederhana tentang lagu yang saya ciptakan.


Di event #MusikBerbagi ini, saya dan audience yang hadir mendapatkan pengenalan tentang Monetisasi Youtube, SEO (search engine optimation) dan Google Ad Sense yang dapat digunakan oleh para creators (pembuat karya) untuk mengoptimalkan distribusi karyanya.


Berbagi tentang inspirasi dan proses pembuatan album #BountifulEyes
Host : @ugatattoo
Di penghujung acara, @Junior Soemantri menutup event ini dengan sangat apik. Membawakan lagu-lagunya yang asyik dan cerita tentang albumnya bertajuk #Melaju yang baru saja dirilis di iTunes. Saat berbagi kisah tentang lagunya, Junior mengungkapkan 'salah satu pencapaian tertinggi seorang musisi adalah membuat karyanya! dan itu dilakukan melalui karya album yang diwujudkannya'

Ya, saya setuju dan sebagai musisi maupun seniman...kita patut bersyukur ketika dapat merealisasikan mimpi untuk membuahkan karya...sebuah karya yang kita tulis, kita rangkai dalam melodi, kita rasakan dan bagikan. Yuk terus berkarya dengan kerendahan hati :)

Bountiful Eyes with @JuniorSoemantri & @FreddyJhonny

Terimakasih untuk penyelenggara #MusikBerbagi : @ugatattoo, @musikafe #musikpreneurid dan teman saya Rio yang mengundang saya untuk berbagi di event ini


Riomanadona, Penny Hutabarat, Junior Soemantri

Berbagi Musik, berbagi Inspirasi!


#MusikBerbagi at Beranda



marketing

Social Marketing Class

18.59
Di semester ganjil  2015 ini, saya mengampu mata kuliah Social Marketing di Vokasi Komunikasi UI. Sebelumnya saya lebih cenderung menggeluti pemasaran yang berhubungan dengan Brand atau commercial marketing. Dan #SocialMarketing menjadi tantangan baru bagi saya untuk mempelajarinya.

Social marketing atau yang dikenal dengan Pemasaran Sosial, berfokus pada aktivitas yang sifatnya voluntary dan untuk kepentingan masyarakat atau banyak orang. Mahasiswa di kelas saya cukup aktif dan antusias memahami tentang Social Marketing. Ini terlihat dari proposal pemasaran sosial yang saya tugaskan ke mereka, begitu banyak ide menarik dan yang cukup aplikatif untuk dilakukan.

Apabila kamu tertarik untuk mempelajari Social Marketing, sebagian materi pengajaran yang saya bagikan ke mahasiswa, dapat dilihat di slide share saya pada link berikut :
* Pemasaran sosial : sejarah-definisi-pemahamaman dan konsep
* Pemasaran sosial : segmentasi - analisis target adopters dan social marketing plan






bountiful eyes

OASE HATI : Kolaborasi mini album 'Bountiful Eyes' dan 'Rahasia' @StreightStudio

00.18
Minggu, 6 Desember 2015, akhirnya kami (Penny Hutabarat & Dinda Septryani) mewujudkan sesuatu yang kami impikan yaitu mengadakan showcase atau mini concert dari karya mini album 'Bountiful Eyes' dan 'Rahasia' :). Live music showcase ini kami namakan "Oase Hati"! Bertempat di Streight Studio pkl 15.00 - 17.oo WIB. 








Berawal dari diskusi kami di 6 Juli 2015 yang saya share disini, yakni bagaimana kami yang sama-sama staf/ karyawan di sebuah institusi (Dinda di Kemenlu RI dan saya di UI) tetap dapat menekuni passion kami dalam bermusik. Ya, bermusik seperti salah satu oase bagi kami di tengah-tengah kesibukan dan rutinitas pekerjaan. Kenapa kami namakan 'Oase Hati'? 

'Karena kami yakin, sesuatu yang datangnya dari hati..pada saatnya akan sampai ke hati'


Showcase ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan dari teman-teman dan juga Band yang dengan tulus dan senang hati menjadi bagian dari 'OASE HATI' ini. Kami memulai (jurnal  1 -Oase Hati)  yakni latihan pertama dengan Band di September 2015. Saya dan Dinda merasa bersyukur karena teman-teman kami yang terlibat dalam band (Daniel manurung, Karunia 'Runi', Arvie Pravira, Hasandi Patriawan, Irham PRabowo 'Probi' dan Kevin Situmorang) adalah young talented musician yang mampu memberikan warna bagi masing-masing lagu kami. 


"OASE HATI" 
Showcase mengalir indah dan menyenangkan di minggu, 6 Desember 2015 :) Teman-teman yang sebelumnya telah mendaftarkan diri untuk hadir via indiexist@gmail.com...hadir lengkap dan berbagi keceriaan bersama kami di showcase ini. 

Dinda membawakan karya lagu ciptaannya dari mini album 'Rahasia', begitupula saya (Penny Hutabarat) dengan karya lagu dari album 'Bountiful Eyes'. 

Saya senang melihat beberapa audience yang hadir juga ikut melantunkan lagu bersama-sama,  dengan lirik yang dapat mereka temukan di Instagram @pennyhutabarat. 

Di tengah rangkaian nyanyian, kami juga menghadirkan sessi giveaway dan quiz untuk teman-teman yang menonton. Saya dan Dinda membawa sejumlah merchandise untuk kami bagikan di sessi giveaway. Ini beberapa cuplikan foto dari teman-teman yang beruntung mendapatkan giveaway :)















Salah satu moment spontan yang menarik juga terjadi saat salah satu penonton ikut memainkan lagu saya #PenantianTerindah. Ya, di posting-an saya sebelumnya, saya pernah cerita tentang seorang pendengar album #BountifulEyes yang belajar bermain piano setelah ia mendengarkan lagu  'Penantian terindah'. Permainan piano nya cukup oke, hehe bisa didengarkan disini. Lalu di live showcase ini, saya melihatnya hadir dan memintanya secara spontan memainkan lagu tsb, karena memang saya belum pernah melihatnya memainkan denting piano dari lagu tsb secara langsung. Dan ternyata ia bermain piano dengan indahnya membawakan lagu saya 'Penantian Terindah'. Namanya reza mahdi. 


Moment-moment menarik lainnya juga kami temukan sepanjang acara berlangsung, dari sharing dinda dan saya tentang proses menulis lagu, lika-liku dalam mewujudkan album yang berisi karya lagu ciptaan secara indie, maupun sharing menarik dari teman-teman yang hadir.


Trimakasih untuk semua yang hadir dan mewarnai showcase Oase Hati #1..yang telah mendukung dan menunjukkan kebahagiaannya bersama kami. 
Kehadiran kalian sungguh berarti untuk penny hutabarat & dinda septryani. Sampai bertemu di jurnal OASE HATI berikutnya.....ya di episode 2 'OaseHati'! :)


Trimakasih buat teman-teman yang sudah membantu kami dari awal persiapan sampai berlangsungnya Oase Hati : 
- Design & Doodle : Shylla Estee Pramadhani
- Videografer : Ady Immanuel & Indah.P
- Fotografer : Riomanadona, Ady Immanuel & Adi Nugraha
- MC : Aury_carey
- Konsumsi : Frisca & Dhani
- Tim : Ismunandar Ananda, Kahar
- Audio Engineer : Diaz @streightstudio & mas Akbar Nasution

Semoga lagu-lagu yang kami persembahkan dapat menginpirasi dan sampai ke hati :)







Artikel terkait :


Berbagi Mimpi dan Kisah Kasih di OASE HATI 

Upcoming Collaboration Project OASE HATI

Jurnal #1 : OASE HATI 




bountiful eyes

Bountiful Eyes : Mini Album Showcase @KopiDimana Kemang

03.43
Berbagi karya lagu adalah hal yang membahagiakan :). Ya, ketika lagu yang kita tulis dan ciptakan dapat sampai ke pendengar dan menginspirasi mereka, itu menjadi sesuatu yang patut kita syukuri. 




Photo by : Ady Immanuel

Rabu, 2 Desember 2015, saya berkesempatan membawakan lagu-lagu dari mini album #BountifulEyes di @KopiDimana, Kemang. Lokasi @KopiDimana berada di Jl. Bangka XI Pav. 18, Kemang. Tempat ini unik, menarik dan bersahabat. Salah satu tempat yang cukup recommended untuk berkumpul, diskusi, meeting sambil menikmati sajian kopi Indonesia dan makanannya yang juga maknyoees :). 

Photo by : Ady Immanuel

Live music Showcase dari mini album saya dimulai pkl 20.30. Sebelumnya dibuka oleh performance band bernama JFK. Saya dan tim musik menampilkan format akustik sesuai dengan suasana @KopiDimana yang santai dan akrab. Saya bersama Daniel Manurung (Keys), Hasandi Patriawan (Bass), Arvie Pravira (gitar) dan Runi (backing vokal) menampilkan 4 lagu yaitu : 

 - Sampai Aku Pergi, cipt : Freddy John/ Penny Hutabarat
 - Go Make It Happen, cipt : Penny Hutabarat
 - Bountiful Eyes, cipt :Penny Hutabarat
 - I'm Gonna Lose You, cipt : Meghan Trainor

Saya juga mengundang teman saya, yang juga seorang singer/ songwriter yaitu Dinda Septryani, untuk menampilkan karya lagu dari mini album indie nya. 




ki-ka : Daniel, Sandi, Runi, Arvie, Penny
Photo by : Riomanadona

Photo by : Riomanadona



ki-ka : Dinda, Penny, Sandi, Arvie, Runi


Penny, Anest (@KopiDimana)


Dalam showcase di @KopiDimana, kebetulan saya juga bertemu dengan sahabat lama di kampus yaitu Putra Raditia. Dulu di masa kuliah di UI, kami sama-sama aktif di Paduan Suara FISIP UI dan Bintang Pop UI. Sudah lama tidak bertemu, dan kebetulan bertemu di showcase mini album saya ini. Di @KopiDimana, saya juga bertemu dengan Mas Anest, yang in charge untuk event musik di @kopidimana dan yang juga pemusik dan judges pada @Starvoice di Soundcloud_ID. 
Usai mini showcase, kami bincang-bincang juga bersama pengelola @kopidimana (mas ebest) yang ternyata juga punya passion di musik. Terimakasih untuk kesempatannya, saya dapat berbagi karya lagu lewat showcase musik di @kopidimana, kemang. 



Smoga lagu-lagu dalam mini album #Bountiful Eyes, dapat sampai ke lebih banyak pendengar.  Dan kiranya dapat memberikan energi positif lewat lirik dan alunan lagu-lagu yang saya bawakan. 


Photo by : Riomanadona


desember

Welcome Desember! HarBolNas 2015

22.56
Bangun pagi ini, duduk di meja makan dan sarapan….kalender tepat berada di depan mata. Waa gak terasa udah bulan Desember aja :). Mulai bertanya dalam hati, apa yang sudah saya lakukan ya dalam bulan-bulan yang sudah berjalan kemarin? Apa saya sudah melakukan sesuatu untuk orang-orang di sekeliling saya? Berbagi dengan mereka, membuat mereka tersenyum bahagia dan hal-hal positif lainnya.


Tidak terasa sudah menuju penghujung tahun. Saya berkata dalam diri : “Make the most of your moment”. Hal sederhana dan sekecil apapun, yuk kita jadikan moment terbaik dari yang mampu kita lakukan :). Dan di Desember ini yukk make the most of your moment!

Apa yang terbersit di benakmu kala mengingat Bulan Desember? biasanya penuh dengan nuansa warna-warni merah-hijau menyambut Natal & Tahun Baru. Lalu siap-siap cari waktu yang pas untuk bisa cuti dan liburan dengan keluarga. Selain itu, di desember juga ada hari Ibu yang kita rayakan di Indonesia. Lalu ada apa lagi di Desember? :). Ada moment yang tak kalah menarik : HarBolNas!

Apa itu HarBolNas? Hari Belanja Online Nasional! :D Yiihaa..HarBolNas diadakan tanggal 12 Desember atau biasa ditulis 1212. Tentu banyak penawaran diskon akhir tahun di 1212. Selain bisa belanja praktis dan efisien lewat online, dengan belanja-online sebenarnya kita juga mendukung kemajuan industri e-commerce di Indonesia.

Jadi Desember ini kita punya kesempatan menarik untuk melengkapi moment kita, bisa belanja mudah cepat lewat online. Ditambah lagi, di moment 1212 ada promo terbesar di Desember. Gak perlu bingung lagi, mau beli sesuatu untuk kado orang-orang yang kita kasihi di Desember ini. Bisa belanja online dengan kunjungi HarBolNasnya Zalora!



Dan rupanya Zalora memberikan diskon fashion terbesar di HarBolNas. Nah, untuk urusan beli baju, sepatu, tas dll gak perlu jauh-jauh lagi nyarinya. Apalagi kalau kamu mau beli sesuatu yang spesial menyambut moment-moment di Desember ini...mungkin mau memberikan sesuatu untuk teman, kekasih atau keluarga. Cukup mampir ke Zalora dan lihat promonya disini. So…siap-siap HarBolNas Zalora di 1212 ya! 


bountiful eyes

Singing at a Gala Dinner : International Conference PRAGMA & ICACSIS 2015

02.47
Jumat, 11 Oktober 2015, saya menyanyi di Gala Dinner International Conference ‘Pragma & ICACSIS’ 2015. Bertempat di Annex Building.  

Gala dinner ini dihadiri oleh para researcher dan professor dari dalam maupun luar negeri. Usai menjalani rangkaian Conference Pragma & ICACSIS selama beberapa hari, mereka dijamu dalam suasana Gala Dinner yang apik dan akrab.

Saya membawakan beberapa lagu, salah satunya : “I’m Gonna love you, like I’m gonna lose you” (Meghan Trainor). Saya menyukai lagu ini karena liriknya yang indah dan dalam. Hal yang menarik ketika saya membawakan lagu ini, saya melihat  seorang audience yg begitu fokus menyaksikan kami sejak lagu pertama…kemudian meneteskan air matanya saat lagu "I'm Gonna love you, like i'm gonna lose you" ini dibawakan. 

Sejujurnya saya sendiri pun ingin meneteskan air mata setiap kali membawakan dan memaknai lagu itu. Melihat dari parasnya, salah satu audience yg meneteskan air mata tsb, sepertinya berasal dari Phillipina. Melalui ekspresinya, kami dapat melihat bahwa ia meng-apresiasi setiap persembahan lagu yang kami bawakan. Sebagaimana audience lainnya yang dari raut wajah mereka, terlihat begitu menatap lekat..menyimak lagu…dan menikmati setiap alunan.

==

Salah satu kebahagiaan seorang penyanyi adalah ketika melihat ekspresi dan respon audiences/ listeners nya tersenyum bahagia dan dapat merasakan lagu yang kita bawakan.  Ini adalah salah satu hal berharga dalam setiap kesempatan tampil di atas panggung. Dan lebih indahnya ketika orang yang mendengarkan alunan lagu kita  juga dapat memaknai dan merasakan setiap lirik dari lagu yang kita senandungkan.



Seorang professor dari Australia menghampiri saya usai menyanyi dan mengatakan “terimakasih Penny, kamu menyanyi seperti bercerita..saya tersentuh untuk setiap kata-katanya dan senang sekali’. Puji Tuhan saya pun bersyukur ketika lagu-lagu yang kita bawakan bisa sampai di hati pendengar.


Begitupula Prof. Peter Arzberger (University of Chicago), Ketua Umum dari konferensi internasional Pragma, yang menunjukkan apresiasinya pada kami. Ia memberikan kenang-kenangan berupa t-shirt Pragma pada saya dan mas Yugo Isal. Saya pun tidak lupa memberikan kenang-kenangan juga padanya berupa CD album sy “Bountiful Eyes”.



Satu minggu setelah Gala Dinner berlangsung, mr. Peter mengirimkan email terimakasihnya..betapa ia menikmati lagu-lagu dalam CD ‘Bountiful Eyes’ dan beliau mengajukan agar foto-foto penampilan menyanyi kami di Gala Dinner dapat dipergunakan oleh Pragma Committee untuk ditampilkan pada materi buku promosi event mereka di 2016. Trimakasih Prof. Peter untuk apresiasinya.

Berikut cuplikan dari salah satu halaman pada magazine dan buku promosi event PRAGMA International Workshops :




Saya juga bertemu dengan seorang professor yang begitu ramah dan humble, Prof. Jose Fortez. Ia menyampaikan “thank you for the songs, beautiful voice”. Thank you Prof. jose.
Mendengarkan berbagai kesan mereka tentang penampilan di Gala Dinner saat itu, saya berkata dalam hati ‘Trimakasih Tuhan. It’s only by Your grace”.

(*) Segala yang kita miliki, talenta yang kita punya saat ini dan seterusnya, segalanya karunia Tuhan. Semoga Tuhan mengizinkan saya untuk terus berkarya di musik, menggunakan talenta ini seturut rancanganNya dan semoga setiap nyanyian yg Tuhan izinkan saya senandungkan..kiranya menjadi berkat untuk mereka yang mendengarkan :)

(*) Pesan saya kepada teman-teman yang punya passion di musik dan menyanyi : 
Bernyanyilah! Bawa pesan yg indah melalui setiap nyanyian! 
Let your personality shine through the beauty of singing!



ayah

Padamu Ayah

03.51
When I was born 
I didn't know much
I was introduced to this world
By your kind words and soft touch

Without you, Dad, I wouldn't be 
The person I am today;
You built a strong foundation
No one can take away

----
Hari ini, 11 November - setahun yang lalu, ia dipanggil dalam damai ke pelukanNya. 
Terimakasih Pa, untuk semua didikanmu..kasih sayangmu..pelukanmu...pengertianmu. Terimakasih Tuhan telah mengaruniakan dia, seorang Papa/ Ayah yang luar biasa untuk kami. 
We love you Pa, with all of our love. Our prayers we send, in the wings of this dove. Not just for today, but everday hereof. We think of you, with all of our love. 
---

'PADAMU AYAH' 

Lagu ini adalah lagu sederhana yang saya tuliskan. Lagu yang dapat dibawakan oleh anak-anak pada Papa/ Ayah-nya. Saya merekam lagu ini secara sederhana dengan handphone dan gitar, di sela-sela waktu saya di kantor hari ini.  

Silahkan mendengarkan di : 

https://soundcloud.com/penny-hutabarat/padamu-ayah
by : Penny Hutabarat







 https://soundcloud.com/penny-hutabarat/padamu-ayah


https://soundcloud.com/penny-hutabarat/padamu-ayah
Busan Choral Festival & Competition 2015

Vocademia UI Raih Prestasi di Busan Choral Festival & Competition 2015

23.24

Vocademia UI meraih penghargaan di ajang Busan Choral Festival & Competition, yang diselenggarakan pada tanggal 14-17 Oktober 2015. Di Kategori Pop & Acapella, grup Vocademia UI berhasil meraih Gold Medal dan mengharumkan nama Indonesia. 

Tahun ini adalah tahun ke 11 penyelenggaraan Busan Choral Festival & Competition dimana terdapat 30 choirs dengan total 950 anggota dari 9 negara yang berpartisipasi didalamnya. Sejumlah program seperti Outreach Concert, Choral Workshop, Gala Concert dan Peace Concert juga mewarnai kemeriahan Festival ini. Sebagai salah satu world-class choir competition, Busan Festival telah mempertemukan berbagai negara di dunia untuk berkumpul dalam satu 'bahasa' yaitu Musik.

Kompetisi pada Busan Choral Festival & Competition 2015 terdiri dari 5 kategori: Youth, Classical Mixed, Pop/Accapella, Ethnic, dan Classical Equal. Bertindak sebagai Juri pada ajang ini:   Imant Raminsh (Canada), Jutgen Budday (German), Sang-Hoon Lee (Korea), Shin-Hwa Park (Korea), Jennifer Tham (Singapore). Pada Grand Prix Final, 17 Oktober 2015, Indonesia melalui group Vocademia UI menghadapi persaingan ketat dengan grup vocal dari Phillipine dan Korea. Lewat harmonisasi dan uniqueness yang ditampilkan oleh Vocademia UI, Indonesia berhasil meraih Gold Medal di ajang ini.

Vocademia UI merupakan grup vocal yang terdiri atas mahasiswa, alumni dan dosen dari Universitas Indonesia. Didirikan oleh Drs.A.G.Sudibyo,M.Si secara resmi tahun 2013, bersama Penny Hutabarat, MSM dan Dr. Yugo Isal. Grup vocal ini ber-akar dari festival Bintang Pop UI yang diselenggarakan setiap tahunnya. UI menemukan sejumlah talenta-talenta musik terbaik dari Bintang Pop tsb, dan kemudian mengembangkannya melalui festival dan kompetisi di tingkat nasional, maupun internasional. Vocademia UI adalah salah satu grup yang lahir dari festival Bintang Pop UI ini.

Kontingen Vocademia Universitas Indonesia yang berpartisipasi dalam 11th Busan Choral Festival & Competition, terdiri dari 18 orang, diketuai oleh Bpk.A.G.Sudibyo (Kasubdit Pengembangan dan Pemberdayaan Seni  Budaya UI), yang juga adalah Pembina Vocademia UI.

Keberhasilan Vocademia UI di Busan Choral Festival 2015, tidak terlepas dari harmonisasi dan kekompakan tim serta aransemen apik yang ditampilkan. Ronald Wilson, S.T. dan Mia Ismi Halida, S.Hum adalah alumni UI yang berperan sebagai Music Director dan Arranger dari rangkaian lagu pop yang dibawakan Vocademia UI, yakni lagu Rather Be (lagu  karya Clean Bandit) - Medley Stay With Me (lagu karya Sam Smith) dan See you Again (lagu karya Wiz Khalifa)- & Sugar (lagu karya Maroon 5)

Semoga Indonesia dapat terus mengukir prestasi dan membawa harum nama bangsa di kancah internasional.









*(sumber: Penny Hutabarat, MSM - Vocademia UI - 18 Oktober 2015)
my muses

Angin

00.29
Angin sesekali berhembus cukup kencang dan sesekali berbisik lembut. Kadang menggoyahkan langkah, namun jg kadang menyejukkan hati.

Setiap langkah yang kita ambil, akan diselingi suara hembusan dari luar. Tapi lihatlah bukan pada keras lembutnya angin itu bersuara, namun pada caramu untuk tetap berdiri tegak, melihat ke depan dan melangkah maju.

Berkawan akrab dengan angin, sekalipun hembusannya menghalangi pandangmu.


Kelak kau akan memahami juga mensyukuri, angin dan hembusan yg menghalangi langkahmu itu...justru memberi mu pelajaran bermakna.



Seperti burung mengepakkan sayapnya menyusuri langit terang, angin menjadi kawannya untuk menari indah di bawah awan-awan.

Ada saatnya ia berteduh sejenak di sarangnya, dan di saatnya melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat baru kemana kepakkan sayap akan membawanya menyusuri waktu.

~ PH 27.10.15


my muses

Dinamika Kerja. Keep Going!

09.40
Teman, dalam dunia kerja tentu kita pernah menghadapi tantangan dari lingkungan kerja. Tantangan itu terkadang bukan tentang apa yang kita kerjakan, tapi budaya dan sikap kerja yg ada di sekeliling kita. Dinamika dalam bekerja!

Suatu hari, saya baru kembali dari tugas di luar. Kondisi sedang perlu istirahat dan badan tidak vit. Tapi saya tetap upayakan hadir di kantor. Membuka email, puluhan email pun berderet karena nyaris seminggu saya tidak membukanya. Saya agak kaget menerima whatsapp dan email dari rekan kerja yang menginformasikan bahwa saya ditunjuk menggantikannya menjadi PO sebuah acara kantor yang akan diselenggarakan tinggal beberapa hari lagi. Dan di saat itu, saya mengingat masih ada satu event kantor lainnya yang juga berdekatan akan terselenggara. Walaupun sy tidak in charge banyak di satu event lainnya lagi, tapi tetap saya memikirkan persiapannya bersama tim.

Saya seketika keberatan ketika ditunjuk sebagai PO dari acara yang terselenggara sekitar 4 hari lagi. Selain karena saya merasa belum ada informasi yang cukup dan belum ada persiapan yang matang dari pengurus sebelumnya. Saya juga melihat bahwa ada rekan-rekan lainnya yang mungkin lebih proper untuk bertindak sebagai PO karena panitia lainnya sudah mengikuti meeting dan progress..yang saya sendiri tidak bisa ikuti karena ada penugasan lainnya. Saya melihat bahwa, rekan-rekan lainnya juga perlu diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memegang suatu tanggung jawab seperti event di kantor.

Saya mendengarkan keluhan tim saya yang merasakan bahwa load mereka semakin tinggi di beberapa hari tsb, karena tim atau PIC lainnya tidak menuntaskan pekerjaannya tetapi melimpahkan pekerjaan tsb juga kepada tim saya. Sedangkan di sisi lain, tim saya masih perlu melanjutkan dan menyelesaikan part yang menjadi tugas kami. Saya pun menampung keluhan mereka dan berupaya mendiskusikannya ke pengurus sebelumnya, dengan harapan agar masing-masing tetap mengerjakan bagiannya...dan tidak 'melemparkan' pekerjaan.

Setiap kita memiliki peran dan tugas masing-masing, memiliki kesempatan untuk berkontribusi sebaik mungkin dengan talenta dan kemampuan kita. Tapi sayangnya dalam lingkungan kerja tertentu, hal ini seringkali diabaikan. Sedikit banyak, kebiasaan dan budaya 'melemparkan pekerjaan' seolah jadi hal yang lumrah khususnya di lingkungan pemerintahan. Dan ini yang saya merasa tidak bisa tinggal diam. Saya merasa perlu mengutarakan hal tsb agar tidak dibiarkan membudayakan 'lempar pekerjaan'.

Namun, kadang kejujuran kita bisa dinilai berbeda oleh orang lain. Bagaimana orang lain merespon sesuatu dan membicarakannya kepada orang lainnya, itu di luar kontrol kita.  Saya sempat merasa kecewa, karena ternyata rekan lainnya menyimpulkan dengan cara yang keliru. Apalagi bila orang yang kita percaya di kantor, ternyata  juga bisa menyudutkan kita dari belakang. Ya, ini bukan hal yang aneh. Di dunia kerja, tentu dinamika ini ada. Ini menjadi pelajaran untuk saya dan tim bahwa kita tidak bisa mudah percaya, terkadang yang manis di depan bisa menusuk dari belakang.
Dan pelajaran juga agar ketika kita dalam kondisi cukup kelelahan, sebaiknya kita tidak merespon sesuatu dulu tapi menahannya....karena kita akan lebih dapat berpikir jernih di saat kondisi diri bugar/ segar. That's why take your time to stop and rest. 

Tapi saya bersyukur memiliki atasan yang bijaksana. Melihat dengan kacamata yang positif. Beliau malah mengajak saya melihat bahwa tantangan seperti ini justru menjadi kesempatan bagi saya untuk tidak terlena di tempat kerja. Beliau mengingatkan saya untuk meneruskan mimpi dan cita-cita, yang beliau tau itu ada di luar pekerjaan saya saat ini. Beliau tau saya senang mengajar, dan mendukung untuk memaksimalkan potensi saya disana. Tidak banyak sosok seperti atasan saya, yang menaruh perhatian pada mimpi orang lain. Pada umumnya, atasan akan membiarkan kita terus berada di lingkaran yang sama untuk menyelesaikan bermacam pekerjaan. Tetapi beliau menginspirasi saya melalui cara dan sikapnya. Bersyukur sekali, Tuhan menempatkan dia untuk menjadi mentor kami.

Tidak ada sesuatu yang kebetulan. Saya yakin, tantangan seperti yang saya temui,  kita perlukan untuk menjadi pengingat. Agar kita tetap bergerak dan berkarya! Kita bekerja bukan untuk menyenangkan hati manusia, tapi hati Tuhan. We can not please everyone. 

Untuk teman-teman yang sudah lama bekerja tentu memahami dinamika seperti ini di lingkungan kerja. Namun demikian, tetap tak mudah mengatasinya. Yang penting, kita terus bertumbuh - berkarya dan tetap mau belajar. Stay positif!

Untuk teman-teman yang baru akan memasuki dunia kerja, remember this : Great minds discuss ideas. Average minds discuss event. Small minds discuss people. And the less you respond to negative people, the more peaceful your life will become. 

Jadi, jangan berhenti untuk berbuat yang terbaik! KEEP GOING!

Dan jangan lupakan mimpi-mu, terus melaju selangkah demi selangkah.




29.10.15
bountiful eyes

October! Let your light shine!

02.02

Teringat dan bersyukur, Oktober setahun lalu...sy mulai berbagi karya lagu dari album 'Bountiful Eyes'. Kerinduan untuk mengembangkan talenta dan membagikan sebuah karya sederhana lewat musik. 'Music is the literature of the heart'...ungkapan ini sepertinya menggambarkannya dengan pas. Karena kita harus yakin, apa yang datangnya tulus dari hati, suatu hari akan sampai di hati.

Mengingat proses pembuatan mini album ‪#‎Bountiful‬ Eyes’ ini, membuat saya terharu bersyukur. Memulai prosesnya dari Desember 2012. Awalnya, sy menuliskan impian-impian ini dalam buku sketch kosong polos yg sy pakai untuk mencatat ide, visualisasi dan rencana step by step mewujudkannya. Lalu sy pindah ke buku catatan lainnya untuk menulis lagu dan merangkai melodi. Bekerjasama dengan teman-teman bermusik dan arranger untuk menyajikan lagu-lagu pilihan, dalam balutan kualitas musik dan audio, yg terbaik dari yg mampu kami siapkan.

Hingga kemudian di Oktober 2014, physical CD dari mini album ‘Bountiful Eyes’ akhirnya selesai. Dan Juli 2015 terbit di Itunes.



Tiga tahun proses pengerjaan debut EP (mini album) ini menjadi salah satu pembelajaran berharga. Pembelajaran dalam proses merancang, memproduksi, dan memasarkan mini album..sejauh ini…semoga dapat jadi bekal untuk langkah positif berikutnya. Dan karya ini bisa jadi kenangan juga buat anak cucu nantinya…‪#‎SampaiAkuPergi‬.



Puji syukur, Its only by God’s grace. Orangtua dan kakak, abang juga mendukung apa yg sy kerjakan. Ketika sy merasa naik turun dalam proses mengerjakannya, sy ingat keyakinan dan kepercayaan dari mereka..untuk sy tetap berjalan, perlahan tapi pasti dan‪#‎GoMakeItHappen‬. Teman-teman juga tidak ragu membantu di sepanjang prosesnya, memberikan masukan kritikan yang bermanfaat dan ide cemerlang mereka dalam design karya album ini. Salah satu dari harapan akan ‪#‎PenantianTerindah‬ pun terwujud, diantara penantian-penantian indah lainnya .



Patut slalu disyukuri, kehadiran orang-orang yang mengasihi dan menaruh perhatiannya untuk kita. Mereka adalah suluh penyemangat dan hadiah berharga dariNya. Saya suka kagum ketika melihat orang lain yg menaruh perhatian dan pikirannya pada impian kita. Itu bermakna. Saya jadi ingat ada kalimat ‘One of the secrets of life is that all that is really worth the doing is what we do for others. Help others achieve their dreams and you will achieve yours’.

Trimakasih slalu. Bergerak maju dan mari berkarya.
October! Let your light shine!




-www.pennyhutabarat.com-
https://www.youtube.com/user/PennyHutabarat/videos


Newer
Stories
Older
Stories

Singer-Songwriter


Indonesian singer-songwriter, Public relations, Musicpreneur.
Debut Album "Bountiful Eyes" (Itunes, Spotify, Physical CD).
-- pennyhutabarat.official@gmail.com
http://pennyhutabarat.com
--


Blog ini berbagi tentang music, life & muses, work, travel dan books.
"Whatever your Dream is, Make It Happen!"

Top Article

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

W aktu adalah tentang nilai hidup.  Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada...

Blog Archive

  • ►  2021 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2015 (37)
    • ▼  Desember (5)
      • Vision Board : Debut Album #Bountiful Eyes
      • #MusikBerbagi @Beranda
      • Social Marketing Class
      • OASE HATI : Kolaborasi mini album 'Bountiful Eyes'...
      • Bountiful Eyes : Mini Album Showcase @KopiDimana K...
    • ►  November (4)
      • Welcome Desember! HarBolNas 2015
      • Singing at a Gala Dinner : International Conferen...
      • Padamu Ayah
      • Vocademia UI Raih Prestasi di Busan Choral Festiva...
    • ►  Oktober (3)
      • Angin
      • Dinamika Kerja. Keep Going!
      • October! Let your light shine!
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (22)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (27)
    • ►  Desember (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2010 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (18)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)

trazy

trazy.com

Labels

  • Vocademia UI
  • bountiful eyes
  • buku
  • dreams
  • festival menyanyi
  • focus
  • impian
  • independent musician
  • kolaborasi
  • make it happen
  • menulis
  • mini album
  • musik
  • passion
  • perjalanan
  • seoul
  • simplicity

Instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top