Temukan Passion dan Lihat Peluang
21.59
Awalnya, Jeff Bezos melihat bisnis
pesanan lewat surat, ia menganalisis 20 barang terlaris yang dijual lewat
surat. Semakin ia mempelajari, mengeksplorasi, dan memperhatikan sekelilingnya,
semakin ia menemukan bahwa buku adalah salah satu item yang dapat menjadi
bisnis raksasa dan belum ada saat itu yang mendominasi bisnis buku. Ia
menganalisis fakta dan bentuk bisnis buku, berbicara tentang bisnis buku dengan
banyak orang yang ditemuinya dan ia belajar bahwa bisnis buku sebenarnya telah
terorganisasi dengan baik sehingga dapat dilakukan secara online.
Resensi dan ulasan singkat buku oleh Penny Hutabarat
Saat itu Jeff mempelajari bahwa
tidak ada satu toko buku pun, seberapa besarnya toko tsb yang dapat
mengorganisasi penyimpanan buku yang telah terbit. Untuk itu, ia memikirkan
bahwa toko buku online mampu
melakukan hal ini dan inilah peluangnya.
Jeff memikirkan masa depan. Prinsipnya “Bila saya telah
mencoba dan gagal, saya tidak akan menyesali itu. Jadi, begitu saya memikirkan
hal dan cara tersebut, maka keputusan menjadi sangat mudah untuk dibuat”.
Jeff pun kemudian mendirikan
Amazon.com. Ia mempelajari bisnis penjualan buku dengan menjalani kursus
pengenalan intensif tentang penjualan buku, belajar hal-hal tentang mengelola
inventaris toko, memesan dan mengembalikan buku, serta belajar mengenai
pengembangan rencana bisnis dan layanan pelanggan. Ia juga menghadapi dua masalah
di awal merintis Amazon.com yaitu uang untuk membayar orang-orang yang membantu
perusahaan itu berjalan dan masalah kedua yakni perangkat lunak. Yang menarik,
bahkan meja kerja di GARASI tempat kantor Amazon.com berada, bahkan dibuat
sendiri oleh Jeff. Ia membeli pintu dengan sejumlah besi siku yang murah lalu
“menyulap” nya menjadi meja kerja. Bahkan ketika Amazon.com kian berkembang,
Jeff Bezos tetap mempertahankan kesederhanaan itu yaitu menggunakan meja sebagai simbol perusahaan yang digunakan di
semua kantor. Amazon.com dikenal sebagai salah satu perusahaan yang mengawali
usahanya dari garasi dan kemudian berpindah-pindah ke garasi-garasi lainnya.
Ia memerlukan investor, maka Jeff
membicarakan rencananya dengan teman-teman dan kerabatnya. Dan ia berhasil
mengumpulkan dana dari 22 orang teman dan kerabat yang menanamkan modalnya pada
Jeff. Untuk masalah kedua yaitu perangkat lunak, Jeff dan tim nya mengembangkan
program perangkat lunak yang tak hanya memproses pesanan dari pelanggan. Tetapi
juga membuat program untuk mencari buku berdasarkan judul, penerbit, pembelian
dengan kartu kredit, mencatat pelanggan yang sama, mengetahui minat pelanggan
dan membuat inovasi “keranjang belanja” sebagai cara standar bagi pembeli via
internet.
Sikap kerja yang dibangun oleh
Jeff Bezos juga sangat menginspirasi. Di awal Amazon.com, tidak ada orang yang
dipekerjakan hanya untuk menyiapkan dan mengirimkan buku. Semua karyawan – yang
diwawancarai dan dipekerjakan Jeff – yang memiliki keterampilan komputer dan
pikiran cerdas, juga harus ikut menyingsingkan lengan baju.
** artikel terkait :
Resensi dan ulasan singkat buku oleh Penny Hutabarat
0 komentar