• Home
  • Music
  • Work & Values
  • MarComm & Branding
  • Travel
  • Books

Blog Penny Hutabarat

festival menyanyi

PEKSIMIDA DKI Jakarta 2016

19.44
Setiap 2 tahun sekali, Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud menyelenggarakan Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) yang melibatkan seluruh universitas negeri dan swasta di Indonesia. Setiap daerah/ provinsi melakukan tahap seleksi dan mengirimkan kontingennya ke tingkat nasional. Proses seleksi di tingkat daerah/ provinsi ini, disebut Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA). 

Di tahun 2016, PEKSIMINAS akan diselenggarakan di Sulawesi Tenggara (Kendari). Lokasi penyelenggaraan PEKSIMINAS berpindah setiap 2 tahun, tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi daerah yang ditunjuk, dan meningkatkan nilai kultural.  Berbagai cabang/kategori dilombakan dalam pagelaran ini, mulai dari sastra- seni suara- lukis- komik strip-desain poster hingga fotografi. Talenta-talenta berbakat mendapatkan wadah dan ruangnya dalam kegiatan ini. 

Untuk PEKSIMIDA tingkat DKI Jakarta, saya mendapatkan kesempatan menjadi tim juri pada Kategori Solo Pop (Putra & Putri) dan Kategori Vocal Group. Kamis, 18 Agustus 2016, opening PEKSMIDA DKI Jakarta diselenggarakan, bertempat di Balairung Universitas Indonesia. Committee, Dewan Juri dan peserta dari berbagai cabanglomba hadir. Dan Kategori pertama yang dilombakan usai opening PEKSIMIDA DKI Jakarta yaitu Kategori Vocal Group. 


Opening PEKSIMIDA DKI Jakarta (Tim Dewan Juri dan Ketua BPSMI DKI)
-Penny Hutabarat, Marusya Nainggolan, Dr. Arman Nefi, Drs. A.G.Sudibyo, Bonar Sihombing dan dewan juri tangkai lomba


Peserta Vocal Group Peksimida DKI Jakarta






Dalam Kategori Vocal Group, saya bersama Marusya Nainggolan dan Bonar Sihombing berkesempatan menjadi juri. Kami senang melihat, mendengar dan merasakan bakat-bakat dari mahasiswa yang tergabung dalam kelompok vocal group tsb. Peserta Vocal Group membawakan 1 lagu wajib (terdiri dari bbrp opsi lagu daerah Sulawesi Tenggara) dan 1 lagu pilihan (terdiri dari bbrp opsi lagu pop populer). 


Sabtu, 20 Agustus 2016, PEKSIMIDA DKI Jakarta menyelenggarakan Kategori/ Cabang Pop dan Seriosa di Universitas Tarumanegara. Saya beserta Tarida Hutauruk dan Bonar Sihombing mendapatkan kesempatan untuk men-juri kategori Solo Pop Putra & Putri. 

Tarida Hutauruk, Bonar Sihombing, Penny Hutabarat (Juri Solo Pop PEKSIMIDA DKI Jakarta


Tim Juri Solo Pop dan Juri Seriosa PEKSIMIDA DKI Jakarta & Ketua BPSMI DKI (Dr. Arman Nefi)


Total peserta 22 mahasiswa (putra dan putri), membawakan lagu wajib dan pilihan. Salah satu lagu yang dibawakan dan cukup melodious adalah lagu Kau Seputih Melati (yang dipopulerkan oleh Sammy Simorangkir & Dian Pramana Poetra). Melodi lagu ini cukup kuat, apalagi dinyanyikan dengan vocal dan penghayatan yang dari hati, lagu ini bisa semakin menyentuh :). 

Selamat untuk peserta yang berhasil menuju tingkat nasional (PEKSIMINAS 2016). Dan jangan berkecil hati untuk peserta yang belum berhasil. Keep singing dan asah talenta mu. 

- "Sometimes you Win, Sometimes you LEARN (Not Fail)" 


content creation

Content Creation

04.48
Pekerjaan di bidang komunikasi/ marketing/ public relations/ advertising tentu berhubungan banyak dengan konten. Yang dimaksud konten disini, mencakup tulisan, gambar/ image, suara/ audio dan video. Untuk menuangkan ide ke dalam sebuah konten, bukanlah hal yang mudah. Ada sisi kreativitas, ketelitian, konsistensi dan tentu juga arts. 

Mengapa content creation penting? 

it builds your brand/ company brand. Konten, khususnya online, yang dipersiapkan dan dipublikasikan secara berkala memberikan value dan impact bagi brand. Apakah itu blog post, artikel pada website, video, social media update dst. Mungkin dampaknya tidak secara langsung dirasakan saat ini. Tapi di masa depan, konten tersebut akan sangat berguna dan juga punya nilai historis.

Di tempat saya bekerja, cakupan terkait content creation ini merupakan point yang sering saya diskusikan dan share ke tim. Saya meng-highlight pentingnya content creation dalam aspek marketing communication. Bagaimana di masa mendatang, konten akan memiliki kontribusi dan value yang penting bagi sebuah perusahaan/ brand. 

Sharing experience
Sebagai contoh, sejak 2009 saya memulai untuk pembuatan majalah (in-house magazine/ company magazine). Awalnya majalah tersebut dibuat dalam bentuk cetak. Lalu tahun 2010, dikembangkan ke dalam bentuk majalah online. Majalah merupakan terbitan berkala, berisi highlight aktivitas yang sudah dan akan berlangsung, prestasi dari stakeholders, keunggulan/ keunikan sebuah karya/ produk perusahaan, dan sharing pengalaman yang dapat menginspirasi. Ini terekam dalam sebuah cerita dan catatan yang dikemas apik bagi pembaca. Konten ini memberikan kontribusi penting bagi perusahaan, apalagi bila konten tersebut tersedia dalam versi online. 

Begitupula halnya website, yang di-update secara berkala dengan konten yang memiliki news value. Hal ini akan memberikan nilai bagi perusahaan. Sebagai seorang marketer/ public relations, kita dapat mengukur efektivitas konten tersebut, melalui analytics yang juga telah tersedia (misal analytics pada web, blog, twitter, facebook dst). Melalui analytics, banyak informasi yang bisa kita dapatkan, salah satunya mempelajari consumer behavior.

Social media suatu perusahaan/ brand juga punya kontribusi terhadap perusahaan. Bagaimana konsumen memiliki awareness, loyalty, intention, knwoledge terhadap brand. Salah satunya melalui tools social media. Tentu dengan strategi yang tepat dan konsistensi dalam menyajikan konten. Pada akhirnya, konten tsb dapat menciptakan brand retention, maupun brand satisfaction. 

Content creation tak sekedar tentang membuat konten. Tapi lebih daripada itu, merancang konten yang tepat sasaran, mempersiapkan media planning dan strategi yang efektif. Konsistensi adalah hal yang penting dalam content creation. Konsisten memutakhirkan data, konsisten dengan brand positioning yang dibangun. 

Kekuatan video juga semain dirasakan. Semakin tinggi intensitas konsumen yang mencari informasi dari video dan banyak waktu yang dihabiskan dalam mengkonsumsi video. Para marketer/ public relations tentu perlu peka dengan hal ini. Video memiliki pengaruh yang cukup signifikan, apalagi bila didukung oleh viral marketing yang baik dan dengan dukungan social media  + influencer. 

Sekitar tahun 2011, saya dan tim memulai untuk pembuatan video. Dimulai dari video profile perusahaan. Yang kemudian di tahun 2015 hingga sekarang, konten video semakin bertambah seperti video profile tentang lab, video alumni, video prestasi dst. Masing-masing video yang dihadirkan ini punya targetnya tersendiri. Gaya dan style yang ditampilkan dalam video juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan target audience. Story yang disajikan juga menjadi aspek penting. 

the future of content creation
Saya yakin di beberapa tahun mendatang, kesadaran dan pemahaman perusahaan akan pentingnya content creation akan semakin tinggi. Content creation memiliki masa depan yang cukup potensial. Bayangkan saja bagaimana kita menghabiskan waktu sehari-hari, tidak terlepas dari konten yang dicari- diterima dan dibagikan. Value nya juga akan semakin diperhatikan. 

Bagi teman-teman yang bekerja di dunia komunikasi/ marketing/ public relations/ advertising, sekarang saatnya memulai membangun content bagi brand/ perusahaan dan memeliharanya. Hasilnya mungkin belum langsung dirasakan sekarang, tapi beberapa tahun ke depan. Hasil tsb bisa berupa trust, reputasi bagi brand/ perusahaan. Terus belajar dan mengimplementasikan hal-hal terkait pengembangan konten. Pada waktunya, kamu akan memahami bahwa yang kita kerjakan dan bangun saat ini memberikan nilai dan kontribusi yang penting di masa depan. 



life & muses

Realizing Your Passion

04.13
Sebelumnya saya pernah menulis artikel tentang Passion , yakni bagaimana kita belajar dari beberapa sosok yang menemukan dan mengerjakan apa yang mereka cintai. Lalu membagikan potensi terbaiknya. Bagaimana semangat dan harapan, mendorong passion nya menjadi sebuah karya yang bermanfaat untuk orang lain.



Sekarang saya ingin berbagi tentang passion, dengan highlight yang berbeda. Suatu hari, saya menyampaikan presentasi tentang passion dan beberapa audience menanyakan hal yang hampir sama. Sebagian besar dari mereka bertanya “harus bagaimana untuk bisa menemukan passion saya’?  Well, I’m not a fortune teller. Jadi tentu saja saya tidak bisa menerawang dan memberi jawab yang pasti :)




Tapi ada beberapa catatan yang dapat saya bagikan :

     *) Sangat mungkin kita sebenarnya sudah menemukan apa yang menjadi passion, tapi tidak menyadari dan tidak menaruh perhatian akan hal itu. 
     Bayangkan 24 jam/ 7 hari per minggu tentu kita melakukan sesuatu untuk mengisi waktu, senang mendiskusikan sesuatu yang kita sukai, ada suatu topik/ aktivitas/ ide yang mengisi banyak pikiran kita di waktu senggang hingga kita browsing berjam-jam untuk mencari tahu – mempelajari – dan membahasnya dengan teman yang memiliki ketertarikan yang sama. 

   Dengan kata lain, sudah di depan mata. Hanya saja kita tidak menggubrisnya. Belum menaruh perhatian pada hal tsb.
    
    *) Masalahnya bukanlah pada kurang punya passion atau tidak punya passion. Problemnya adalah productivity, perception dan acceptance. 
  
  Ya, bicara produktivitas, berhubungan dengan kemauan dan kemampuan untuk menghasilkan, meng-create, meningkatkan atau memberi nilai tambah pada sesuatu. Kemauan muncul dari motivasi dalam diri. Ini adalah inner power kita. Dan kemampuan, dalam beberapa hal dapat dipelajari atau dikolaborasikan dengan partner. Sudahkah kamu memulai produktif dalam melakukan sesuatu? 
  
  Tentang perception, bagaimana kita menginterpretasi dan memahami sesuatu akan mempengaruhi pilihan dan keputusan kita. Galilah informasi, bertanya dan belajar dari mentor yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya, terbukalah dengan hal baru. 

     Satu hal yang tak kalah penting tentu adalah acceptance. Setelah menaruh perhatian pada apa yang kita rasakan sebagai passion, kenali diri kita dan sekeliling (kekuatan, keterbatasan, peluang) and then accept who you are. 
     

      You already have everything you need.

So you can focus on your passion and start building.



inspirasi

Life is Short, Stay Awake For It

03.30
Inspirasi bisa datang dari mana saja, apakah di saat kita sedang berlibur atau bekerja - di saat hectic/sibuk ataupun santai.  Berhentilah sejenak dan temukan inspirasi itu. 

Minggu lalu saya menemukan quote ini di secangkir Turtle Mocca yang saya nikmati di Caribou Coffee : "Life is short, stay awake for it".
Setiap kali menyeruput kopi dari cangkirnya, mata kita akan bertemu dengan quote ini. Sejenak saya sempat berfikir : 'hoo yaa...ini marketing strategy Caribou nich :) orang yang datang ke suatu tempat tentu akan mudah mengingat sesuatu yang unik dan berkesan yang ditemuinya'. Kalau mengutip kata Arianna Huffington : 'people think in stories, not statistics, and marketers need to be master storytellers'. 

Ayo coba ingat-ingat, ketika kamu mampir ke suatu tempat...hal apa yang membuat kamu teringat, terkesan dan punya memori khusus? Hampir pasti, yang kita ingat itu sesuatu yang berhubungan dengan suasana/ ambience nya, warna, suara, keramah-tamahan, tulisan-tulisan yang dipasang, maupun cerita yang dibangun dan dibagikan di tempat itu. 

Stories are how we remember ; we tend to forget lists and bullet points. 



Telisik Makna 

Kembali lagi ke kalimat yang menelisik tadi : "life is short, stay awake for it. Kalau sederhananya, kita bisa bilang hehe ini kalimat mungkin maksudnya 'yuk..biar tetap terjaga, gak ngantuk, minum kopi kami. Kalau masih ngantuk, ya ngopi lagi aja'. 
Tapi tentu tak sekedar itu. Ada cerita dan mungkin pesan yang menarik dari kalimat tsb. 

a) Melihat dari sisi Marketing
Karena tertarik, saya mampir ke website nya :) Caribou menyebutkan kalau itu adalah filosofi mereka. The statement in their web : We believe that life is too short to be spent doing anything other than what you love. What do you stay awake for?

Ya, ini adalah salah satu story yang dibangun oleh suatu brand. Kita bisa melihat atau mengingat bahwa brand Caribou ini memposisikan dirinya sebagai produk yang peduli bahwa hidup ini singkat dan tidak boleh disia-siakan. Dan tentu banyak orang yang setuju dengan filosofi tsb. Well, sebuah cerita (stories) tidak akan mampu menjadi content marketing yang efektif bila cerita tsb tidak dibangun dan tidak dibagikan. 
Filosofi hanya akan menjadi filosofi bila sekedar dipajang di sebuah coffee shop misalnya. Tapi story itu akan menjadi unik untuk brand personality-nya bila dibangun dan dibagikan pada mereka yang meyakini nilai-nilai maupun story tsb.

Sedikit studi kasus dari content marketing yang dilakukan Caribou :
Kalau kamu check lagi di website nya, Caribou mengajak visitors untuk terlibat dalam campaign sederhana mereka yang diberi hashtag #StayAwakeFor. 
Caribou mengajak visitors untuk berbagi quotes yang disesuaikan dengan foto yang sudah tersedia dan berhubungan dengan aktivitas yang menunjukkan brand personality yang mereka angkat : coffee, love, family, friendship, adventure. 


http://id.cariboucoffee.com/

Ini salah satu cara yang menarik dalam melibatkan customers untuk mengenal dan terlibat dengan aktivitas Caribou. Dengan kata lain berupaya membangun Engagement. OK, setelah pilih foto di menu web nya, tersedia menu untuk kita bisa buat quotes sendiri atau pilih yang tersedia. Lalu, seperti halnya edit foto di instagram, tulisan quotes kita akan langsung tersaji dengan foto yang kita pilih. Tadda...jadilah poster quotes. Bisa dibagikan ke social media dan terus dibagikan. Caribou melakukan content marketing ini melalui website nya. 

Well, ini adalah salah satu cara storytelling yang menarik. Facts tell, but stories sell. 


b) Melihat dari sisi Philosophy dan Musing
Life is short, stay awake for it! Menurut saya filosofi ini dapat dimaknai bahwa kita perlu memberi waktu atau menyediakan waktu untuk mensyukuri hidup yang kita jalani. 
Seringkali mungkin kita terperangkap dalam mengejar masa depan yang baik tapi melupakan arti 'live in the present'. Yakni peka dengan apa yang ada saat ini, menikmati - mensyukuri - melakukan yang terbaik dan melihat kesempatan yang baik di saat ini. Dengan kata lain, kita sadar dan terjaga dengan apa yang terjadi di sekeliling kita. 

Bermimpi dan membangun impian tentu saja boleh. Tapi jangan lupa untuk stay awake :) Don't just breeze through life. Jangan sampai kita melupakan keindahan dan kebahagiaan sat ini karena sibuk memikirkan yang akan datang. 
Hidup hanya satu kali, make sure you make the best of it!


How we live our lives define who we are and the legacy we will leave behind. 



==
*notes : ini bukan promosi produk caribou :). Ini ketertarikan saya sendiri untuk menulisnya karena merasa ada hal yang menarik dari apa yang saya lihat dan pikirkan. Mungkin juga bisa menjadi studi kasus sederhana untuk strategi brand dalam membangun content marketing. 


album Bountiful Eyes

Berbagi Musik di Googoo Radio

01.54





~ Ooo..oo..oo..Go Make It Happen!! 

#GoMakeItHappen adalah salah satu lagu dari debut album Bountiful Eyes. 
Kamis, 16 Juni 2016, Penny Hutabarat & Friends melantunkan lagu ini di #AfternoonCrowd @GoogooRadio dan berbagi cerita tentang perjalanan bermusik + debut album. 






Moment yang seru dan menyenangkan berbagi dengan crowdtuners di Googoo FM. Trimakasih untuk crowdtuners yang sudah mendengarkan siaran edisi Penny Hutabarat kemarin ya :). 


Pertama datang ke markas-nya Googoo Radio di Think.Web (Kebayoran), aura nya menyenangkan..disambut oleh kakak-kakak yg baik :) Pugar Restu Julian & Akbarry Noor.




Saya ditemani oleh Roi Josen, Freddy Jhon, Coca, & Nukie. 
Roi sang pianis,  mahasiswa seni di UNJ yang aktif jadi pengajar musik, kali ini dia menggantikan denting pianonya dengan pianica mungilnya, tapi tetap ciamikk lho mainnya :D.  Freddy si multi-instrument (saxophonist, drummer, keys) yang sehari-hari juga berkutik dengan Aeronautical Chart (VFR map) di kantornya di Halim.  Kali ini ia memainkan cajon. 
Coca yang rame dan gak pernah kehabisan cerita lucunya, tapi tetap memainkan gitarnya dengan manis. Kami menyebutnya guru musik dengan mega job. 
Nukie, bassist yang calm dan pengajar gitar klasik yang aktif di komunitas indonesia finger-style guitar club (IFGC). 

Roi Josen, Freddy Jhon, Coca & Nukie bergabung bersama saya di sekitar bulan Januari 2016. Mereka bergabung setelah album #BountifulEyes dirilis. Dan kami menemukan chemistry yang sama dalam bermusik. Jadi di luar kegiatan bermusik masing-masing, mereka menjadi bagian dari tim musik Penny Hutabarat. 
Aransemen alm. Alvin Lubis (Music Director di album #BountifulEyes) sangat meng-influence dan memberi karakter yang kuat bagi lagu-lagu saya. Dan kekuatan karakter itu tetap kami bawa dalam musik yang dimainkan oleh Penny Hutabarat & friends. 




Akbarry (Announcer @GoogooRadio) menggali banyak cerita tentang Penny Hutabarat & friends, juga tentang perjalanan album #BountifulEyes dan passion kami di musik. Tidak terasa obrolan kami di #AfternoonCrowd edisi 16 Juni kemarin berlangsung sekitar 2 jam, dengan diselingi 3 lagu di sessi live acoustic. Penny Hutabarat & friends melantunkan Go Make It Happen, Sampai Aku Pergi (2 lagu original dari album #Bountiful Eyes) dan cover lagu Like I'm Gonna Lose You. 


Thank you @GoogooRadio for having us. 
Sebuah pertanyaan terakhir yang menarik dari Akbarry di sessi interview kemarin : "Apa yang kamu bayangkan tentang dirimu di 10 tahun ke depan?"
well, pertanyaan yang tentu harus dijawab dengan penuh harapan :) semoga saya dan juga teman-teman dapat terus berkarya di musik, share & spread the positivity, dan menjadi berkat buat teman-teman lainnya. Dan yang terpenting  dikaruniakan kesehatan, sukacita dan semangat oleh Tuhan, dalam menjalaninya :)

*****

Crowdtuners, ini cuplikan akustik santai di Googoo Radio kemarin (song : Go make It Happen)
Untuk update lainnya, silahkan follow saya ya di Instagram, Twitter ataupun FB Page : @PennyHutabarat 

Trimakasih






books review

#ReviewBuku : Focus!

01.29


Buku ini sederhana tapi mengena! 
Leo Babauta (author) meng-highlight konsep tentang : FOCUS, SMALLER THING, LESS,  SIMPLICITY….  dengan cara bertutur, ide dan tips sederhananya yang memang dekat dengan keseharian kita, namun sering kita abaikan.

=====




#The Age of Distraction

Setiap hari kita berhadapan dengan berbagai distraction (kebingungan, gangguan) . Saat bekerja misalnya, telepon yang nyaris sering berdering, notifikasi email di komputer kerja, surfing the web,  lalu keinginan untuk membuka social networks seperti Facebook, Twitter, blog, forum . Bahkan sejumlah orang become addicted to being connected and distracted. Pernah dengar teman yang mengatakan “rasanya ada yang kurang kalau belum buka Facebook atau update Twitter sehari aj”.

Kita hidup di dunia yang penuh keingintahuan “curious times”, yang kita sebut Age of Information . Tapi ini juga bisa berarti Age of Distraction. Bahkan keinginan untuk terkoneksi dengan social media , memperoleh informasi setiap waktu, menghadapi distraction yang konstan sudah makin menjadi lifestyle. 


# The Importance of Finding Focus

Leo Babauta membagi gagasannya untuk kita menemukan kunci menghadapi distraction yang begitu menyibukkan kita dan membuat seringkali kita menjadi tidak produktif karena mengerjakan banyak hal. Kuncinya adalah : FOCUS.  Dengan fokus, kita dapat lebih slow down ; peace of mind. Sekaligus mengarahkan kita untuk fokus pada hal-hal yang essensial, the things that matter most.

Apalagi bila kamu adalah tipe orang yang senang creates sesuatu, maka tentulah Fokus menjadi sangat penting. Apakah sebegitu pentingnya untuk menerapkan kebiasaan/ habit untuk FOCUS dan SIMPLICITY?  Ya, kita tentu memerlukan waktu tenang untuk merefleksi, merenung dan melahirkan ide-ide kreatif. 
We need the rest, we need to de-stress, and we need to recharge our mental batteries.


#The Beauty of Disconnection

There are the moments when disconnection shows its glorious face.

Bukanlah teknologi yang harus kita hindari atau takuti tapi perlunya kemampuan dalam me-manage diri terhadap distraction yang membuat kita ingin selalu terkoneksi dan terbombardir oleh informasi. Masing-masing kita perlu waktu untuk create sesuatu yang bermanfaat ataupun berkoneksi dengan orang secara langsung (real people).
Disconnection adalah solusinya. Sangat sulit bagi banyak orang, karena connection terhadap internet cenderung addictive. 


#The Value of Distraction

Distraction di satu sisi adalah musuh dari fokus. Tapi di sisi lain, distraction juga penting untuk beberapa alasan. Misalnya pikiran kita butuh istirahat dan relax dari aktivitas fokus tsb, dan distraction bisa membawa fun, bisa juga memberi inspirasi (cth. Membaca beberapa tulisan yang lucu dan memotivasi).

Distraction can lead to better focus, once we go back to focusing.
Sehingga yang dibutuhkan adalah : BALANCE (conscious, purposeful balance).

#Finding Simplicity

When it comes to finding focus, simplifying is a great place to start.

Kuncinya adalah : “find what matters most to you! “. Kita harus belajar untuk mengatakan ‘tidak’ untuk beberapa request dari orang lain. Berkata “tidak” juga berarti kamu menghargai waktu dan dirimu sendiri.

Kita harus belajar “to do less”. Sulit bagi banyak orang karena kita terbiasa dengan pemikiran bahwa semakin banyak yang dilakukan, semakin produktif. Dan seringkali orang berpikir bahwa bila terlihat sibuk, orang akan menduga bahwa kita produktif dan penting. Ahh…itu semua tak selamanya benar, right?! Being busy, doesn’t mean anything, other than we’re stressed out.

Doing important work is what true productivity is all about, and it doesn’t necessarily mean we’re ridiculously busy. 

Focus on fewer but higher-impact tasks.
"A Simpler life probably means fewer possessions".
 "A Simpler life means less distractions, less busy-ness, less clutter and more space for what matters  most to you".



Festival CGT

PennyHutabarat & Friends di Festival CGT 2016

23.54
Jumat, 21 Mei 2016, Penny Hutabarat & Friends berbagi musik di Festival CGT 2016. Festival ini diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) di Kampus UI, Depok. 

Festival CGT (Computer Get Together) diisi oleh sejumlah performers, salah satunya Penny Hutabarat & Friends dan juga penampilan dari guest star : Vierra Tale. 





PennyHutabarat & Friends




#GoMakeItHappen yaitu salah satu lagu ciptaan Penny Hutabarat dari album Bountiful Eyes dilantunkan dalam festival ini. Acara yang menyenangkan dan audiences-nya juga seru :) .Yukk lihat cuplikan video-nya disini :) 




Trimakasih semua yang hadir di CGT 2016 sudah bernyanyi bersama Penny Hutabarat  & Friends!
Whatever your dream is, Make it Happen! 






acoustic session

Berbagi Musik di #RadioNetShow

00.26
Di minggu lalu, Penny Hutabarat & Friends berbagi karya lagunya di RadioNetShow (BinusTV). Program ini dilakukan live -on air dari Studio Binus TV di Palmerah, Jakarta. 

Saya bersama Roy (piano) & Coca (gitar)  ber-jamming santai dan happy...membawakan beberapa lagu original dari album #BountifulEyes #PennyHutabarat dan juga cover lagu Meghan Trainor. Lagu yang kami bawakan :  Sampai Aku Pergi, Go Make It Happen, Like I'm Gonna Lose You dan Penantian Terindah.

Program RadioNetShow ini juga berisi talk show dan obrolan ringan seputar karya dan aktivitas performer atau #GuestOfTheWeek di episode tsb. 

Teman-teman yang belum sempat melihat live nya, bisa melihat re-run video nya di : https://www.youtube.com/watch?v=2VWCpjeLxh4



Trimakasih #RadioNetShow (BinusTV) dan semua crew RadioNetShow :)
Yuk Dukung terus Karya Musik Indonesia!


Newer
Stories
Older
Stories

Singer-Songwriter


Indonesian singer-songwriter, Public relations, Musicpreneur.
Debut Album "Bountiful Eyes" (Itunes, Spotify, Physical CD).
-- pennyhutabarat.official@gmail.com
http://pennyhutabarat.com
--


Blog ini berbagi tentang music, life & muses, work, travel dan books.
"Whatever your Dream is, Make It Happen!"

Top Article

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

W aktu adalah tentang nilai hidup.  Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada...

Blog Archive

  • ▼  2021 (4)
    • ▼  Oktober (1)
      • The Go Giver
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (37)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (22)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (27)
    • ►  Desember (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (8)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2010 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (18)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)

trazy

trazy.com

Labels

  • Vocademia UI
  • bountiful eyes
  • buku
  • dreams
  • festival menyanyi
  • focus
  • impian
  • independent musician
  • kolaborasi
  • make it happen
  • menulis
  • mini album
  • musik
  • passion
  • perjalanan
  • seoul
  • simplicity

Instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top