Stop Trying To Do It All
19.51
Tidak jarang kita menemui orang-orang yang berusaha melakukan 'semuanya' dalam dunia kerja. They are doing too much. Atau mungkin juga mereka dituntut oleh atasan untuk melakukan banyak hal. I'm sure that is something wrong there. Faktor penyebabnya bisa karena perusahaan tidak memiliki "awak" karyawan yang berpotensi dan cukup kompeten untuk menjalankan core tugasnya. Sehingga hanya mengandalkan beberapa orang tertentu yang dipercaya, sayangnya untuk melakukan banyak hal. Faktor lainnya adalah kurangnya trust dari atasan. Saya yakin bila trust adalah modal utama yang dibangun, setiap "awak" bisa meng-eksplore dirinya lebih, tidak hanya karyawan yang dianggap handal tetapi juga yang lainnya bisa belajar dari yang handal dan mendapat kepercayaan untuk menjalankannya.
To be trusted is a great compliment.
Apabila kita menjadi salah satu orang handal yang dipercaya itu, tentu kita tidak ingin menyimpannya untuk diri sendiri..bukan? Kita juga ingin rekan di sekeliling kita menjadi handal dan menguasai pekerjaannya, sehingga dapat berjalan bersama, bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Stop trying to do it all! In ihal yang terbersit di pikiran saya melihat hal tersebut. Sikap yang mencoba 'do it all' seolah seperti berputar dalam suatu 'lingkaran' situasi tanpa tahu..what is the main purpose.
Nah..masalahnya adalah bisa jadi faktornya bukan karena sifat pribadi tetapi tuntutan atasan atau tuntutan pekerjaan. Apabila faktor itu datangnya dari atmosfir dan sistem pekerjaan, menurut saya sebagai pribadi tetap kita harus berani katakan "stop trying to do it all"! Itu hanya akan menyebabkan stress yang unnecessary, fatigue dan conflict.
Dan bila itu karena sifat atau karakter pribadi yang selalu ingin 'do it all', maka katakan pada diri "stop trying to do it all" dan bangun kebiasaan-kebiasaan konkret untuk menghentikan sifat itu. Dengan demikian, saya yakin kita akan memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk berkonsentrasi serta menaruh perhatian dan energi kita pada hal-hal yang lebih "important" dan memiliki value.
We are become effective by being selective!
To be trusted is a great compliment.
Apabila kita menjadi salah satu orang handal yang dipercaya itu, tentu kita tidak ingin menyimpannya untuk diri sendiri..bukan? Kita juga ingin rekan di sekeliling kita menjadi handal dan menguasai pekerjaannya, sehingga dapat berjalan bersama, bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Stop trying to do it all! In ihal yang terbersit di pikiran saya melihat hal tersebut. Sikap yang mencoba 'do it all' seolah seperti berputar dalam suatu 'lingkaran' situasi tanpa tahu..what is the main purpose.
Nah..masalahnya adalah bisa jadi faktornya bukan karena sifat pribadi tetapi tuntutan atasan atau tuntutan pekerjaan. Apabila faktor itu datangnya dari atmosfir dan sistem pekerjaan, menurut saya sebagai pribadi tetap kita harus berani katakan "stop trying to do it all"! Itu hanya akan menyebabkan stress yang unnecessary, fatigue dan conflict.
Dan bila itu karena sifat atau karakter pribadi yang selalu ingin 'do it all', maka katakan pada diri "stop trying to do it all" dan bangun kebiasaan-kebiasaan konkret untuk menghentikan sifat itu. Dengan demikian, saya yakin kita akan memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk berkonsentrasi serta menaruh perhatian dan energi kita pada hal-hal yang lebih "important" dan memiliki value.
We are become effective by being selective!
1 komentar
"We are become effective by being selective! "
BalasHapusTulisannya inspiratif ya. makasih. kkep in writing sista.
http://digitallifemediaorganize.blogspot.com/