The 8th ICBMR (1) Preparation Time
18.35
ICBMR (International Conference on Business & Management Research)
diselenggarakan untuk yang ke-8 kalinya di Seoul, South Korea. Konferensi
Internasional ini diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi UI dan Sungkyunkwan
University, Seoul. Berbagai makalah ilmiah di bidang ekonomi (financial, marketing, strategic,
business) dipresentasikan dalam kesempatan ini. Makalah penelitian saya yang
membahas mengenai Art Sponsorship dan Entertainment Marketing berhasil lolos
dalam tahap review oleh ICBMR’s committee. Dan waktunya untuk di presentasikan
pada audience yang berasal dari berbagai universitas di Asia dalam conference
ICBMR yang ke-8 ini.
Flash back mengenai persiapan makalah (paper) untuk The 8th ICBMR 2013 :
* Paper yang saya submit dan ajukan ke International Conference ini adalah penelitian thesis saya pada tahun 2012 di Magister Science Management. Di tahun 2012, saat saya presentasi dalam Sidang Thesis sebagai syarat kelulusan program Master, saya ingat sekali saat itu Dr. Adi Zakaria Afiff menyampaikan agar penelitian saya jangan berhenti sampai disitu. Ia meng-encourage saya untuk mencoba ikut dan mendaftarkan makalah (paper) penelitian saya ke ICBMR Conference dan kemudian diharapkan tulisan saya dapat di publikasi di salah satu Jurnal internasional. Itu adalah pertama kali saya mengenal event dan nama ICBMR (International Conference on Business & Management Research).
Kemudian pembimbing saya yang sangat luar biasa :) Gita Gayatri, PhD mendorong saya untuk mengikuti saran Pak Adi tsb agar makalah penelitian ini dapat dipublikasikan ke dalam jurnal dan sebelumnya dipresentasikan lebih dulu pada international conference. Tahun 2012, saya dan bu Gita berencana untuk turut serta dalam ICBMR yang diselenggarakan di Vietnam. Namun tahun lalu niat kami untuk men-submit paper harus tertunda karena kondisi saya yang sedang sakit di saat itu.
* Di April 2013, suddenly saya menerima message dari Bu Gita yang menanyakan apakah saya masih berminat dan tertarik untuk mendaftarkan makalah saya ke ICBMR yang akan diselenggarakan November 2013 di Seoul Korea. Dan saya mulai mempertimbangkannya saat itu, terutama masalah biaya untuk perjalanan mengikuti conference ini. Tapi dalam hati kecil, saya yakin ‘dimana ada niat, disana ada jalan’ :).
Lalu saya dan bu Gita mulai berkolaborasi mempersiapkan penelitian thesis tersebut untuk disajikan dalam bahasa inggris dengan format jurnal yang layak publikasi. Makalah penelitian tsb bukan lagi paper saya, tetapi paper kami berdua yakni saya dan Gita Gayatri, Ph.D. Saya cukup salut, di tengah kesibukannya, Bu Gita yang saat ini mengajar di University of Malaya masih menyediakan waktunya untuk mengoreksi dan mereview paper yang kami ajukan ke ICBMR.
*Tadda, good news! Di Juni 2013, kami menerima kabar dari ICBMR committee bahwa paper kami lolos dan diterima di International Conference on Business & management Research (ICBMR) dan untuk selanjutnya kami dapat melakukan oral presentation di Seoul. Tentunya senang mendengar kabarnya, tapi di satu sisi agak khawatir dan ragu karena biaya untuk perjalanan menuju ke tempat conference tentulah harus dipersiapkan dengan matang. Kebetulan di awal Juli 2013, saya bersama rombongan melakukan Misi Budaya ke Hungaria sehingga progress untuk saya mengajukan dana hibah (grant) untuk bantuan conference luar negeri sempat tertunda saat itu.
Sekembalinya dari Hungaria, saya segera mempersiapkan berkas dan surat-surat untuk pengajuan grant bantuan conference luar negeri. Dan ternyata sulit nya minta ampun hehe...tak hanya urusan birokrasinya tetapi juga banyaknya syarat ini itu yang membuat saya sempat mengurungkan niat untuk presentasi di conference ini. Bahkan salah satu surat pengajuan saya ke kantor saat itu sempat ditolak karena alasan bla bla bla :).
* Paper yang saya submit dan ajukan ke International Conference ini adalah penelitian thesis saya pada tahun 2012 di Magister Science Management. Di tahun 2012, saat saya presentasi dalam Sidang Thesis sebagai syarat kelulusan program Master, saya ingat sekali saat itu Dr. Adi Zakaria Afiff menyampaikan agar penelitian saya jangan berhenti sampai disitu. Ia meng-encourage saya untuk mencoba ikut dan mendaftarkan makalah (paper) penelitian saya ke ICBMR Conference dan kemudian diharapkan tulisan saya dapat di publikasi di salah satu Jurnal internasional. Itu adalah pertama kali saya mengenal event dan nama ICBMR (International Conference on Business & Management Research).
Kemudian pembimbing saya yang sangat luar biasa :) Gita Gayatri, PhD mendorong saya untuk mengikuti saran Pak Adi tsb agar makalah penelitian ini dapat dipublikasikan ke dalam jurnal dan sebelumnya dipresentasikan lebih dulu pada international conference. Tahun 2012, saya dan bu Gita berencana untuk turut serta dalam ICBMR yang diselenggarakan di Vietnam. Namun tahun lalu niat kami untuk men-submit paper harus tertunda karena kondisi saya yang sedang sakit di saat itu.
* Di April 2013, suddenly saya menerima message dari Bu Gita yang menanyakan apakah saya masih berminat dan tertarik untuk mendaftarkan makalah saya ke ICBMR yang akan diselenggarakan November 2013 di Seoul Korea. Dan saya mulai mempertimbangkannya saat itu, terutama masalah biaya untuk perjalanan mengikuti conference ini. Tapi dalam hati kecil, saya yakin ‘dimana ada niat, disana ada jalan’ :).
Lalu saya dan bu Gita mulai berkolaborasi mempersiapkan penelitian thesis tersebut untuk disajikan dalam bahasa inggris dengan format jurnal yang layak publikasi. Makalah penelitian tsb bukan lagi paper saya, tetapi paper kami berdua yakni saya dan Gita Gayatri, Ph.D. Saya cukup salut, di tengah kesibukannya, Bu Gita yang saat ini mengajar di University of Malaya masih menyediakan waktunya untuk mengoreksi dan mereview paper yang kami ajukan ke ICBMR.
*Tadda, good news! Di Juni 2013, kami menerima kabar dari ICBMR committee bahwa paper kami lolos dan diterima di International Conference on Business & management Research (ICBMR) dan untuk selanjutnya kami dapat melakukan oral presentation di Seoul. Tentunya senang mendengar kabarnya, tapi di satu sisi agak khawatir dan ragu karena biaya untuk perjalanan menuju ke tempat conference tentulah harus dipersiapkan dengan matang. Kebetulan di awal Juli 2013, saya bersama rombongan melakukan Misi Budaya ke Hungaria sehingga progress untuk saya mengajukan dana hibah (grant) untuk bantuan conference luar negeri sempat tertunda saat itu.
Sekembalinya dari Hungaria, saya segera mempersiapkan berkas dan surat-surat untuk pengajuan grant bantuan conference luar negeri. Dan ternyata sulit nya minta ampun hehe...tak hanya urusan birokrasinya tetapi juga banyaknya syarat ini itu yang membuat saya sempat mengurungkan niat untuk presentasi di conference ini. Bahkan salah satu surat pengajuan saya ke kantor saat itu sempat ditolak karena alasan bla bla bla :).
Tapi tidak berhenti sampai disitu, rupanya
penolakan itu malah mendorong saya untuk berusaha mengurus surat pengajuan
grant saya dengan alternatif lainnya. Saya bertemu dan berdiskusi dengan
beberapa rekan juga kerabat untuk meminta masukan dan rekomendasi mengenai
bantuan grant tsb. Akhirnya 3 minggu sebelum tanggal keberangkatan ke Seoul,
seluruh berkas-berkas grant yang saya ajukan telah di terima oleh Direktorat
Riset di UI. And my heartfelt thanks
kepada Prof. Bambang Wibawarta, Dr. Lily Tjahyandari (FIB UI) yang men-support
keikutsertaan saya di ICBMR conference ini.
Dan juga my gratitude kepada Dr. Arie Soesilo yang
juga men-support keikutsertaan saya untuk presentasi di conference ICBMR dengan
bantuan dari Direktorat Alumni.
Lesson
learned : To be rejected is not a failure and should not be treated so. This is
not to say you should give up trying to achieve your goals but in fact you
should continue to try with the new understanding that you now have from the
lesson learnt.
- * Perjuangan
belum berhenti hehee. Sementara proses pengajuan bantuan (grant) saya lakukan,
saya dan bu gita berkomunikasi secara intens by email untuk menyiapkan paper
kami, mengoreksi setiap detailnya, me-revisi beberapa point, dan menyiapkan
slide PPT untuk presentasi kami di ICBMR. Satu hal yang tidak terlupa adalah
dalam persiapan conference ini, hehe saya sampai rutin berlatih presentasi di 2
minggu sebelum jadwal keberangkatan. Dan latihan presentasi itu tak hanya saya
sendiri, tapi saya membuat simulasi bersama teman jadi seolah saya sedang
mempresentasikannya langsung dalam conference tsb J. Untuk persiapan yang satu ini, saya
harus terima kasih untuk my best friend Erni Adelina yang siap membantu dengan
senang hati.
Urusan perjalanan juga tidak ketinggalan harus
disiapkan satu demi satu : baik visa, tiket, mencari informasi untuk
rekomendasi hotel, reservasi, perlengkapan untuk cuaca dingin selama di Seoul
dan bermacam printilan penting lainnya yang perlu disiapkan segera J.
Finally, paper + slide presentasi beres di satu
hari sebelum jadwal keberangkatan ke Seoul. Dan berbagai urusan lainnya, Puji
Tuhan berjalan lancar. So, waktunya saya berangkat bersama ibu di 5 November
untuk perjalanan kami ke Seoul, Korea. Tak hanya Conference tentunya, tapi kami
juga berusaha menggunakan moment ini untuk menikmati dan meng-eksplore
Korea.
0 komentar