• Home
  • Music
  • Work & Values
  • MarComm & Branding
  • Travel
  • Books

Blog Penny Hutabarat

Music

Indie Music Showcase

06.04
Sabtu, 16 Desember 2017, @TalentMusicID bekerjasama dengan @Indiexist menyelenggarakan live music showcase perdananya di @talentcakeshopmenteng. 




Di episode pertama ini, kami menghadirkan Rull Darwis (singer-songwriter, indie-folk musician) sebagai special performer. Beliau sering disapa Om rull, ia membawakan karya lagu original dari album pertama dan juga lagu-lagu baru yang akan dirilisnya di album kedua. 


@RullDarwis
Selain itu, episode ini menghadirkan opening performer, Aditya Sidhi (ex-Senar Senja), yang membuka penampilan om Rull dengan ciamikk. Aditya Sidhi membawakan beberapa lagu yang familiar di telinga audience. Meskipun hari itu hujan deras merata di seluruh Jakarta, ternyata tidak menyurutkan teman-teman untuk hadir di indie music showcase ini :). Suasana terasa akrab & intimate antara audience dengan performer. Kehadiran MC, Celine, dan Aditya Sidhi juga begitu mencairkan suasana dengan guyonan mereka yang mengundang tawa audience. 
@AdityaSidhi
Rull Darwis juga berbagi tentang tour music yang dijalaninya di tahun 2017, bagaimana lika-liku seorang musisi indie dalam mewujudkan karyanya dan men-deliver karyanya itu ke telinga pendengar...baik lewat distribusi lagunya, gigs dan tour yang dijalaninya. Lagu-lagu om rull juga easy-listening, mengajak pendengar untuk ikut bernyanyi. Lirik lagu-lagunya bertema tentang teman, keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Karya lagunya seperti #LeanOnMe, terinspirasi dari rasa terimakasihnya kepada teman-teman di berbagai daerah yang membantunya tanpa pamrih saat tour keliling kota. Lalu lagu barunya #BeautifulGift, bercerita tentang anak perempuannya. Lagu #FatherSong yang ia buatkan untuk anak laki-lakinya. Dan yang tidak kalah menyentuh, lagunya berjudul #Sheilla yang bercerita tentang istrinya. 

@RullDarwis




Kita sebagai pendengar musik harus semakin mengapresiasi karya-karya dari musisi indie. Mengapa? di televisi kita seringkali mendengar lagu-lagu yang terkadang dibuat dengan motif untuk komersialisasi saja, tercermin dari lirik yang kurang edukatif dst. Sedangkan di sisi lain, banyak pekerja seni seperti musisi indie yang justru menghasilkan karya yang jujur dari hati, dengan lirik yang positif dan edukatif, namun tak ter-ekspose oleh media karena komersial bukanlah tujuan utamanya. Musisi-musisi indie memiliki ruang dalam benak pendengarnya karena berkarya bukan untuk popularitas semata, tetapi ekspresi diri lewat lirik dan melodi.  

#Indiexist dan #TalentMusicID berupaya memberikan ruang dan wadah untuk musisi indie berbagi karyanya. Yukk...kamu yang memiliki karya lagu original, follow IG @indiexist dan @talentmusicid atau email ke indiexist(at)gmail(dot)com. Ini akan menjadi komunitas untuk para musisi indie berbagi pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk memulai dan membangun perjalan musiknya. 

Fakta yang berbeda dan menarik dari Indie Music Showcase ini adalah : 
#Akustik ruangan > ruangan di @talentcakeshopmenteng dominan terbuat dari kayu. Tanpa sound system pun, suara vocal dan musik mu dapat terdengar dengan jelas dan lebih natural. Talentcakeshopmenteng menyediakan perlengkapan musik seperti piano, gitar,  bass, cajon...intinya yang berbau akustik/ unplugged.  Ngopi sambil nge-cake, dan bermusik bersama. 

#Akrab dan intimate > karena ruangan yang minimalis dan suasana yang akrab, teman-teman musisi indie yang tampil dapat terasa dekat dengan audience begitupula sebaliknya. Sehingga audience dan performer tidak merasa canggung untuk bertegur sapa dan saling ngobrol sebelum ataupun setelah mini showcase berlangsung. 


Last but not least, terimakasih untuk semua teman-teman yang sudah hadir di Episode #1. Terimakasih juga pada indie-folk musician yang kami kagumi, om Rull Darwis. Sukses selalu dan tetap berkarya!

Kawan, nantikan Episode #2 tahun 2018 mendatang :). 







life & muses

Leaving Isn't Always A Bad Thing

02.24
Akhir-akhir ini beberapa teman sering berdiskusi bersama saya, tentang leaving or quiting. Sesuatu yang dalam persepsi kita...menjadi suatu hal yang cenderung menakutkan, tidak pasti dan menguras energi untuk berfikir juga mempertimbangkannya. Tapi saya belajar sesuatu dari diskusi-diskusi dengan beberapa teman dan dari apa yang pernah saya alami bahwa leaving isn't always a bad thing. 

Kita mungkin berkali-kali mudah 'dipengaruhi' oleh emosi, sehingga berulang kali maju mundur bimbang mengambil langkah. Atau berujung diam di tempat dan tidak mengambil keputusan. Lalu tersadar bahwa tahun berganti tahun, kita masih ada di tempat yang sama menghadapi rutinitas yang sama. Bukan karena tidak mampu untuk melebarkan sayap tapi karena takut....takut untuk meninggalkan sesuatu yang sudah nyaman....takut untuk leaving. 

"your work is going to fill a large part of your life". Ya tentu pekerjaan dan lingkungan mempengaruhi kita dan memegang peran yang besar dalam porsi hari-hari kita. 


Leaving should not be looked as a sign of weakness. You leave because you know there's a world out there that's waiting for you. A world that values you more and appreciate you more.


Leaving or quitting dari pekerjaan yang membuat mu unfulfilled > tak selalu buruk. Tentu ketika dihadapkan dengan hal ini, kita akan memikirkan dan mempertimbangkan dengan matang. Dan mengambil atau tidak mengambil keputusan, keduanya punya resiko masing-masing. Saya pernah merasakan sekitar 8 atau 9 tahun lalu ketika meninggalkan pekerjaan yang lama. Di masa itu justru saya menemukan (figure out) dan menyadari apa hal penting yang harus saya lakukan dan ingin saya lanjutkan. Ada masa-masa hening dalam hidup kita, dan di masa itu gunakanlah se-produktif yang mampu kamu lakukan dengan hal-hal yang kamu cintai....dan kamu akan menemukan sesuatu yang selama ini 'berteriak' dalam benakmu. 

Saya ingat 3 bulan di 8 atau 9 tahun lalu, saat saya berada di masa hening itu yakni meninggalkan pekerjaan yang lama dan menanti sesuatu yang baru..yang saya yakini. Disana saya merasa kedisiplinan saya mulai terbangun kembali..saya melakukan apa yang menjadi kerinduan selama ini...mengoptimalkan talenta yang Tuhan karuniakan. Saat itu, saya menulis dan menulis, sesuatu yang saya sukai. Hingga saya memadukan kesenangan saya bermusik dan menulis, lalu tanpa saya sadari..saya telah mewujudkan sesuatu yang pernah saya mimpikan. Setelah 3 bulan masa hening dan produktif itu, saya kembali mendapatkan pekerjaan baru dan memulai sesuatu yang baru. Tapi saya tidak meninggalkan sesuatu yang saya temukan di masa hening itu, yaitu insight dan projection tentang apa yang menjadi kerinduan hati saya untuk mengerjakan dan mewujudkannya. 

Following your heart was - and - will always be Right. 

Dan saat saya memasuki sesuatu yang baru, saya membawa pembelajaran dan kerinduan dari masa hening itu yaitu impian-impian saya. Percayalah impian tidak selalu tentang keinginan-keinginan semu semata, tetapi sesuatu yang menjadi goals dan reason kita. Meski masih seperti puzzle tapi kita meyakini karena hati kita berbicara dan menguatkannya. Tuhan mengaruniakan impian-impian itu, bukan untuk kita lupakan tapi untuk kemudian kita persiapkan dan jalankan pada waktuNya. Saya bersyukur karena ketika memulai pekerjaan baru di 8 atau 9 tahun lalu, saya membawa 'gambaran baru' dalam benak saya. Dan hingga saat ini saya masih mengingat bahwa hal itu membantu saya membawa kemana saya berada saat ini. 

Ketika impian untuk berkarya menjadi singer-songwriter, bisa mengajar/ mendidik mahasiswa sambil menjalani pekerjaan sebagai public relations (selama 8-9 tahun ini)....saya bersyukur karena keputusan di masa lalu membawa saya untuk menyadari hal-hal yang saya kerjakan di hari ini. Dan perjalanannya tidak selalu mulus, tapi disana saya belajar that patience is ultimately the solution for most things in life. 

Dan saya ingin mengingatkan kembali pada diri sendiri bahwa bila suatu hari saya leaving.....leaving isn't always a bad thing. 

We leave because we can feel in our bones that we're meant for greatness. Because at the end of the day, we're the only one who gets to decide and push for the kind of future that we envision for ourself. 

Kawan, bila suatu hari kamu harus leaving or quiting dari karir mu, mari kita ingat bersama leaving isn't always a bad thing. Semoga itu menjadi pintu awal untuk membangun nilai-nilai baik lainnya dalam hidupmu dan melanjutkan apa yang selama ini bersuara dalam hatimu. 



Newer
Stories
Older
Stories

Singer-Songwriter


Indonesian singer-songwriter, Public relations, Musicpreneur.
Debut Album "Bountiful Eyes" (Itunes, Spotify, Physical CD).
-- pennyhutabarat.official@gmail.com
http://pennyhutabarat.com
--


Blog ini berbagi tentang music, life & muses, work, travel dan books.
"Whatever your Dream is, Make It Happen!"

Top Article

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

W aktu adalah tentang nilai hidup.  Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada...

Blog Archive

  • ►  2021 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2017 (14)
    • ▼  Desember (2)
      • Indie Music Showcase
      • Leaving Isn't Always A Bad Thing
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (37)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (22)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (27)
    • ►  Desember (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2010 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (18)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)

trazy

trazy.com

Labels

  • Vocademia UI
  • bountiful eyes
  • buku
  • dreams
  • festival menyanyi
  • focus
  • impian
  • independent musician
  • kolaborasi
  • make it happen
  • menulis
  • mini album
  • musik
  • passion
  • perjalanan
  • seoul
  • simplicity

Instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top