• Home
  • Music
  • Work & Values
  • MarComm & Branding
  • Travel
  • Books

Blog Penny Hutabarat

creative work

#PassionTalk Episode 1

02.14


Berawal dari bincang-bincang dengan seorang teman, Derry Novadatu,  di kantin kampus pada Maret 2015 lalu. Kami diskusi tentang hal yang kami sukai yaitu yang berhubungan dengan Passion. Perbincangan tentang Passion memang selalu menarik dan seolah tak ada habisnya ya :). Kami pun kemudian terbersit ide untuk create suatu program yang berbentuk mini seminar series. Lahirlah ide sederhana untuk menyelenggarakan program ini yang kami namakan #PassionTalk. 

Tujuan diadakannya #PassionTalk adalah untuk berbagi tentang pengalaman, dan pembelajaran yang didapatkan dari aktivitas yang berhubungan dengan passion. Program ini menjadi wadah untuk talk, sharing dan learning tentang pekerjaan/ akvitas yang melibatkan passion. Misi kami dengan #PassionTalk adalah membangun semangat positif untuk mengerjakan dan mewujudkan karya yang berhubungan dengan passion yang dimiliki. 

Kamis, 30 April 2015, kami pun memulai Episode Pertama #PassionTalk. Terimakasih pada Cafe Korea Perpus UI yang telah mendukung kami dengan menyediakan tempat untuk mini seminar series ini dapat berlangsung. Fasilitator di Episode Pertama  adalah kawan saya, Adi Nugraha dan saya sendiri, Penny . Host kami, Derry Novadatu, membuka sessi seminar dan memperkenalkan edisi perdana #PassionTalk pada teman-teman. Di luar ekspektasi kami, jumlah audience yang hadir di mini seminar perdana ini sekitar 15 – 20 orang. Mereka  cukup antusias terlibat dalam sharing session #PassionTalk ini. 

Terimakasih pada teman-teman yang sudah hadir di #PassionTalk episode 1

#TravelNBLog

Fasilitator pertama, Adi Nugraha berbagi tentang topik #TravelNBlog. Sesuai passion nya, Adi memiliki kecintaan jalan-jalan (travelling) dan menuliskan kisah perjalanannya lewat blog. Ia telah memulai passion nya ini sejak 5 tahun lalu dan hingga saat ini aktif terlibat dalam komunitas blogger, mendapatkan undangan dari beberapa pemerintah daerah untuk kunjungan dan mengenal suatu wilayah di Indonesia dengan lebih dekat. 

Adi yang membawakan presentasi dengan renyah dan penuh humor, mengundang senyum dan tawa teman-teman yang hadir. Ada dua messages yang saya ingat betul dari sharing Adi tentang Blog :

  • “Perjalanan adalah sebuah tanda koma”. Setuju, perjalanan belum berakhir, banyak hal yang perlu kita semua jelajahi, kenali  dan syukuri.
  • Mengapa kita perlu menuliskan perjalanan kita? Seorang teman berkisah bahwa ia menuliskan perjalanannya di blog agar juga bisa menjadi catatan/ dokumentasi personal nya bagi keluarga, kerabat dan teman-teman. Selain tentunya sebagai passion nya dalam menulis. Mengapa? Saat tumbuh besar, seorang kawan tersebut tak sempat mengenal perjalanan ayahnya karena perjalanan itu tak pernah dituliskan. Tapi ia ingin, suatu hari kelak menjadi ayah, anaknya bisa membaca perjalanan ayahnya lewat catatan-catatan tersebut.
Mendengar sharing tersebut, saya melihat teman-teman yang hadir mengangguk dan    tersenyum. Lalu Adi mengajak teman-teman, “Jadi mulai besok, tuliskan perjalananmu ya”.
Selengkapnya tentang sharing dari Adi, dapat kamu simak di sini.



"Sebuah pekerjaan dan karya akan sangat baik hasilnya apabila dikerjakan oleh seseorang yang memiliki passion dalam bidang itu". 
-Adi Ndut

#MusicNWriting


Selanjutnya Host, Derry Novadatu, memberikan kesempatan  untuk saya berbagi sebagai fasilitator kedua. Topik yang saya bagikan, saya beri judul “#StartNow #MakeItHappen”. Sharing ini salah satunya juga berbagi tentang Passion Project yang saya kerjakan 2 tahun terakhir, yang berhubungan dengan #MusicNWriting. Selain itu, saya juga berbagi kepada teman-teman mengapa kita perlu 'Memulai' dan 'Mewujudkan' passion serta impian kita. Dan apa yang dapat kita kembangkan dan bagikan pada orang lain sebagai kontribusi dari passion kita tersebut. Hehee..mungkin karena ini materinya dari saya, jadi teman-teman lebih enak membacanya langsung di link berikut ya.



"Whatever your dream is, Make it Happen"
-Penny Hutabarat





Q&A

Usai sessi sharing, ternyata cukup banyak pertanyaan yang terlontar dari teman-teman. Pertanyaan seputar passion yang begitu penuh semangat...berhasil membuat kami para fasilitator juga antusias sekaligus kesulitan menjawab beberapa pertanyaan hehehe. 

Saya coba bagikan dalam tulisan ini, 2 (dua) dari sekian pertanyaan hebat dari teman-teman yang hadir:
  1. Bagaimana menemukan passion itu sendiri? 
  2. Seorang audience menanyakan : saya punya ide untuk membuat project yang berhubungan dengan passion saya, tapi dalam prosesnya saya melihat bahwa sudah ada orang yang membuat itu lalu saya putus asa. Bagaimana bila ide kita dicuri orang?
Hehee..pertanyaannya menarik ya. Sebenarnya masih ada pertanyaan menarik dan seru lainnya, tapi akan kami bagikan nanti dalam tayangan video yang akan digarap oleh Derry Novadatu. 

Ok, menemukan passion bagaimanakah?  Adi dan saya mengutarakan bahwa passion dapat berawal dari hobi, sesuatu kegiatan yang kita sukai. Passion bisa lahir dari kombinasi skill yang kita miliki, hobi dan kecintaan kita akan suatu aktivitas. Kamu bisa lihat juga pada slide 5 di link ini dan slide 3 pada link ini.

Passion bukan sesuatu yang sesekali dilakukan. Tetapi sesuatu yang secara konsisten dikerjakan. Passion juga bisa berarti hobi yang ditindaklanjuti atau yang membawa pada productive results. Tak hanya dari diri sendiri, passion seseorang dapat dikenali dari teman-teman dan orang di sekitar kita. Tanyakan pada teman-temanmu, apa yang menurut mereka potensi terbaik dari diri kamu yang pernah kamu lakukan. Itu dapat menjadi salah satu indikasi bahwa kamu punya potensi dan skill di bidang tersebut. 

Bagaimana bila ide kita dicuri orang? Kembali ke tujuan kamu mewujudkan passion project mu. Jika tujuannya untuk berbagi, kamu tak perlu khawatir bila ide tersebut sudah ada sebelumnya atau diduplikasi orang. Jika kita terus berfokus pada mencari ide karena ide kita sebelumnya dicuri orang, kita tidak pernah sampai kemanapun...hanya menghabiskan waktu membangun ide dan bukan mewujudkannya.
Lalu saya menambahkan ada suatu buku yang pernah saya baca (kalau tidak salah buku Seth Godin), bahwa biarkan ide kita dicuri karena itu berarti kita berhasil menginspirasi orang lain sehingga orang tersebut merasa ide kita cukup luar biasa menarik untuk diambilnya. 

Bila kita memiliki ide yang sama, kita dapat mengemas dengan cara yang berbeda atau memasarkan dan mendistribusikan  dengan cara yang berbeda. Karena pada dasarnya tidak ada yang benar-benar baru di dunia ini. Kita berbagi dan saling belajar dari apa yang telah ada sebelumnya. 

Ini adalah sepenggal sharing kami dalam Episode Pertama #PassionTalk. Selengkapnya teman-teman dapat menyaksikannya di video #PassionTalk yang akan di publish beberapa waktu ke depan. Slide presentasi kami dapat dilihat pada slideshare berikut : 
http://bit.ly/1InsQB0  #TravelNBlog
http://bit.ly/1FTdu6M  #StartNow #MakeItHappen (Passion Project) 

Harapan kami ke depan, akan semakin banyak teman-teman yang rindu untuk berbagi pengalaman dan passion nya. Dengan misi untuk membangun semangat-semangat positif generasi muda untuk berkarya. Yukk...kita terus berbagi dan tetap berkarya!

Salam #PassionTalk :)  

Kamu bisa follow update dari #PassionTalk di Twitter @PassionTalk_ID
hari pendidikan

Jejak Langkah : PPIM FE UI

19.22
Gedung PPIM FE UI (Depok). Photo taken by Penny.H.

Hari ini, saya terbawa dengan memori saat kuliah di PPIM FE UI sekitar 3 – 5 tahun yang lalu. Awalnya, saya mampir ke FE UI karena ada keperluan ke CIMB Niaga terdekat. Saat berjalan menyusuri area Pasca FE, saya pun terbawa dalam ingatan ke masa-masa menyenangkan selama kuliah di tempat ini. Begitupula masa-masa bergelut dengan puluhan atau mungkin ratusan jurnal yang harus dibaca ;p, banyaknya tugas dan saat-saat berjuang menyusun Thesis.


  • Memori di Balik Gedung Pasca FE


Tempat ini memberi memori yang membuat saya saat ini...seketika tersenyum menyusuri ruang dan lorong perkuliahan di Gedung Pasca FE UI. Tempat dimana saya dan teman-teman dulu berjalan, berdiskusi, tertawa bersama, kerja kelompok bersama. 


Taman Makara 2, FE UI. Photo taken by : Penny.H.
Ada area baru di PPIM FE UI yang dulu tidak kami temui ketika kuliah, yaitu Makara "2" FE UI :). Salah satu yang cukup identik dengan FE UI adalah Makara besar "1" dengan air mancur yang berukuran cukup besar di halaman depan FE UI dan sudah berdiri sejak lama. 
 Rasanya sudah banyak orang yang mengenal makara "1" FE tsb karena menjadi tempat favorit bagi mahasiswa baru ataupun wisudawan yang berfoto disana. 

Tapi Makara 2 FE yang saya jepret ini, baru dibangun tahun lalu di halaman belakang FE (di area gedung Pasca). Menarik karena jadi ada semacam makara kembar yang cantik dan identik dengan kampus FE ini. 



Music Corner, Mini Piqnique Cafe. Photo taken by : Penny.H.
Ada satu hal baru yang juga menarik perhatian saya. Di lantai satu gedung kelas kami di PPIM FE (Depok)....berderet beberapa tempat makan, bank, toko buku dan tempat fotocopy. Nah di salah satu tempat makan, namanya Mini Piqnique...saya menemukan ada alat musik di sudut cafe itu. Tersedia gitar dan sound sederhana dengan papan bertuliskan 'everybody can sing and play music in here'. 



Hehee..seandainya music corner disitu sudah ada dari masa saya kuliah, pasti saya dan teman-teman akan sering mampir kesana dan nge-jam iseng-iseng di sela tugas kuliah yang merajalela hehe. 




  • Terimakasih Guru-Guru Kami

Disini..saya dan teman-teman PPIM FE UI juga bertemu dengan sosok dosen yang begitu menginspirasi dan kami kagumi. Sebagian besar dari dosen di Pasca FE UI, tak hanya akademisi tetapi juga memiliki pengalaman yang mumpuni sebagai praktisi. Sehingga sharing ilmu dan pengalaman dari mereka begitu terasa, tak sekedar teori namun juga best practice-nya. 

Salah satu dosen yang saya masih ingat betul yaitu Prof. Teddy Prawitra. Beliau sudah berusia sekitar 70 thn-an. Pernah menjabat sebagai President Director Mercedes Benz. Ilmu yang beliau ajarkan dalam topik 'Relationship Marketing' cukup menginspirasi. Ada hal menarik, saat  beliau seakan “meramal” kami mahasiswa PPIM 2012 saat di sessi kelas terakhir mata kuliahnya.

MSM'2012. With Prof. Teddy Prawitra
Tepatnya...hehe...tepatnya dia bukan “meramal” tapi mengatakan ia punya intuisi karena pengalamannya sebagai leader dan pebisnis puluhan tahun.  Dimana ia sering berhadapan dengan banyak orang termasuk dalam memilih dan menentukan tim nya serta  memberikan penilaian terhadap tim/ stafnya. Di saat sessi akhir kuliah tsb, dia bertanya satu per satu ke kami di kelas. Dia bertanya "setelah lulus dari sini dan di masa depan, kalian bercita-cita ingin jadi apa?". Masing-masing menjawab singkat apa harapan dan cita-cita mereka kelak. 

Lalu tiba giliran saya. Saya pun menjawab spontan "penyanyi. Tapi kalau belum kesampean, ya jadi entrepreneur Prof" jawab saya. Lalu dia tertawa dan sedikit kaget. Teman-teman melirik saya sambil senyum-senyum hehe. Prof. teddy merespon "lho..koq capek-capek kuliah di MSM UI, cita-cita jadi penyanyi?". Saya ingat sekali, waktu itu saya jadi agak merasa malu di kelas hehe. Tapi Prof. Teddy ternyata belum selesai berbicara, dia melanjutkan kalimatnya "But anyway, dari optimisme kamu, saya yakin suatu hari kamu akan menjadi orang berhasil di bidangmu. Saya bukan peramal lho..(tertawa) tapi intuisi saya berkata begitu". Rasa malu saya pun sekejap menghilang hehe dan happy..dalam hati meng-amin-kan perkataan Prof. Teddy tsb. 

Ahh..saya ingat betul kalimat yang memotivasi itu. Bahkan sampai setibanya di rumah, saya menceritakannya dengan semangat sekali ke kedua orangtua saya. Kalimat positif yang tulus disampaikan, itu mampu memacu dan mendorong kita untuk lebih baik :). 

MSM 2012. With mr @danrem (Daniel Remberth)
Beberapa sosok pengajar lainnya di PPIM FE UI, juga memberi pengalaman yang cukup berharga untuk kami mahasiswa. Walaupun kuliah di PPIM FE hanya 2 tahun, tapi memberikan kesan dan pembelajaran yang mewarnai 'langkah; saya dan teman-teman saat itu....hingga kini. 
Beberapa nama yang juga menjadi dosen kami di PPIM FE UI dan telah berbagi ilmu serta pengalaman mereka : Dr. Nurdin Sobari, Dr. Tengku Ezni Balqiah, Dr. Ardi Widamulia, Dr. Adi Zakaria Afiff, John Daniel Rembeth, MBA, Dr. Bambang Wiharto, Dr. Ign Heruwasto, Dr. M. Gunawan Alif, Prof. Dr. Sofjan Assauri, Albert Widjaja Ph.D, Prof. I Gusti Ngurah Agung, Dr. Harry Susantio, Dr. Manerep Pasaribu, Sari Wahyuni Ph.D dan Gita Gayatri Ph.D


Terimakasih guru-guru kami. Teruslah berkarya dan menginspirasi. Selamat hari Pendidikan, 2 Mei 2015. 


#TerimakasihGuru #Mei #HariPendidikan #JejakLangkah #PPIM_FEUI
awal baru

#AwalBaru

02.44
Menjelang akhir Maret 2015 ini, ada beberapa kesempatan dan moment yang cukup spesial buat saya. Tanggal 26 Maret 2015, kantor tempat saya bekerja yakni @FASILKOM_UI menerima kunjungan dari CEO Twitter Inc, Mr. Dick Costolo (@dickc)

Saya dan rekan kerja di UI bekerjasama dalam persiapan dan penyelenggaraaan acara Sharing and Discussion 'Twitter For Good in Indonesia', yang diadakan di MTI- Fasilkom UI Salemba. 
Event ini sangat menarik dan inspiratif, audience dapat bertanya banyak hal pada Mr.Dick. Di hari yang sama, dilanjutkan dengan Press Conference Twitter dan Fasilkom UI di Shangri La Hotel. 
Ada satu tagline sederhana yang cukup mengena : #AwalBaru. 





Saya jadi teringat sebuah quote yang mengatakan 'Every day is a new beginning. Stay away from what might have been and look at what can be'. 
Ya, setiap hari adalah #AwalBaru. Awal untuk memulai lebih baik lagi, memacu diri lebih baik dan awal untuk menggunakan waktu dengan lebih bijaksana. Dalam setiap #AwalBaru tentu ada ide-ide segar, kesempatan yang baik dan motivasi untuk memulai melakukan sesuatu. Ini tentang bagaimana kita melihat setiap hari sebagai #AwalBaru. 



Moment yang cukup spesial juga adalah di hari Ulang Tahun saya di tahun ini, tepatnya tanggal 27 Maret 2015. Saya sengaja cuti dari kantor di hari tsb dan menghabiskan waktu di rumah bersama ibu saya. Sambil beberapa kali membuka social media dan membalas ucapan birthday yang mengalir dari teman-teman dan keluarga :). Saya sangat bersyukur karena Tuhan memberikan begitu banyak orang-orang yang mengasihi dan menyayangi saya. Mereka menyampaikan doa dan ucapan yang tulus di hari bahagia saya. Di usia yang baru ini, tentunya usia yang semakin dewasa...saya ingin memulai #AwalBaru yakni menjadi pribadi yang terus bersemangat menjalani hari baru. Saya rindu untuk menggunakan talenta dan potensi saya dengan lebih baik lagi. 
Semoga usia yang baru ini...menjadi #AwalBaru untuk saya melihat sesuatu dengan lebih 'terang', pantang menyerah dan terus maju. Kehilangan ayahanda pada beberapa bulan lalu adalah duka yang mendalam untuk saya. Tapi di usia yang baru ini, saya ingin memulai #AwalBaru ..melanjutkan hidup dan menjalankan tugas yang dipercayakan pada saya. 

Di hari Sabtu, 28 Maret 2015, saya ibunda dan kakak saya merencanakan membuat syukuran sederhana. Kebetulan di tgl 27 Maret ada sepupu saya yang juga merayakan ultahnya, Nadya Hutagalung. Lalu di tgl 28 Maret ada abang ipar saya, Melci Manik yang juga berulangtahun. Kami pun berkumpul bersama keluarga di Restoran Sarang Oci, Bulungan. Acara singkat tapi berkesan...makan siang bersama, renungan singkat, sepatah kata dari keluarga dan foto bersama. Salah satu impian kami  terwujud, yaitu ingin sekali mengadakan syukuran kecil sederhana bersama keluarga besar sebagai ungkapan syukur. Kebetulan dulu saat ayahanda masih ada, kami belum sempat mengadakan syukuran seperti ini. Puji Tuhan, hal ini boleh terwujud meski kami tak bisa merayakannya bersama almarhum papa. 

Minggu, 29 Maret 2015, OMEVDA yaitu nama kumpulan keluarga besar kami Hutabarat mengadakan acara Bonataon di Taman Bunga Cibubur. Salah satu renungan yang disampaikan dalam acara ini mengatakan : 

Hidup kita harus menjadi saluran berkat untuk orang lain. Kalau saat ini belum, maka mulailah saat ini sebelum terlambat. Lakukan #AwalBaru agar kita pun menuai akhir perjalanan yang terbaik dalam hidup ini. 


So..the secret of getting ahead is getting started!
Every day is a fresh start, Each day is a new beginning. Every morning we wake up is the first day of our new life

#AwalBaru




karya lagu

Musisi, Profesi yang Menjanjikan Kah?

02.55


Sahabat, kamu pasti sering mendengar bahwa di jaman kakek nenek dan orangtua kita dulu hehe..profesi sebagai musisi, penyanyi cenderung disangsikan alias dipandang sebelah mata atau bahkan tabu. Tapi di era tahun 2000 hingga sekarang, berputar 360 derajat, malah orangtua yang mendorong anak-anaknya menjadi musisi/ penyanyi/ artist. Tak heran karena media massa juga turut berperan dalam perubahan persepsi ini. Ya, kita bisa lihat begitu banyaknya kompetisi dan reality show di televisi yang memperlombakan anak-anak hingga dewasa untuk beradu kemampuan menyanyi dan bermusik.

Nah, sekarang pertanyaannya, apakah musisi merupakan profesi yang menjanjikan? Musisi disini termasuk membahas penyanyi dan pemain musik. Saya tidak akan berbicara dari sisi pendapatan para musisi terkait apakah ini profesi yang menjanjikan atau tidak. Sebab pendapatan cukup variatif tergantung dari beberapa faktor yang akan saya bahas di bawah ini. Tapi yang pasti, kita bisa meng-analisis bahwa profesi sebagai musisi cukup menjanjikan bila musisi tersebut memahami needs dan wants dari market-nya, memiliki fan base yang loyal dan si musisi mampu secara konsisten menghasilkan karya dan melakukan continuous improvement. 

Pertanyaan berikutnya, apakah kamu bermusik atau memilih profesi musik karena didorong oleh : (1) Passion / loving what you do ; (2) Fame / ketenaran  atau ; (3) Money / uang.  Tidak ada yang salah  dengan ke-3 point di atas. Yang penting adalah tentukan tujuan utama ketika kamu memilih musik sebagai profesi. Tidak menutup kemungkinan, seorang musisi memiliki ke-3 faktor di atas atau hanya dua atau salah satunya. Dan jika saat ini kamu  masih meniti untuk menjadi musisi (calon musisi), tentu kamu harus memperhatikan faktor tersebut. . Mengapa? Karena membutuhkan strategi yang berbeda bila kamu memilih full time bermusik sebagai profesimu. 

Bila kamu adalah calon musisi atau musisi yang memilih profesi ini karena passion mu yang besar di musik. Tak perlu diragukan lagi bahwa kamu tak perlu didorong atau didesak oleh apapun karena vision dan passion mu yang mendorong untuk meraihnya.
 Dan bila karyamu bagus, percayalah kesempatan yang baik akan mengikutimu. Tapi kamu perlu to be different dan tetap mengerjakan karya-karya terbaikmu.


Bila kamu adalah calon musisi atau musisi yang memilih profesi untuk ketenaran/ fame, beberapa strategi dapat menjadi pilihan tapi tentulah persaingan juga cukup ketat. Contoh : penyanyi-penyanyi yang me-roket sejak mem-publish video cover menyanyinya di Youtube. Namun terkadang karena sifatnya instant, sayang sekali para penyanyi/ musisi tsb hanya bertahan sesaat lalu menghilang. Tapi tidak sedikit dari mereka, yang juga bertahan di profesi musik dan terus mengasah talenta-nya. Dan mereka yang tetap bertahan, tentu memiliki passion di musik sehingga berani untuk memilih musisi sebagai profesi utamanya. 
Beberapa strategi yang umumnya dilakukan untuk tujuan fame ini adalah kolaborasi dengan orang yang sudah dikenal, yang sudah memiliki fan base. Ini akan sangat membantu calon musisi untuk dikenali oleh audience. Sederhananya, coba kita search di youtube nama orang yang sudah lebih dikenal oleh masyarakat misalnya Glenn Fredly. Saat orang men-search secara online, sangat besar kesempatan seorang musisi baru yang kolaborasi dengan Glenn bisa muncul di search engine dan kemudian kita tonton. Strategi lainnya : muncul pada platforms yang sudah establish seperti stasiun radio, TV, podcasts atau creating your own platform. 

 Bila money (uang) adalah faktor dalam memilih profesi musik, ada beberapa aktivitas musik yang mendorong hal tsb, yaitu : Gigging (tampil/ perform di event-event).  Melalui gigging, kamu dapat monetize melalui berbagai cara selain get paid dari gigs tsb, yaitu menjual CD dan merchandise karyamu di gigs. Selain itu, selling your music (drive enough fans to your website and some will end up buying something). Atau bisa juga lewat aktivitas Mengajar (Teaching) : kamu bisa berbagi pengalaman dan talentamu dengan melakukan coaching maupun kursus secara tatap muka ataupun online video course. 

Anyway banyak juga lho musisi-musisi yang mungkin namanya jarang kita dengar lagi sekarang dan mungkin tidak terlalu tenar, tetapi dia bisa full time menjalani profesi yang menjanjikan sebagai musisi. Ya, yang seperti ini biasanya aktif dalam gigs dan tampil di berbagai event dan sudah memiliki komunitas maupun fanbase yang loyal. Contohnya Mocca : sudah jarang kita lihat di layar kaca, tetapi masih bertahan dan berkibar di dunia musik karena mereka memiliki loyal fanbase yang luar biasa dan create their own platform untuk menjalin engagement dengan fans dan audience nya. 

Di luar itu, masih banyak pula musisi yang tenar (fame) tapi belum tentu aktif dalam gigs dan belum tentu mampu mengelola fanbase. Dengan kata lain belum me-monetize potensinya. 

Jadi, apakah musisi adalah profesi yang menjanjikan? Itu tergantung fokus mu memilih profesi tsb. Apakah memilih karena passion, fame atau money.  Mungkin juga kamu memilih profesi tsb full-time atau side-job. 

===

Tapi bagi saya, suatu profesi adalah luar biasa dan menjanjikan ketika kita bisa mengerjakannya dengan passion. Kita punya kerinduan, kecintaan untuk mengerjakannya tanpa didesak atau didorong  oleh sesuatu. Dengan kata lain, ketulusan dan kerinduan untuk mengerjakannya dari dalam hati. Alangkah indahnya bila profesi sebagai musisi pun kita lakukan seperti itu. 
Karena dari kacamata saya, yang namanya fame dan money itu bukan tujuan utama. Itu akan mengikuti ketika kita konsisten berkarya dan terus melakukan continuous improvement. 

Namun, orang lain mungkin punya pandangan yang berbeda. Itu sebabnya, saya menghadirkan artikel ini untuk kita melihat dari beberapa sisi dan bahwa ada aktivitas atau strategi yang dapat dilakukan sesuai tujuan  kita memilih profesi sebagai musisi tsb. 
 



catatan perjalanan

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

01.13
Waktu adalah tentang nilai hidup. Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada kutipan dari Albert Enstein yang mengatakan "Strive not to be a success, but rather to be of value". Ya, saya setuju dengan kutipan ini bahwa kita harus berjuang untuk menjadi pribadi yang bermanfaat (man of value). Kata sukses kecenderungannya bisa jadi pada hal materi dan diri sendiri. Tapi bila kita berbicara value tentulah bersinggungan dengan hal lain di luar diri kita yakni eksistensi kita bagi sesama/ orang lain, apakah kita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain...dapat diandalkan dan memiliki nilai yang menginspirasi orang di sekitar kita. 



Waktu juga tentang kesempatan. Terkadang kita mungkin dipusingkan oleh satu hal yang membuat kita terus berputar-putar dengan hal tsb. Padahal di sisi lain, sedang ada kesempatan yang menghampiri dan menyapa kita. Namun karena kita disibukkan dengan suatu hal, kita melewatkan kesempatan berharga yang diberikan pada kita. Jangan pernah lewatkan untuk mengatakan "I love you" pada orang-orang yang kita cintai. Lakukan dan tunjukkan sikap/ respons yang terbaik pada mereka sebelum semuanya terlambat, dan jangan sampai hanya menjadi "things left unsaid and the thoughts unexpressed". 

Waktu adalah catatan perjalanan. Saya selalu mengagumi orang-orang yang menulis buku dalam hidupnya. Why? karena mereka telah menuliskan catatan-catatan kecil dalam bagian perjalanan hidup mereka. Tulisan itu tak harus tentang biografi dan kisah hidup, bisa jadi tentang suatu ilmu dan kepakaran yang dimiliki seseorang dan dibagikannya pada orang lain lewat tulisan. Karena sesuatu yang tertulis dalam buku akan tinggal lama dalam ingatan pembacanya. Bahkan sebuah tulisan mampu menjadi bagian dari pembentukan karakter seseorang, menjadi motivasi dan inspirasi yang membakar semangat hidup. 

Sebenarnya artikel tulisan ini juga menjadi reminder dan catatan untuk saya : Pergunakanlah Waktu! Bahwa hidup, yaitu hari-hari dan waktu yang kita lalui harus diisi dengan nilai-nilai hidup yang baik..yang membawa kebaikan..yang membuat kita bermanfaat untuk orang lain dan sesama. 

Bahwa hidup, lagi-lagi adalah kesempatan untuk mengutarakan, mengucapkan dan menjalani apa yang baik, tak hanya untuk diri kita tapi juga untuk orang lain. Bahwa hidup adalah tentang kesempatan : berbagi dan peduli...hanya lewat kasih sayang kita mampu melakukannya. Bahwa hidup adalah tentang keberanian mengambil kesempatan itu sebelum semua terlambat. 

Dan dalam perjalanan kita, akan terdapat berjuta-juta catatan cerita, kisah, jejak langkah. Tak perlu semua, ambil satu yang begitu mengilhami dari dalam hatimu untuk kamu bagikan..untuk kamu dedikasikan. 

Hingga pada saatnya kelak waktu memanggil, kita takkan menyesal...karena telah berjuang untuk yang terbaik.


EP

Apa itu LP dan EP dalam Musik?

00.25
Mungkin kamu sering mendengar istilah ‘LP’, ‘EP’ dalam musik? Ini dia penjelasan singkatnya supaya ketika kamu dengar istilah ini..gak akan bingung lagi ;)


LP

LP adalah singkatan dari Long Playing, atau juga sering disebut Long Player dan Long Play. Istilah ‘LP’ ini adalah kata lain dari ALBUM. Ini digunakan untuk membedakan banyak/ panjangnya produk musik yang dihasilkan oleh musisi. LP durasinya lebih panjang dari single, dan juga dari EP album.
Aslinya, LP itu digunakan untuk longer length vinyl, tapi term ini kemudian terus digunakan untuk CDs dan digital downloads. Standar nya, LP album itu berisi 12 full tracks lagu.

EP 

EP album adalah koleksi lagu dari musisi yang biasanya digunakan untuk menciptakan awareness akan talentanya. EP durasinya tidak sepanjang album. Kadang orang menyebut EP sebagai MINI ALBUM. Jumlah tracks dalam EP, umumnya antara 4 – 6 lagu. Seperti halnya LP (album), EP juga bisa dijual dalam format physical CD maupun digital download.


Artikel terkait : 
- 20 Things You Must Know About Music Online
- Musisi profesi yang menjanjikan kah?
- Perlindungan hak cipta di Indonesia masih ada kah?
- Using small steps to accomplish your dream project 

Newer
Stories
Older
Stories

Singer-Songwriter


Indonesian singer-songwriter, Public relations, Musicpreneur.
Debut Album "Bountiful Eyes" (Itunes, Spotify, Physical CD).
-- pennyhutabarat.official@gmail.com
http://pennyhutabarat.com
--


Blog ini berbagi tentang music, life & muses, work, travel dan books.
"Whatever your Dream is, Make It Happen!"

Top Article

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

W aktu adalah tentang nilai hidup.  Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada...

Blog Archive

  • ▼  2021 (4)
    • ▼  Oktober (1)
      • The Go Giver
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (37)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (22)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (27)
    • ►  Desember (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2010 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (18)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)

trazy

trazy.com

Labels

  • Vocademia UI
  • bountiful eyes
  • buku
  • dreams
  • festival menyanyi
  • focus
  • impian
  • independent musician
  • kolaborasi
  • make it happen
  • menulis
  • mini album
  • musik
  • passion
  • perjalanan
  • seoul
  • simplicity

Instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top