Listen
23.51
Pernah mendengar lagu “Listen” yang dibawakan oleh Beyonce? Indah yaa? Lirik maupun alunan nadanya. Beberapa hari belakangan saya berulang-ulang mendengarkan lagu “Listen” dari versi vocal Beyonce dan Charice ini. Di saat yang sama pula, saya sedang merasakan berada di situasi dimana orang lain tidak benar-benar memberikan waktu dan telinganya untuk “mendengar” (listening). Pasti hampir semua dari kita pernah mengalami hal itu ya?! Ide, pikiran ataupun mimpi kita tidak didengar atau mungkin ucapan yang keluar dari mulut kita belum selesai terungkapkan. Why? Tidak jarang kita menemui orang-orang yang lebih memilih untuk banyak berbicara dibandingkan mendengar. Padahal dibalik kesediaan untuk mendengar ada kesempatan dan peluang yang sedang “mengetuk” kita.
“Mendengar” tidak hanya membiarkan kedua telinga kita mendengar dan membiarkan kata-kata yang didengar berlalu begitu saja. “Mendengar” tidak sekedar memasang telinga untuk suara-suara atau irama yang menyenangkan dan memuaskan hati kita.
Listen……..punya arti yang lebih dalam, untuk kita mendengar dan memperhatikan apa dan siapa yang kita dengar. Kebanyakan dari kita lebih memilih untuk berbicara menyampaikan alasan, pendapat bahkan ide untuk menunjukkan eksistensi kita dalam situasi dan kondisi yang dihadapi. Namun, lebih jauh dan lebih dalam dari itu…ternyata mendengar punya arti yang sungguh berharga dari sekedar berbicara. Mendengar adalah awal untuk memberi kesempatan kepada orang lain melepaskan segala pikiran, perasaan, keinginan atau bahkan kegundahan hatinya. Mengutip salah satu baris lirik lagu Listen --> It’s only beginning to find release.
Menyediakan telinga untuk benar-benar mendengar….akan membuat teman, keluarga, rekan kerja, sahabat dan orang yang kita temui semakin bahagia. Setiap orang membutuhkan moment untuk didengar. Bila kau mendengar, pusatkanlah perhatianmu pada lawan bicara. Dengarkan suaranya, bahasa tubuhnya dan harapannya untuk didengar secara tulus. Jangan memalingkan wajahmu atau sibuk dengan hal lain yang masih bisa kau tunda untuk kerjakan. Dengarkanlah…..
Dengan telinga yang bersedia untuk mendengar, kita telah meringankan beban orang-orang yang ada di sekeliling kita.
Dengan telinga yang tulus mendengar, kita telah menyentuh dan mengubah kegelisahan menjadi senyuman
Dan dengan mendengar, kita belajar menemukan dan memberikan yang terbaik dari diri kita.(ph)
***Listen to the sound from deep within…………………..
0 komentar