• Home
  • Music
  • Work & Values
  • MarComm & Branding
  • Travel
  • Books

Blog Penny Hutabarat

awal baru

#AwalBaru

02.44
Menjelang akhir Maret 2015 ini, ada beberapa kesempatan dan moment yang cukup spesial buat saya. Tanggal 26 Maret 2015, kantor tempat saya bekerja yakni @FASILKOM_UI menerima kunjungan dari CEO Twitter Inc, Mr. Dick Costolo (@dickc)

Saya dan rekan kerja di UI bekerjasama dalam persiapan dan penyelenggaraaan acara Sharing and Discussion 'Twitter For Good in Indonesia', yang diadakan di MTI- Fasilkom UI Salemba. 
Event ini sangat menarik dan inspiratif, audience dapat bertanya banyak hal pada Mr.Dick. Di hari yang sama, dilanjutkan dengan Press Conference Twitter dan Fasilkom UI di Shangri La Hotel. 
Ada satu tagline sederhana yang cukup mengena : #AwalBaru. 





Saya jadi teringat sebuah quote yang mengatakan 'Every day is a new beginning. Stay away from what might have been and look at what can be'. 
Ya, setiap hari adalah #AwalBaru. Awal untuk memulai lebih baik lagi, memacu diri lebih baik dan awal untuk menggunakan waktu dengan lebih bijaksana. Dalam setiap #AwalBaru tentu ada ide-ide segar, kesempatan yang baik dan motivasi untuk memulai melakukan sesuatu. Ini tentang bagaimana kita melihat setiap hari sebagai #AwalBaru. 



Moment yang cukup spesial juga adalah di hari Ulang Tahun saya di tahun ini, tepatnya tanggal 27 Maret 2015. Saya sengaja cuti dari kantor di hari tsb dan menghabiskan waktu di rumah bersama ibu saya. Sambil beberapa kali membuka social media dan membalas ucapan birthday yang mengalir dari teman-teman dan keluarga :). Saya sangat bersyukur karena Tuhan memberikan begitu banyak orang-orang yang mengasihi dan menyayangi saya. Mereka menyampaikan doa dan ucapan yang tulus di hari bahagia saya. Di usia yang baru ini, tentunya usia yang semakin dewasa...saya ingin memulai #AwalBaru yakni menjadi pribadi yang terus bersemangat menjalani hari baru. Saya rindu untuk menggunakan talenta dan potensi saya dengan lebih baik lagi. 
Semoga usia yang baru ini...menjadi #AwalBaru untuk saya melihat sesuatu dengan lebih 'terang', pantang menyerah dan terus maju. Kehilangan ayahanda pada beberapa bulan lalu adalah duka yang mendalam untuk saya. Tapi di usia yang baru ini, saya ingin memulai #AwalBaru ..melanjutkan hidup dan menjalankan tugas yang dipercayakan pada saya. 

Di hari Sabtu, 28 Maret 2015, saya ibunda dan kakak saya merencanakan membuat syukuran sederhana. Kebetulan di tgl 27 Maret ada sepupu saya yang juga merayakan ultahnya, Nadya Hutagalung. Lalu di tgl 28 Maret ada abang ipar saya, Melci Manik yang juga berulangtahun. Kami pun berkumpul bersama keluarga di Restoran Sarang Oci, Bulungan. Acara singkat tapi berkesan...makan siang bersama, renungan singkat, sepatah kata dari keluarga dan foto bersama. Salah satu impian kami  terwujud, yaitu ingin sekali mengadakan syukuran kecil sederhana bersama keluarga besar sebagai ungkapan syukur. Kebetulan dulu saat ayahanda masih ada, kami belum sempat mengadakan syukuran seperti ini. Puji Tuhan, hal ini boleh terwujud meski kami tak bisa merayakannya bersama almarhum papa. 

Minggu, 29 Maret 2015, OMEVDA yaitu nama kumpulan keluarga besar kami Hutabarat mengadakan acara Bonataon di Taman Bunga Cibubur. Salah satu renungan yang disampaikan dalam acara ini mengatakan : 

Hidup kita harus menjadi saluran berkat untuk orang lain. Kalau saat ini belum, maka mulailah saat ini sebelum terlambat. Lakukan #AwalBaru agar kita pun menuai akhir perjalanan yang terbaik dalam hidup ini. 


So..the secret of getting ahead is getting started!
Every day is a fresh start, Each day is a new beginning. Every morning we wake up is the first day of our new life

#AwalBaru




karya lagu

Musisi, Profesi yang Menjanjikan Kah?

02.55


Sahabat, kamu pasti sering mendengar bahwa di jaman kakek nenek dan orangtua kita dulu hehe..profesi sebagai musisi, penyanyi cenderung disangsikan alias dipandang sebelah mata atau bahkan tabu. Tapi di era tahun 2000 hingga sekarang, berputar 360 derajat, malah orangtua yang mendorong anak-anaknya menjadi musisi/ penyanyi/ artist. Tak heran karena media massa juga turut berperan dalam perubahan persepsi ini. Ya, kita bisa lihat begitu banyaknya kompetisi dan reality show di televisi yang memperlombakan anak-anak hingga dewasa untuk beradu kemampuan menyanyi dan bermusik.

Nah, sekarang pertanyaannya, apakah musisi merupakan profesi yang menjanjikan? Musisi disini termasuk membahas penyanyi dan pemain musik. Saya tidak akan berbicara dari sisi pendapatan para musisi terkait apakah ini profesi yang menjanjikan atau tidak. Sebab pendapatan cukup variatif tergantung dari beberapa faktor yang akan saya bahas di bawah ini. Tapi yang pasti, kita bisa meng-analisis bahwa profesi sebagai musisi cukup menjanjikan bila musisi tersebut memahami needs dan wants dari market-nya, memiliki fan base yang loyal dan si musisi mampu secara konsisten menghasilkan karya dan melakukan continuous improvement. 

Pertanyaan berikutnya, apakah kamu bermusik atau memilih profesi musik karena didorong oleh : (1) Passion / loving what you do ; (2) Fame / ketenaran  atau ; (3) Money / uang.  Tidak ada yang salah  dengan ke-3 point di atas. Yang penting adalah tentukan tujuan utama ketika kamu memilih musik sebagai profesi. Tidak menutup kemungkinan, seorang musisi memiliki ke-3 faktor di atas atau hanya dua atau salah satunya. Dan jika saat ini kamu  masih meniti untuk menjadi musisi (calon musisi), tentu kamu harus memperhatikan faktor tersebut. . Mengapa? Karena membutuhkan strategi yang berbeda bila kamu memilih full time bermusik sebagai profesimu. 

Bila kamu adalah calon musisi atau musisi yang memilih profesi ini karena passion mu yang besar di musik. Tak perlu diragukan lagi bahwa kamu tak perlu didorong atau didesak oleh apapun karena vision dan passion mu yang mendorong untuk meraihnya.
 Dan bila karyamu bagus, percayalah kesempatan yang baik akan mengikutimu. Tapi kamu perlu to be different dan tetap mengerjakan karya-karya terbaikmu.


Bila kamu adalah calon musisi atau musisi yang memilih profesi untuk ketenaran/ fame, beberapa strategi dapat menjadi pilihan tapi tentulah persaingan juga cukup ketat. Contoh : penyanyi-penyanyi yang me-roket sejak mem-publish video cover menyanyinya di Youtube. Namun terkadang karena sifatnya instant, sayang sekali para penyanyi/ musisi tsb hanya bertahan sesaat lalu menghilang. Tapi tidak sedikit dari mereka, yang juga bertahan di profesi musik dan terus mengasah talenta-nya. Dan mereka yang tetap bertahan, tentu memiliki passion di musik sehingga berani untuk memilih musisi sebagai profesi utamanya. 
Beberapa strategi yang umumnya dilakukan untuk tujuan fame ini adalah kolaborasi dengan orang yang sudah dikenal, yang sudah memiliki fan base. Ini akan sangat membantu calon musisi untuk dikenali oleh audience. Sederhananya, coba kita search di youtube nama orang yang sudah lebih dikenal oleh masyarakat misalnya Glenn Fredly. Saat orang men-search secara online, sangat besar kesempatan seorang musisi baru yang kolaborasi dengan Glenn bisa muncul di search engine dan kemudian kita tonton. Strategi lainnya : muncul pada platforms yang sudah establish seperti stasiun radio, TV, podcasts atau creating your own platform. 

 Bila money (uang) adalah faktor dalam memilih profesi musik, ada beberapa aktivitas musik yang mendorong hal tsb, yaitu : Gigging (tampil/ perform di event-event).  Melalui gigging, kamu dapat monetize melalui berbagai cara selain get paid dari gigs tsb, yaitu menjual CD dan merchandise karyamu di gigs. Selain itu, selling your music (drive enough fans to your website and some will end up buying something). Atau bisa juga lewat aktivitas Mengajar (Teaching) : kamu bisa berbagi pengalaman dan talentamu dengan melakukan coaching maupun kursus secara tatap muka ataupun online video course. 

Anyway banyak juga lho musisi-musisi yang mungkin namanya jarang kita dengar lagi sekarang dan mungkin tidak terlalu tenar, tetapi dia bisa full time menjalani profesi yang menjanjikan sebagai musisi. Ya, yang seperti ini biasanya aktif dalam gigs dan tampil di berbagai event dan sudah memiliki komunitas maupun fanbase yang loyal. Contohnya Mocca : sudah jarang kita lihat di layar kaca, tetapi masih bertahan dan berkibar di dunia musik karena mereka memiliki loyal fanbase yang luar biasa dan create their own platform untuk menjalin engagement dengan fans dan audience nya. 

Di luar itu, masih banyak pula musisi yang tenar (fame) tapi belum tentu aktif dalam gigs dan belum tentu mampu mengelola fanbase. Dengan kata lain belum me-monetize potensinya. 

Jadi, apakah musisi adalah profesi yang menjanjikan? Itu tergantung fokus mu memilih profesi tsb. Apakah memilih karena passion, fame atau money.  Mungkin juga kamu memilih profesi tsb full-time atau side-job. 

===

Tapi bagi saya, suatu profesi adalah luar biasa dan menjanjikan ketika kita bisa mengerjakannya dengan passion. Kita punya kerinduan, kecintaan untuk mengerjakannya tanpa didesak atau didorong  oleh sesuatu. Dengan kata lain, ketulusan dan kerinduan untuk mengerjakannya dari dalam hati. Alangkah indahnya bila profesi sebagai musisi pun kita lakukan seperti itu. 
Karena dari kacamata saya, yang namanya fame dan money itu bukan tujuan utama. Itu akan mengikuti ketika kita konsisten berkarya dan terus melakukan continuous improvement. 

Namun, orang lain mungkin punya pandangan yang berbeda. Itu sebabnya, saya menghadirkan artikel ini untuk kita melihat dari beberapa sisi dan bahwa ada aktivitas atau strategi yang dapat dilakukan sesuai tujuan  kita memilih profesi sebagai musisi tsb. 
 



catatan perjalanan

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

01.13
Waktu adalah tentang nilai hidup. Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada kutipan dari Albert Enstein yang mengatakan "Strive not to be a success, but rather to be of value". Ya, saya setuju dengan kutipan ini bahwa kita harus berjuang untuk menjadi pribadi yang bermanfaat (man of value). Kata sukses kecenderungannya bisa jadi pada hal materi dan diri sendiri. Tapi bila kita berbicara value tentulah bersinggungan dengan hal lain di luar diri kita yakni eksistensi kita bagi sesama/ orang lain, apakah kita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain...dapat diandalkan dan memiliki nilai yang menginspirasi orang di sekitar kita. 



Waktu juga tentang kesempatan. Terkadang kita mungkin dipusingkan oleh satu hal yang membuat kita terus berputar-putar dengan hal tsb. Padahal di sisi lain, sedang ada kesempatan yang menghampiri dan menyapa kita. Namun karena kita disibukkan dengan suatu hal, kita melewatkan kesempatan berharga yang diberikan pada kita. Jangan pernah lewatkan untuk mengatakan "I love you" pada orang-orang yang kita cintai. Lakukan dan tunjukkan sikap/ respons yang terbaik pada mereka sebelum semuanya terlambat, dan jangan sampai hanya menjadi "things left unsaid and the thoughts unexpressed". 

Waktu adalah catatan perjalanan. Saya selalu mengagumi orang-orang yang menulis buku dalam hidupnya. Why? karena mereka telah menuliskan catatan-catatan kecil dalam bagian perjalanan hidup mereka. Tulisan itu tak harus tentang biografi dan kisah hidup, bisa jadi tentang suatu ilmu dan kepakaran yang dimiliki seseorang dan dibagikannya pada orang lain lewat tulisan. Karena sesuatu yang tertulis dalam buku akan tinggal lama dalam ingatan pembacanya. Bahkan sebuah tulisan mampu menjadi bagian dari pembentukan karakter seseorang, menjadi motivasi dan inspirasi yang membakar semangat hidup. 

Sebenarnya artikel tulisan ini juga menjadi reminder dan catatan untuk saya : Pergunakanlah Waktu! Bahwa hidup, yaitu hari-hari dan waktu yang kita lalui harus diisi dengan nilai-nilai hidup yang baik..yang membawa kebaikan..yang membuat kita bermanfaat untuk orang lain dan sesama. 

Bahwa hidup, lagi-lagi adalah kesempatan untuk mengutarakan, mengucapkan dan menjalani apa yang baik, tak hanya untuk diri kita tapi juga untuk orang lain. Bahwa hidup adalah tentang kesempatan : berbagi dan peduli...hanya lewat kasih sayang kita mampu melakukannya. Bahwa hidup adalah tentang keberanian mengambil kesempatan itu sebelum semua terlambat. 

Dan dalam perjalanan kita, akan terdapat berjuta-juta catatan cerita, kisah, jejak langkah. Tak perlu semua, ambil satu yang begitu mengilhami dari dalam hatimu untuk kamu bagikan..untuk kamu dedikasikan. 

Hingga pada saatnya kelak waktu memanggil, kita takkan menyesal...karena telah berjuang untuk yang terbaik.


EP

Apa itu LP dan EP dalam Musik?

00.25
Mungkin kamu sering mendengar istilah ‘LP’, ‘EP’ dalam musik? Ini dia penjelasan singkatnya supaya ketika kamu dengar istilah ini..gak akan bingung lagi ;)


LP

LP adalah singkatan dari Long Playing, atau juga sering disebut Long Player dan Long Play. Istilah ‘LP’ ini adalah kata lain dari ALBUM. Ini digunakan untuk membedakan banyak/ panjangnya produk musik yang dihasilkan oleh musisi. LP durasinya lebih panjang dari single, dan juga dari EP album.
Aslinya, LP itu digunakan untuk longer length vinyl, tapi term ini kemudian terus digunakan untuk CDs dan digital downloads. Standar nya, LP album itu berisi 12 full tracks lagu.

EP 

EP album adalah koleksi lagu dari musisi yang biasanya digunakan untuk menciptakan awareness akan talentanya. EP durasinya tidak sepanjang album. Kadang orang menyebut EP sebagai MINI ALBUM. Jumlah tracks dalam EP, umumnya antara 4 – 6 lagu. Seperti halnya LP (album), EP juga bisa dijual dalam format physical CD maupun digital download.


Artikel terkait : 
- 20 Things You Must Know About Music Online
- Musisi profesi yang menjanjikan kah?
- Perlindungan hak cipta di Indonesia masih ada kah?
- Using small steps to accomplish your dream project 

inspirasi

Kenali Apa Yang Membuat Kamu Terus Menunda! Kelola Waktu!

21.46

Waktu seringkali terasa begitu cepat berjalan dan berlalu. Sebelum menutup hari, mungkin sebagian dari kita akan bertanya dalam hati “apa yang sudah saya lakukan hari ini”, “apakah to-do-list hari ini sudah dijalankan”, “apa yang akan saya prioritaskan untuk lakukan esok”. 

Tentu kita sangat ingin dapat mengelola waktu dengan bijaksana. Tapi bagaimana caranya, sedangkan hal-hal tak terduga seringkali muncul dan rasa malas membuat pekerjaan kita terus tertunda. Sebelum saya berbagi tentang strategi mengelola waktu, yukk kita perhatikan hal-hal penting terkait dengan penggunaan waktu kamu sehari-hari : 

#Time-Use
  Sebelum berbicara bagaimana mengelola waktu, let’s take a look : bagaimana kamu menggunakan waktu mu?! Umumnya ada 2 masalah yang sering kita hadapi yaitu time-wasted dan time-misused. 
Time –wasted misalnya menghabiskan waktu menonton televisi berjam-jam, padahal kita tau ada agenda pekerjaan yang perlu di follow up. Alhasil pekerjaan tsb tertunda.  

Time-misused sering terjadi ketika kita memiliki pendekatan yang keliru dalam menyelesaikan pekerjaan, misalnya ada bagian pekerjaan yang sebenarnya bisa kita delegasikan tapi kita terus berkutat dan berputar-putar dengan tugas tsb sehingga beberapa tugas pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Kita bisa membagi tugas dengan tim misalnya : salah satu anggota tim melakukan pencarian data/ informasi, anggota lainnya merancang draft laporan, dan ketua tim melakukan review serta verifikasi data. Dengan demikian, tugas dapat lebih cepat dan tepat untuk direalisasikan. 

#Time-Log
Ini adalah sistem yang umum kita gunakan dalam pengerjaan tugas atau project yaitu memanfaatkan time-log. Mengapa tidak kita juga menggunakannya untuk aktivitas pribadi sehari-hari?! Misalnya : Saya punya hobi menyanyi dan menulis. Untuk menjaga self-discipline, kenapa tidak saya merancang time-log agar hobi saya bisa lebih terasah dan intens dilatih. Setiap hari, contohnya, saya mengalokasikan 2 (dua) jam untuk menulis dan 2 (dua) jam untuk vocalizing serta berlatih menyanyi.
Dengan time-log, kita dapat belajar juga mengukur berapa lama sesuatu dikerjakan dan berapa banyak hal yang mungkin bisa di eliminir dengan melihat skala prioritasnya. Sebut saja, kita membuat tugas slide presentasi, kita bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Apalagi bila kita sudah sering melakukannya dan terlatih, biasanya kita memiliki mind maps bagaimana tugas tsb akan dikerjakan agar lebih efektif dan efisien. 

#Time-Analysis
Analisis waktu perlu kita lakukan, salah satunya untuk membantu kita membedakan tugas yang urgent dan important. Kita juga perlu belajar untuk melakukan beberapa action seperti : delegasi pekerjaan, pengambilan keputusan, pemberian approval, pengarahan bagi tim. Ini akan sangat berpengaruh terhadap tugas ataupun project yang dikerjakan. Tidak semua hal harus kita kerjakan sendiri toh? Dengan mendelegasikan pekerjaan, kita juga belajar percaya pada anggota tim kita dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertumbuh. 

#Time-Control Techniques
Sekarang, beberapa teknik sederhana mengelola waktu :
  •        Tentukan objectives (tujuan) 
  •        Mulai dengan time diary (catatan waktu harian)
  •        Membuat daily plan 
  •        Tentukan prioritas 
  •        Do one thing at a time
  •        Kerjakan hal yang sulit dahulu
  •       Gunakan reminder lists 
  •       Tentukan deadlines 
  •        Siapkan agenda untuk meetings
Apalagi bila kita memiliki berbagai aktivitas, di luar kerja kantoran. Misalnya kita menekuni hobi  menulis, bermusik atau berwirausaha....tentulah pengelolaan waktu menjadi hal yang sangat penting untuk keberhasilan kerja kita. Jadi, yuk kita mulai menata dan mengelola waktu dengan lebih bijaksana.
Alokasikan juga waktu untuk keluarga, waktu berekreasi, waktu bermain, olahraga dan berkumpul bersama teman/ saudara. Pengelolaan waktu yang seimbang akan memberikan dampak yang positif untuk keseharian kita.

Newer
Stories
Older
Stories

Singer-Songwriter


Indonesian singer-songwriter, Public relations, Musicpreneur.
Debut Album "Bountiful Eyes" (Itunes, Spotify, Physical CD).
-- pennyhutabarat.official@gmail.com
http://pennyhutabarat.com
--


Blog ini berbagi tentang music, life & muses, work, travel dan books.
"Whatever your Dream is, Make It Happen!"

Top Article

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

W aktu adalah tentang nilai hidup.  Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada...

Blog Archive

  • ►  2021 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2015 (37)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ▼  Maret (5)
      • #AwalBaru
      • Musisi, Profesi yang Menjanjikan Kah?
      • Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjal...
      • Apa itu LP dan EP dalam Musik?
      • Kenali Apa Yang Membuat Kamu Terus Menunda! Kelola...
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (22)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (27)
    • ►  Desember (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2010 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (18)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)

trazy

trazy.com

Labels

  • Vocademia UI
  • bountiful eyes
  • buku
  • dreams
  • festival menyanyi
  • focus
  • impian
  • independent musician
  • kolaborasi
  • make it happen
  • menulis
  • mini album
  • musik
  • passion
  • perjalanan
  • seoul
  • simplicity

Instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top