• Home
  • Music
  • Work & Values
  • MarComm & Branding
  • Travel
  • Books

Blog Penny Hutabarat

dreams

Keep Dreaming, Keep Doing

03.20
Pagi ini saya disambut dengan kalimat sederhana yang menyemangati diri "You're braver than you believe,stronger than you seem & smarter than you think.So just action!". Kalimat ini saya temui di twitter Prof. Rhenald Kasali yang menginspirasi. 

Beberapa hari lalu, saya kebetulan bertemu dengan kawan lama yang saat ini sedang sibuk menggeluti dunia digital dan menjadi digitalpreneur. Dari perbincangan kami, ia mendiskusikan sesuatu yang berhubungan dengan musik digital. Apa yang ia utarakan kepada saya adalah issue atau topik yang juga selalu saya gaungkan di pikiran saya sekitar 2-3 tahun lalu. Ya..sesuatu yang pernah menjadi impian dan mengusik pikiran saya untuk mewujudkannya saat itu. 

Bahkan 3 tahun lalu, saya dan seorang teman sempat berupaya memulai mimpi kami  untuk project yang berhubungan dengan musik digital. Tapi kemudian mimpi/ impian itu tersisihkan karena pada tahun itu saya mulai sibuk melanjutkan studi dan rekan saya hampir dipadati dengan jadwal mengajar. 
Dan yang menggelitik pikiran saya adalah ketika secara 'kebetulan' saya bertemu dengan teman yang sedang menggeluti digitalpreneur dan ia mendiskusikan sesuatu yang sejujurnya pernah saya impikan dulu. Ini membangkitkan kembali 'mimpi' itu dan memicu semangat saya untuk memulai dari awal dan mencobanya. 

Waktu itu saya sempat menghentikan keinginan untuk terus mempelajari musik digital (termasuk marketing dari sisi digital music). Selain itu, sy pernah merasa bahwa saya tidak cukup mampu dan tidak cukup pandai mewujudkan ide ini. Apalagi sesuatu yg berhubungan dengan digital music masih sedang saya pelajari, saya belum paham betul dan belum cukup berani untuk mewujudkan ide-ide tsb. Saat itu saya melihat bahwa sepertinya sudah banyak yang mulai mengembangkan beberapa ide dan inovasi dalam dunia musik digital. 

Tapi kemudian perbincangan dengan kawan baru-baru ini membuat saya 'tergugah' kembali. Tentu dari sisi pengembangan ide dan inovasi di bidang ini, masih banyak ceruk maupun opportunities yang dapat dikembangkan untuk musik digital.
 So..i said to myself 'kalau bukan sekarang waktunya untuk memulai, kapan lagi! Kalaupun tidak berhasil dengan ide ini, yang penting saya sudah mencobanya".

 Perbincangan santai dengan teman lama...membangkitkan kembali salah satu mimpi saya. Dan kalimat tweets yang saya sampaikan di awal, cukup menyemangati saya untuk 'just action..do it'!
   
So....let's keep dreaming and keep doing!








marketing

Simplicity is Powerful

03.26
Jangan menutup mata dengan sesuatu yang terlihat sederhana :) Seringkali yang sederhana juga memiliki kekuatan yang luar biasa.  Ketika kita mengerjakan sesuatu, muncul ide-ide yang bisa jadi "membanjiri" pikiran kita sehingga semakin sulit untuk di-elaborate dan di-implementasikan. 

Bila berbicara tentang brand strategy, kita dapat melihat contoh nyata dari beberapa brand yang sangat kuat seperti Google, Amazon, dan Apple. Kesuksesan brand tersebut bisa dikatakan berhubungan langsung dengan prinsip "simplicity". Google, Amazon dan Apple berupaya menciptakan sesuatu yang memudahkan penggunanya (simpler for their users). 

 Mari kita lihat, Google pada tampilan mesin pencari google search...tidak menampilkan design yang rumit dan spektakuler.Ia konsisten menampilkannya secara sederhana dengan blank box yang clean. Lalu, Amazon dengan 1-st click ordering nya, menjadi cara luar biasa yang memudahkan siapapun untuk melakukan pemesanan pembelian hanya dengan satu kali klik. Apple, memanfaatkan prinsip simplicity sebagai kekuatannya melalui kehadiran iTunes store, iCloud storage dan Apple system lainnya yang bekerja secara terintegrasi, fits together dan menyederhanakan interaksi. Bahkan ketiga brand ini mampu membuat kita sebagai konsumennya, melakukan hal yang extraordinary melalui pengalaman (experience) yang diciptakan oleh brand ini.

Its simplicity is also its strength!

Ketika  kita  memulai dan berfokus pada simplicity, kita akan lebih cenderung dapat  memahami konteks, menggali lebih dalam, dan menghindari kecenderungan untuk menambahkan ide-ide (yang bisa jadi kian meluas dan sulit dijangkau). Beberapa point penting yang saya pelajari dan dapat saya bagikan untuk kita bersama-sama belajar membangun prinsip "simplicity" ini yaitu :
  • Reduce! Kurangi dan lepaskan yang unnecessary, sehingga kita dapat berfokus pada sedikit ide dan konsep untuk kemudian menggalinya lebih dalam. Do less of it and get it DONE. 
  • Don't add another thing! Apabila kita menemukan dua atau tiga hal untuk dikerjakan bersamaan dan digabungkan ke dalam ide yang kita miliki,  mari kita bawa dan keep hal tersebut, sampai kemudian dapat dijalankan bersamaan dan saling sinergis. Tapi jangan ditambahkan dengan fitur-fitur dan bumbu lainnya, tetap fokus dengan dua atau tiga ide utama yang kita pegang. Sebab, semakin sedikit semakin mudah bagi kita untuk memahaminya lebih dalam dan menganalisanya lebih cermat. 
  • Don't be too Complex! Hindari kompleksitas. Kembali ke ide utama dan berfokus, tanpa menambahkan pesan-pesan atau fitur-fitur yang membingungkan. Hindari "feature-itis" (fitur-fitur pelengkap yang bukan tujuan dan fungsi utama dari brand kita). Russ Meyer pernah menyebutkan dalam artikelnya : "great brands stand firm once they reach a level of simplicity, resisting the urge to add brand bells and whistles"
  • Consider the Context! Dengan memahami konteks, kita dapat menempatkan langkah dan strategi yang tepat sasaran. Bahkan brand yang kuat dan sukses, pasti memetakan dan menelusuri customer experience untuk menemukan cara agar dapat : menyederhanakan (simplify), mengurangi tahapan dan kerumitan (eliminate steps and complications) serta menambahkan value yang berdaya guna bagi konsumennya.  
  • Go deep! Pertimbangkan berbagai hal dan 'go deep' sehingga kita menemukan bagaimana strategi dan ide utama yang kita bangun dapat fit together. Simplicity disini juga berarti dapat meng-kolaborasi-kan beberapa ide yang berbeda menjadi satu konsep yang powerful.

Jadi, mari kita belajar dan melakukan prinsip "Simplicity" ini. Simplicity tak hanya konsep yang Powerful bagi brand strategy, tapi juga modal penting dalam aktivitas sehari-hari kita. "If we can't explain it simply, we don't understand it well enough" - Albert Einstein


 
moment dan inspirasi

The Answer

00.52
Pagi ini, saya mendapat kiriman lagu dari seorang sahabat : "The Answer". Lagu ini dinyanyikan oleh Corrinne May - seorang penyanyi dan penulis lagu berbakat yang menurut saya sangat inspiratif dalam setiap lirik yang diciptakannya.
Sebelum menerima kiriman lagu ini, saya sudah begitu menyukai lagu Corrinne May, namun belum pernah mendengar lagunya yang berjudul "The Answer" ini.

Saya dengarkan lagu ini di sepanjang perjalanan menuju kantor, liriknya begitu dalam dan seketika saya menitikkan air mata mengikuti keindahan melodi dan lirik lagu yang membuat saya merasa bersyukur. Bersyukur merasakan jawaban (answer) dari doa-doa yang kita sampaikan pada Tuhan. 

Saya merenungkan bahwa terkadang ada permintaan atau permohonan yang pernah seringkali kita pinta pada Tuhan di waktu yang lampau, namun mungkin kita lupakan karena seiring berjalannya waktu..permohonan kita bisa berubah atau terisi dengan permohonan lainnya. Satu hal yang saya rasakan yaitu bahwa Tuhan tidak pernah sekalipun melupakan permohonan kita. Ia Maha Mendengar dan Menjawab.Bahkan ketika kita sendiri pun lupa pernah meminta hal itu padaNya. Bahkan ketika permohonan itu tak ada lagi dalam daftar doa kita. Namun, Tuhan Yang Maha Mendengar tetap memegang daftar permohonan yang pernah kita panjatkan..Ia tetap bekerja dan menyediakan pada waktuNya.

Di beberapa hari belakangan, saya menyadari bahwa Tuhan sedang meng-Anugerahkan sesuatu bagi saya dan keluarga yaitu seorang sahabat dan saudara yang kehadirannya seperti hadiah  dari Tuhan. Kehadirannya memberikan warna baru dan rasa syukur. Lagu ini tepat sekali seperti rasa syukur yang saya terima ketika merasakan berkat Tuhan ini.  I feel blessed and grateful...it's only by God's grace.

Tuhan adalah satu-satunya jawaban atas segala permohonan kita.  Waktu terus berjalan, kita melupakan apa yang berlalu di belakang kita dan terus melangkah ke depan. Namun satu hal, Tuhan tidak melupakan doa kita yang lalu dan kita belajar untuk menanti jawabanNya saat hidup kita terus melangkah maju.

Trimakasih Tuhan. Trimakasih sahabat-sahabatku, keluarga dan orang-orang yang menjadi jawaban Tuhan atas doa-doaku.

Trimakasih untuk lagu yang meng-inspirasi dan membuat kita merenungkan betapa baik dan indah kasih-Nya.

(The Answer)


I believe You are the answer 
to every tear I've cried
I believe that You are with me,
My rising and my light.
 
Give me strength when I am weary
Give me hope when I can't see
Through the crosses I must carry
Lord, bind my heart to Thee
 
That when all my days are over
and all my chores are done,
I may see Your risen Glory
Forever where You are.





Newer
Stories
Older
Stories

Singer-Songwriter


Indonesian singer-songwriter, Public relations, Musicpreneur.
Debut Album "Bountiful Eyes" (Itunes, Spotify, Physical CD).
-- pennyhutabarat.official@gmail.com
http://pennyhutabarat.com
--


Blog ini berbagi tentang music, life & muses, work, travel dan books.
"Whatever your Dream is, Make It Happen!"

Top Article

Waktu = Nilai Hidup, Kesempatan dan Catatan Perjalanan

W aktu adalah tentang nilai hidup.  Tentu kita mengetahui betapa pentingnya waktu, namun seringkali kita mengabaikan dan melupakannya. Ada...

Blog Archive

  • ►  2021 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  April (3)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2017 (14)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (40)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (8)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2015 (37)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (22)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2013 (27)
    • ►  Desember (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (8)
    • ▼  Maret (3)
      • Keep Dreaming, Keep Doing
      • Simplicity is Powerful
      • The Answer
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2011 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2010 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2009 (18)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)

trazy

trazy.com

Labels

  • Vocademia UI
  • bountiful eyes
  • buku
  • dreams
  • festival menyanyi
  • focus
  • impian
  • independent musician
  • kolaborasi
  • make it happen
  • menulis
  • mini album
  • musik
  • passion
  • perjalanan
  • seoul
  • simplicity

Instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top