Autumn in Seoul (2)
23.26Jalan menuju Sungkyunkwan Univ. |
Pagi saat sarapan di MacD yang letaknya tidak jauh dari GoldenPond (tempat kami menginap), tetiba saya bertemu dengan 2 orang Indonesia yang sepertinya baru saja tiba di Seoul karena mereka masing-masing membawa kopernya. Saya pun menyapa mereka dan ternyata mereka juga akan menghadiri International Conference yang sama, mereka adalah Ibu Lily Sudhartio dan Prof. Anton.
Foto bersama Ibu Lily Sudhartio, prof. Anton, Ibu Sari Wahyuni |
Senang sekali bisa bertemu bu lily dan prof. Anton yang ramah dan easy going, kami kemudian berjalan kaki bersama menuju venue conference di Sungkyunkwan University.
venue ICBMR conference |
Add caption |
Lokasi Sungkyunkwan Univ. sebenarnya tidak terlampau jauh dari GoldenPond, jadi saya bisa berjalan kaki dan menikmati udara pagi Seoul. Area kampus Sungkyunkwan Univ. cukup menyenangkan, rapi bersih dan mirip dengan kampus UI dimana kita perlu berjalan beberapa kilometer untuk mencapai fakultas atau building yang dituju. Tapi berjalan kaki disini tidak terasa melelahkan karena sepanjang mata memandang hehe pepohonan warna-warni dan daun-daun berguguran menemani langkah saya. Di dalam kampus, masih ada bangunan kuno khas Korea yang dipertahankan diantara bangunan modern lainnya. Venue conference kami bertempat di 500th Building, dan presentasi saya di International Conference ICBMR 2013 berjalan lancar. Sedikit sharing tentang presentation time saya di ICBMR ada disini.
Sore menjelang malam, setelah conference day 1 selesai, saya langsung buru-buru kembali menuju hotel dan bersiap-siap untuk keliling Seoul lagi. Tujuan jalan-jalan selanjutnya yaitu Gwangjang Market, di malam hari tempat ini penuh dengan jajanan makanan khas Korea. Kami mencoba tteokbokki dan beberapa jajanan lainnya disini. Dengan subway, kami lanjut ke Myeongdong (Shopping area). Nah..ini salah satu surga belanja di Korea, tempat yang perlu dikunjungi.
Samsung D'Light |
Samsung D'light |
NH |
Gangnam |
Yang satu ini, Nanta Show atau biasa disebut Cookin' Nanta tidak boleh dilewatkan hehe sangat entertaining dan berkesan. Performance Nanta Show ini dikemas dalam durasi 1 jam dengan penampilan yang impassioned dari 5 actor Korea yang memerankan Cookin' Nanta ini. Memadukan kemampuan memasak, dance, percussion (music) dan body language. Jadi ke-5 actor ini hanya berkomunikasi dengan bahasa tubuh (body language) sehingga semua penonton dari berbagai latar belakang bahasa dan budaya bisa memahami jalan ceritanya. Musik yang up-beat membangkitkan semangat, ditambah lagi permainan perkusi oleh actor dengan menggunakan perkakas dapur sebagai alat musik. Ini dia lagi-lagi IDE yang remarkable tapi juga tetap menonjolkan khas budaya Korea yang senang memasak, detail, bergerak cepat dan membangkitkan semangat :)
Cookin' Nanta Stage |
0 komentar