Autumn in Seoul
23.03
Puji Tuhan...awal November 2013, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti International Conference di Seoul dan mempresentasikan paper penelitian tentang 'Entertainment Marketing' di Sungkyunkwan university. Saya berangkat ke Seoul bersama Mama dan sekaligus ingin menikmati indahnya Korea di saat musim gugur (autumn).
Perjalanan kami dari Jakarta menuju Seoul sekitar 7 jam. Sesampainya di Incheon International Airport, kami bertemu dengan kawan baru : Pammy, Tita Dan Tizi. Kebetulan mereka bertiga juga akan menghadiri conference yang sama yaitu ICBMR di Sungkyunkwan university. Pammy sudah pernah mengunjungi Seoul setahun sebelumnya, jadi tentulah Pammy sudah cukup familiar dengan tempat-tempat wisata dan transportasi di Seoul. Bersyukur sekali bisa bertemu Pammy, Tita dan tizi karena perjalanan kami meng-eksplore Seoul jadi makin seru dan lengkap :).
Tiba di Incheon pkl 09.00 pagi waktu Seoul, kami langsung menuju Seoul dengan airport bus. Sekitar 1 jam kami pun tiba di Seoul dan ternyata Golden Pond (hotel tempat kami menginap) letaknya tidak jauh dari halte bus tempat kami turun. Cuaca sudah cukup dingin sekitar 14derajat. Tiba di Golden pond kami meletakkan koper dan langsung jalan mencari makin siang di area Daehangno. Area ini tidak Jauh dari Golden Pond, merupakan salah satu pusat keramaian dengan banyak restaurant dan toko-toko kosmetik juga pakaian. Lokasi tempat kami menginap di Golden Pond memang cukup strategis karena letaknya juga di area dekat kampus Sungkyunkwan Univ. yang tidak pernah sepi hingga malam.
Wow..setelah makan siang di restoran Korea, kami langsung menuju N Seoul Tower! Yup, ini salah satu tempat favorite wisata di Korea. Tempatnya seperti di atas bukit, pengunjung bisa memilih jalan kaki dari jalan masuk utama N Seoul Tower atau menggunakan shuttle bus. Yang paling menggugah setiap mata memandang adalah pohon-pohon yang berwarna-warni di musim gugur (autumn) ini. Mulai dari warna kuning, coklat, orange bahkan merah. Ternyata benar kata orang kalau moment paling pas untuk berkunjung ke Korea adalah saat musim gugur (autumn), warna-warni pepohonan benar-benar menghujani indahnya Korea :) hehe..
Di N Seoul Tower, Ada beberapa spot wisata menarik yaitu Gembok Cinta (Love Padlock),Teddy Bear museum dan Tower yang tinggi menjulang.
Ini dia Gembok Cinta (Love Padlock) di Korea :
Di Teddy Bear Museum, kita diperlihatkan sejarah Korea dengan cara yang unik yaitu dengan patung dan boneka Teddy Bear yang dapat bergerak dan masing-masing memperlihatkan area-area utama di Korea dengan berbagai keunggulannya. Misalnya boneka Teddy bear yang menggambarkan Namdaemun Market sebagai tempat perbelanjaan yang bernuansa traditional atau Gangnam dengan ilustrasi Teddy Bear berpakaian eksklusif dengan nuansa perkantoran dan business district.
Ini dia Gembok Cinta (Love Padlock) di Korea :
Gembok Cinta |
Di Teddy Bear Museum, kita diperlihatkan sejarah Korea dengan cara yang unik yaitu dengan patung dan boneka Teddy Bear yang dapat bergerak dan masing-masing memperlihatkan area-area utama di Korea dengan berbagai keunggulannya. Misalnya boneka Teddy bear yang menggambarkan Namdaemun Market sebagai tempat perbelanjaan yang bernuansa traditional atau Gangnam dengan ilustrasi Teddy Bear berpakaian eksklusif dengan nuansa perkantoran dan business district.
Setelah Teddy Bear museum, kami naik ke puncak N Seoul Tower dimana pemandangan Kota Seoul terlihat dari sini bahkan warna-warni pepohonan juga terlihat Indah seperti lukisan. Satu hal menarik ketika kami menaiki lift untuk menuju puncak Seoul Tower, di bagian atas lift nya ada semacam video 3D dengan lighting dan musik seperti suasana di bioskop. Bahkan di salah satu lantai, pengunjung ditawari foto oleh petugas disana dengan background foto yang mereka sediakan. Kita difoto gratis, tapi sesampainya di puncak tower ternyata photo digital kita sudah jadi dan siap cetak. Pengunjung tinggal memutuskan membeli atau tidak. Lalu ada satu bangku yang unik di dekat Gembok Cinta (Love Padlock), bangku ini bentuknya seperti patah ke dalam, tapi menarik karena ketika kita berfoto disini bentuk bangku bisa membentuk simbol cinta :). Hehee...orang Korea memang tidak pernah kehabisan IDE ya..
Usai di N Seoul Tower, kami menuju ke Cheonggyecheon Stream yaitu sungai yang terletak di tengah kota Seoul dan dibuat menjadi tempat wisata yang menarik. Saat kami ke stream ini, kebetulan sekali bertepatan dengan berlangsungnya event "Seoul Lantern Festival 2013". Berbagai ornamen khas Korea dipajang di atas sungai ini, dengan balutan lantern yang menyala-menyala. Jadilah malam itu tumplek-plek keramaian masyarakat Korea dan wisatawan yang berfoto dan menikmati suasana Lantern Festival :).
Ada satu pengalaman yang menarik ketika di Cheonggyecheon Stream :) Salah satu teman saya tidak sengaja meninggalkan tas bawaannya dan ia baru tersadar ketika kami sudah berjalan cukup jauh di area ini. And guess what? :) tas bawaannya tidak hilang lho, padahal itu isinya souvenir dan dompet. Saya jadi teringat, seorang teman pernah bilang "Di korea...kalau ada barang bawaan tertinggal, atau kita letakkan barang sembarangan, bisa dipastikan barang itu tidak akan hilang dan gak akan dicuri maling". Hehe terbukti benar, pelajaran berharga bahwa orang-orang Korea menghargai milik orang lain dan bahkan hal-hal kecil, dan mereka juga memiliki
sikap moral yang baik..itu dibuktikan sehari-hari.
Great!
Seandainya nich..andai di Indonesia seperti itu, pastilah kita gak perlu khawatir dengan maling dan barang bawaan. Di Indonesia mungkin banyak orang pandai memperkatakan hal yang berbau moral ya hehe tapi sering lupa melakukan dan implementasi sehari-hari.
Satu hal baik dari attitude orang Korea terbukti lagi lho....yaitu waktu saya bertiga bersama teman dan mama memutuskan untuk pulang lebih duluan dari Cheonggyecheon Stream ke hotel. Cuaca makin dingin dan gerimis, lumayan menggigil :). Akhirnya pilihan transportasi yang paling pas bila kondisi begini adalah taksi. Dan kami bertiga belum paham arah dari stream ke hotel, jadi saya menemui seorang polisi yang bertugas di jalan dan menanyakan arah padanya untuk kemudian mengambil taksi. Info penting yang perlu teman-teman ketahui nich kalau liburan ke Korea : taxi driver di Korea hampir sebagian besar tidak bisa berbahasa English, mereka pun hanya membaca tulisan Hangul (korea). Sejak di Jakarta, saya sudah siapkan alamat hotel yang versi hangul (tulisan korea), tapi ketika jalan-jalan hari pertama tulisan itu tertinggal di koper dan tidak saya bawa hihi. So...polisi yang saya temui ini salah satu jawaban untuk membantu memandu kami hehe. Saya hanya mengharapkan polisi ini menunjukkan arah agar kami tidak mengambil taxi di arah yang keliru, ehh..rupanya polisi korea baikk bangett..dia malah mengantar kami menyeberang dan memilihkan taksi untuk kami lalu menjelaskan tujuan kami ke supir taxi itu. Helpful bukan..?! Tidak heran bila Korea jadi salah satu pilihan wisata yang tepat oleh banyak orang karena negaranya memang tertib, teratur, orang-orang helpful dan sistemnya memudahkan terutama transportasinya.
Usai di N Seoul Tower, kami menuju ke Cheonggyecheon Stream yaitu sungai yang terletak di tengah kota Seoul dan dibuat menjadi tempat wisata yang menarik. Saat kami ke stream ini, kebetulan sekali bertepatan dengan berlangsungnya event "Seoul Lantern Festival 2013". Berbagai ornamen khas Korea dipajang di atas sungai ini, dengan balutan lantern yang menyala-menyala. Jadilah malam itu tumplek-plek keramaian masyarakat Korea dan wisatawan yang berfoto dan menikmati suasana Lantern Festival :).
Ada satu pengalaman yang menarik ketika di Cheonggyecheon Stream :) Salah satu teman saya tidak sengaja meninggalkan tas bawaannya dan ia baru tersadar ketika kami sudah berjalan cukup jauh di area ini. And guess what? :) tas bawaannya tidak hilang lho, padahal itu isinya souvenir dan dompet. Saya jadi teringat, seorang teman pernah bilang "Di korea...kalau ada barang bawaan tertinggal, atau kita letakkan barang sembarangan, bisa dipastikan barang itu tidak akan hilang dan gak akan dicuri maling". Hehe terbukti benar, pelajaran berharga bahwa orang-orang Korea menghargai milik orang lain dan bahkan hal-hal kecil, dan mereka juga memiliki
sikap moral yang baik..itu dibuktikan sehari-hari.
Great!
Seandainya nich..andai di Indonesia seperti itu, pastilah kita gak perlu khawatir dengan maling dan barang bawaan. Di Indonesia mungkin banyak orang pandai memperkatakan hal yang berbau moral ya hehe tapi sering lupa melakukan dan implementasi sehari-hari.
Satu hal baik dari attitude orang Korea terbukti lagi lho....yaitu waktu saya bertiga bersama teman dan mama memutuskan untuk pulang lebih duluan dari Cheonggyecheon Stream ke hotel. Cuaca makin dingin dan gerimis, lumayan menggigil :). Akhirnya pilihan transportasi yang paling pas bila kondisi begini adalah taksi. Dan kami bertiga belum paham arah dari stream ke hotel, jadi saya menemui seorang polisi yang bertugas di jalan dan menanyakan arah padanya untuk kemudian mengambil taksi. Info penting yang perlu teman-teman ketahui nich kalau liburan ke Korea : taxi driver di Korea hampir sebagian besar tidak bisa berbahasa English, mereka pun hanya membaca tulisan Hangul (korea). Sejak di Jakarta, saya sudah siapkan alamat hotel yang versi hangul (tulisan korea), tapi ketika jalan-jalan hari pertama tulisan itu tertinggal di koper dan tidak saya bawa hihi. So...polisi yang saya temui ini salah satu jawaban untuk membantu memandu kami hehe. Saya hanya mengharapkan polisi ini menunjukkan arah agar kami tidak mengambil taxi di arah yang keliru, ehh..rupanya polisi korea baikk bangett..dia malah mengantar kami menyeberang dan memilihkan taksi untuk kami lalu menjelaskan tujuan kami ke supir taxi itu. Helpful bukan..?! Tidak heran bila Korea jadi salah satu pilihan wisata yang tepat oleh banyak orang karena negaranya memang tertib, teratur, orang-orang helpful dan sistemnya memudahkan terutama transportasinya.
0 komentar