• Home
  • Music
  • Work & Values
  • MarComm & Branding
  • Travel
  • Books

Blog Penny Hutabarat

moment dan inspirasi

See With The Inner Eye

02.41
Pagi itu saya berjalan dari arah stasiun menuju kampus UI. Seperti biasa, di pukul 08.00-an biasanya tempat pejalan kaki menuju kampus UI cukup ramai dengan mahasiswa-mahasiswa yang sedang berjalan menuju kampus....menenteng buku yang cukup tebal, laptop dan tas ransel di punggung.

Saat berjalan dan menikmati pagi yang cerah dan sinar matahari yang cukup menyengat, saya menaruh perhatian dan pandangan saya kepada seorang ibu yang duduk di pinggir jalan.Ia duduk di emperan jalan dan tepat di sebelahnya tertata rapi sejumlah Tissue "ketengan" yang ia jajakan. Dari kejauhan, mata saya sudah tertuju kepada seorang ibu setengah baya yang duduk di emperan jalan itu.

Sesaat kemudian saya mendekat, ternyata saya baru menyadari kalau ibu itu tidak dapat melihat. Ia buta. Ia duduk sendiri di emperan jalan itu sambil menjajakan tissue dagangannya. Pikir saya "bagaimana ia bisa menjual tissue-tissue itu? seandainya ada orang yang tiba-tiba mengambil atau katakanlah mencuri satu kantong tissue nya, bagaimana ia bisa tau?". Bila tiba-tiba cuaca hujan, bagaimana dia bisa berlari untuk mencari tempat perteduhan, melindungi dirinya atau dagangannya dari hujan?"

 Jujur saja, saya sempat berdecak kagum dalam hati. Betapa ibu itu punya keyakinan dalam dirinya, meski ia tak dapat melihat sekelilingnya bahkan mungkin pembelinya, namun ia tetap berjualan di tengah keramaian. 
Pasti dia punya keyakinan yang besar di dalam hatinya, yang mampu membuatnya mengalahkan kegelapan yang ia rasakan.
Pasti dia punya mata batin yang kuat, yang memampukannya untuk tetap berusaha, bekerja bahkan berada di tengah keramaian.

Ada sesuatu yang dapat kita petik dari pengalaman ini yaitu bahwa tidak hanya mata penglihatan kita yang perlu dipertajam dalam melihat dunia dan sekeliling kita. 

Tapi lebih dari itu, kita juga perlu mempertajam mata hati dan mata batin kita dalam memandang dunia dan sekeliling.


Mata penglihatan kita ada waktunya merasa lelah dan butuh tidur atau terlelap. Tapi mata batin dan mata hati akan terus bercahaya untuk memampukan kita terus "berjalan", "berusaha" dan "melihat dunia" dalam keyakinan.
See with the inner eye.....

Inspirasi : ibu penjual tissue di pinggir jalan Kober
karya lagu

Nyaris 12 besar Indonesian Song Festival goes to ASEAN

21.41
 Ini adalah salah satu pengalaman yang baru saja ku alami. Berawal dari info di Facebook yang ku baca di awal Januari lalu bahwa akan ada Lomba Cipta lagu  yaitu Indonesian Song Festival (ISF) 2010. 
Saat membaca berita itu, i'm so excited....:) bagaimana tidak ?! Sudah lama tidak ada ajang festival berkualitas seperti ini. Seingat ku, dulu nama-nama besar seperti Ruth Sahanaya dan Harvey Malaiholo mulai dikenal masyarakat lewat ajang ini, dimana mereka membawakan lagu-lagu ciptaan yang original dan berhasil menang di kancah ASEAN. 

"Wow..ini baru festival"! kataku saat itu. Sebab semasa kecil aku sering mengikuti beberapa ajang festival menyanyi yang cukup baik. Sedikit sharing mengenai perbedaan antara lomba menyanyi di zaman tahun 80/ 90-an sampai 2000 dengan lomba menyanyi di era milenium saat ini. Festival yang saya ikuti di tahun 1995-2000 berbeda dengan festival nyanyi saat ini. Dua tahun belakangan, festival menyanyi yang diselenggarakan seringkali mengandalkan "SMS" untuk menentukan pemenang. Beberapa lomba dan audisi menyanyi saat ini cenderung subjektif dan mengutamakan simpati. Tetapi Festival yang ada di tahun 1990-an sampai 2000-an, bahkan jauh sebelumnya, cenderung lebih objektif dan berkualitas.

Now, kembali lagi ke Indonesian Song Festival 2010. Menurut saya ini adalah salah satu festival warisan yang cukup berkualitas, sudah ada sejak lama dan baru kembali muncul di tahun 2010 ini. Saya yakin festival ini memang betul-betul mencari talenta yang potensial di bidang karya musik dan lagu. Dan saya pun tertantang untuk mengikutinya :P

Tanggal 5 februari, pendaftaran Indonesian Song Festival ditutup. Dan saya baru ingat untuk mendaftar satu hari sebelumnya. So...saya langsung daftar di web nya, buat account member dan upload lagu. Tapi ternyata web ISF in isedang down sehingga saya tidak berhasil juga meng-upload lagu ciptaan saya. 
Setelah menghubungi panitia ISF akhirnya alternatif lain agar lagu saya diterima panitia adalah mengirimkannya by pos ke Kantor ISF. Tepat tanggal penutupan, 5 Februari saya langsung kirim lagu ciptaan saya by pos. 

Lagu ciptaan  yang saya kirim ke Indonesia Song Festival 2010 ini adalah lagu yang berjudul "Penantian Terindahku". Sekilas tentang lagu ini, saya menciptakannya tahun 2007..saya mendapat inspirasi untuk lagu ini ketika pagi hari saya sedang berjalan di lingkungan dekat rumah. Saat itu yang terlintas adalah betapa saya bersyukur untuk anugerah Tuhan, bahkan saat di pagi hari saya terbangun ...boleh menikmati berkatNya...indahnya alunan suara-suara dan warna-warni yang menghiasi setiap pagi hingga waktu malam tiba. Dan pasti di setiap hari kita, kita menanti-nantikan sesuatu yang indah yang selalu kita impikan dan dambakan. Kira-kira seperti itu makna dari lirik lagu ini. 

Hingga pada awal Maret, saya membaca di web ISF bahwa lagu yang diterima oleh Panitia adalah sebanyak 1200 lagu. Wow!!! Dari 1200 tersebut, kemudian di seleksi ke tahap 100 besar, 50 besar, 36 besar dan terakhir 12 besar yang akan menuju ASEAN. 

Setelah dag..dig..dug...menunggu pengumuman Indonesian Song Festival :). Awal Maret diumumkanlah 36 besar lagu terbaik Indonesian Song Festival 2010......dan ternyata lagu saya berjudul "Penantian Terindahku"...berhasil masuk 36 besar terbaik. Huaaa...senangnya!!!!

Beberapa hari kemudian, 12 besar dipilih Panitia untuk menuju ASEAN SONG FESTIVAL. Setelah melihat pengumuman....ternyata ...tidak ada judul lagu saya disana. Hehe...Nyaris!! 
Walaupun tidak sampai 12 besar, namun saya tetap bersyukur karena lagu saya masih bisa masuk di tahap 36. Semoga tahun depan, dengan karya lagu yang saya buat, saya bisa kembali mengikuti Indonesia Song Festival dan semoga saja tidak hanya "Nyaris" lagi...tapi benar-benar bisa lolos ke ajang ASEAN :). Aminnn.







moment dan inspirasi

Do Not Rely On Strength Alone

22.10
Pernahkah kau merasa bimbang dan ragu? Pasti kita semua pernah. Saat dihadapkan kepada beberapa  pilihan kesempatan yang memiliki daya tarik bagi kita...muncul rasa ragu, bimbang dan khawatir..manakah yang sebaiknya kita lalui atau kita ambil.

Ketika merasakan hal seperti ini, saya ingat dengan perbincangan saudara-saudara saya sewaktu ada pertemuan keluarga beberapa waktu lalu. Seorang tante saya yang memang beberapa tahun lalu punya pergumulan yang cukup berat, berkata "kalau kita hanya mengandalkan pikiran kita, kita tidak akan sampai pada maksud dan rencana Tuhan. Berserah kepada Tuhan itu memang yang paling tepat".

Terkadang kita sebagai manusia, memecahkan suatu masalah atau menghadapi masalah hanya dengan logika dan pikiran kita. Padahal kita tau, logika dan akal kita terbatas dan mudah terpengaruh dengan faktor lain yang ada di luar diri kita. Sehingga akhirnya kita mencari solusi dengan CARA kita sendiri.

Dalam 1 Petrus 5:7, Tuhan berfirman "Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, karena ia yang memelihara kamu". Melalui firman ini, kita diingatkan untuk tidak mengandalkan kekuatan sendiri tapi menyerahkannya kepada Tuhan...bahkan sekecil atau sebesar apapun kebimbangan dan kekhawatiran yang kita hadapi. Why? Karena Tuhan yang memelihara kita dan Ia yang punya rancangan-rancangan terbaik untuk hidup kita.

Semoga hari ini kita belajar untuk menyerahkan segala kekhawatiran dan kebimbangan hanya pada Tuhan. Sebab Dia Allah Maha Pencipta yang memelihara hidup kita dan yang mempunyai rancangan indah bagi Anak-AnakNya.


Newer
Stories
Older
Stories

Singer-Songwriter


Indonesian singer-songwriter, Public relations, Musicpreneur.
Debut Album "Bountiful Eyes" (Itunes, Spotify, Physical CD).
-- pennyhutabarat.official@gmail.com
http://pennyhutabarat.com
--


Blog ini berbagi tentang music, life & muses, work, travel dan books.
"Whatever your Dream is, Make It Happen!"

Top Article

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

W aktu adalah tentang nilai hidup.  Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada...

Blog Archive

  • ►  2021 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (37)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (22)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (27)
    • ►  Desember (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2010 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ▼  Maret (3)
      • See With The Inner Eye
      • Nyaris 12 besar Indonesian Song Festival goes to A...
      • Do Not Rely On Strength Alone
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (18)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)

trazy

trazy.com

Labels

  • Vocademia UI
  • bountiful eyes
  • buku
  • dreams
  • festival menyanyi
  • focus
  • impian
  • independent musician
  • kolaborasi
  • make it happen
  • menulis
  • mini album
  • musik
  • passion
  • perjalanan
  • seoul
  • simplicity

Instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top